Basuh Kaki Ibu, Wujud Rasa Berbakti

Acara basuh kaki yang digelar relawan Tzu Chi di Xie Li Bogor diikuti oleh 60 peserta, salah satunya dari komunitas Oma Ceria dan murid SD Ananda.

Di penghujung  tahun 2019, relawan Tzu Chi di komunitas Xie Li Bogor kembali mengadakan penuangan celengan cinta kasih dan bazar makanan vegetaris. Acara berlangsung pada Minggu, 8 Desember 2019 di Lippo Plaza Ekalokasari mulai pukul 10.00- 17.00 WIB. Karena waktunya bersamaan dengan peringatan Hari Ibu, relawan pun menggunakan kesempatan ini untuk juga menyelenggarakan acara basuh kaki.

Komunitas Oma Ceria Vihara Dhanagun dan murid-murid Sekolah Ananda yang telah menjalin jodoh dengan Tzu Chi, terutama dalam dalam kegiatan celengan bambu selama ini juga ini turut hadir memeriahkan acara. Komunitas Oma Ceria menampilkan beberapa lagu, lalu ada juga pembacaan puisi oleh murid-murid Sekolah Ananda, dan juga penampilan isyarat tangan oleh relawan Tzu Chi.

Satu persatu pengisi acara tampil hingga tiba waktunya persiapan untuk acara basuh kaki. Relawan bersiap di tempat dan memandu peserta ke tempat duduk yang disediakan.

Antusias peserta terlihat dari jumlah yang mendaftar di hari sebelumnya dan juga yang mendaftar on the spot. Acara basuh kaki dibagi 2 sesi karena banyaknya peserta, dengan total 60 peserta. Sesi pertama diikuti oleh 24 peserta dari komunitas Oma Ceria dan murid SD Ananda. Sementara sesi kedua ada 29 peserta yang terdiri dari murid kelas 7 – 12 Sekolah Ananda dan juga peserta umum lainnya.

Para pengunjung tak hanya datang untuk membeli makanan vegetaris, mereka juga menuangkan celengan bambu mereka.

Penampilan isyarat tangan Satu Keluarga, serta  Cinta dan Damai makin membuat meriah acara ini. 

Ketika para peserta mulai membasuh kaki orang tua mereka, perasaan haru dirasakan oleh anak dan orang tua. Tak terasa air mata mereka pun menetes selama prosesi basuh kaki, termasuk Linda Susanto yang bertugas membacakan satu persatu kalimat selama basuh kaki berlangsung. Anak dan orang tua saling berpelukan penuh kasih sayang. Sebelum beranjak dari tempat duduk, relawan menghampiri peserta satu persatu dan memberikan kenang-kenangan.

Kegiatan basuh kaki yang baru pertama kali diadakan di Lippo Plaza ini bersamaan dengan bazar dan tuang celengan bambu, dan diharapkan bisa membawa manfaat kebaikan bagi peserta. 

Linda Susanto selaku koordinator acara ini berharap acara ini bisa mengingatkan semua orang akan kasih sayang orang tua. Karena seringkali banyak orang melupakan  pengorbanan orang tua selama membesarkan anaknya dan itu tidaklah mudah. Bahkan tanpa disadari seorang anak sering menyakiti perasaan orang tuanya dengan kata-kata.

“Di momen basuh kaki ini kita mau mencoba menciptakan kesempatan bagi semua anak untuk bisa meminta maaf dan mengungkapkan cinta dan terima kasih mereka kepada Mama yang rasanya jarang bahkan mungkin tidak pernah kita lakukan dalam keseharian,” jelasnya.

Linda menambahkan, secara khusus ia berharap sebagai anak, dapat mengingat momen membasuh kaki ibu ini untuk lebih menghargai orang tua bukan hanya di hari-hari tertentu saja tapi di setiap hari.

Komunitas Oma Ceria meramaikan acara ini. Mereka juga membawakan dua buah lagu. 

Sajian makanan vegetaris lezat yang dijual antara lain ada  siomay, rendang, empal suir, dendeng balado, juga minuman segar asamko.

Nio She Mi, salah seorang guru dari Sekolah Ananda merasa terkesan dengan acara membasuh kaki orang tua karena sangat menyentuh hati, dan membuat anak jadi lebih dekat dengan orang tua.

“Orang tua berharap bahwa anaknya menjadi sukses dan cita-citanya tercapai. Sebagai anak berharap untuk dimaafkan dan minta maaf kepada orang tua,” ujarnya.

Sementara itu di stan makanan vegetaris, relawan memberikan pelayanan kepada pembeli yang makin siang makin banyak. Sajian makanan yang dijual ada siomay, rendang, empal suir, dendeng balado, juga minuman segar asamko. Para pengunjung di sini tidak hanya membeli makanan, mereka juga membawa celengan bambu untuk dituang.  Relawan yang bertugas di penuangan mendampingi mereka saat penuangan. Mereka juga mendapatkan suvenir berupa tempat lilin dan Buletin Tzu Chi sebagai tanda terima kasih.

Editor: Hadi Pranoto