Bawa Perubahan dengan Tulisan, Foto, dan Video
Jurnalis : Cindy Kusuma, Fotografer : Anand Yahya Sapto Agus Irawan, kameraman senior di DAAI TV tengah membagikan cerita menarik selama pengambilan gambar serta tips-tips berharga bagi para Relawan 3 in 1. |
| ||
Gathering hari itu dimulai dengan memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen dan menonton ceramah beliau tentang media Tzu Chi, baik itu media cetak maupun elektronik yang telah mendapat pengakuan dengan memenangkan beberapa penghargaan di Taiwan. Dalam ceramah beliau, Master Cheng Yen terlihat begitu gembira dan bangga atas prestasi gemilang tersebut. Rupanya, DAAI TV, stasiun televisi milik Yayasan Buddha Tzu Chi tidak hanya berprestasi di Taiwan, tapi juga berprestasi di dalam negeri. Program-program DAAI TV Indonesia juga memenangkan berbagai penghargaan dari komunitas media di Tanah Air. Untuk menggugah para relawan 3 in 1, panitia (Tim 3 in 1 Pusat) telah menyiapkan dua buah film pendek produksi DAAI TV yang berjudul “Demi Goresan Kapur” dan “Air dari Surga”. Film “Demi Goresan Kapur” menceritakan tentang kisah seorang penyandang cacat yang mengabdikan hidupnya untuk menjadi guru di daerah miskin di Cikoneng, Jawa Barat, tidak ketinggalan masalah-masalah lainnya yang mengikuti seperti kemiskinan, perencanaan keluarga yang kurang baik, dan lapangan pekerjaan yang minim di desa. Sedangkan “Air dari Surga” menggambarkan perjuangan anak-anak SDN Karyasari di Tasikmalaya yang harus bersekolah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dengan atap kelas yang bocor dan akses antar desa yang terputus akibat tidak ada jembatan, sehingga mereka terpaksa berenang menyeberangi sungai. Sesekali peserta tertawa terkekeh-kekeh melihat kepolosan anak-anak, mengangguk setuju melihat bakti seorang guru, dan berbisik-bisik ke telinga peserta yang duduk di sebelahnya, tapi tak sekali-dua kali muncul kesayuan dalam wajah para peserta yang tersentuh akan keadaan di video yang begitu miris.
Keterangan :
Film yang Membawa Perubahan Adalah Film yang Berhasil Ari berpendapat, sebuah film produksinya akan dinilai berhasil jika telah membawa perubahan pada orang atau lingkungan yang di-shooting. Jika dua film yang baru saja ditayangkan dibuat perbandingan, maka film “Demi Goresan Kapur”, meski lebih banyak menerima penghargaan, dinilai kurang berhasil dibanding “Air dari Surga”. Alasannya adalah, setelah “Demi Goresan Kapur” ditayangkan ke publik, bertahun-tahun kemudian, keadaan di Cikoneng belum menunjukkan kemajuan, masalah-masalah yang sama masih ada. Lain halnya dengan “Air dari Surga”, film ini berhasil menggugah insan Tzu Chi yang lain untuk bersumbangsih. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan TNI dan pemerintah daerah setempat membangun jembatan yang menjadi tumpuan harapan masyarakat setempat. Setelah jembatan tersebut dibangun, tidak hanya para murid SDN Karyasari dapat berangkat ke sekolah tanpa kerisauan, tapi taraf ekonomi kedua desa juga meningkat, karena jembatan tersebut menjadi penghubung kedua desa untuk saling mengirimkan hasil buminya. Kemajuan Teknologi Memungkinkan Semua Orang Membuat Video
Keterangan :
Seperti yang telah dilakukan oleh Stephen Ang shixiong beserta para relawan lain dari He Qi Utara yang membuat video singkat mengenai Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-81 yang diadakan di RS Sentra Medika Cibinong. Video itu menangkap ekspresi para pasien baksos dan relawan yang bertugas jaga malam dengan begitu menggugah. Dengan kemudahan teknologi yang ada sekarang, video tersebut bisa ditonton di Website Tzu Chi Indonesia, dan diharapkan dapat menyentuh hati para penontonnya. Menggalang Bodhisatwa 3 in 1 Salah satu dari 108 Kata Perenungan Master Cheng Yen berbunyi, “Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok,” dan sejarah itu akan lebih berarti jika bisa didokumentasikan untuk anak cucu kita. Marilah kita dengan giat merekam sejarah serta memanfaatkan hasil dokumentasi kita untuk menebar benih cinta kasih dengan lebih luas lagi dan menggalang lebih banyak lagi Bodhisatwa. | |||
Artikel Terkait
Dua Kemudahan Dalam Memberi Bantuan
29 Januari 2013 Di hari itu juga relawan mulai mengumpulkan informasi tentang dampak dari gempa ini. Sehari kemudian, tanggal 23 Januari 2013, berdasarkan data dari Koran Serambi Indonesia, relawan mendapatkan informasi lokasi yang terkena musibah, yaitu kawasan Mane, Geumpang, dan Tangse.Menyemangati Korban Kebakaran
24 Februari 2017Relawan Tzu Chi Batam memberikan bantuan bagi korban kebakaran di Tanjung Uma pada Selasa, 14 Februari 2017 kepada penghuni 16 rumah yang terkena musibah kebakaran. Sebelumnya relawan juga melakukan survei pascakebakaran pada Senin, 13 Februari 2017.