Bazar Amal untuk Padang
Jurnalis : Irsan Muljono (Tzu Chi Medan), Fotografer : William, Hariyanto, Aswin (Tzu Chi Medan)Antusias para pengunjung bazar untuk membeli produk-produk Jing Si Books & Cafe sangat tinggi. Bazar amal ini dilakukan untuk membantu pembangunan gedung sekolah baru di Padang yang hancur akibat gempa dua bulan lalu. |
| |
Bazar untuk Korban Gempa Padang Tepat pukul 9 pagi, bazar pun dimulai. Terlihat para pengunjung mulai memasuki lapangan. Ada pasangan suami-istri, ada pula pengunjung yang datang bersama dengan seluruh anggota keluarganya. Di tangan mereka juga terpegang kupon bazar. Mereka berjalan mengunjungi seluruh stan bazar yang berjumlah 76 stan. Setelah membeli makanan di stan makanan vegetarian, mereka dapat langsung menikmati makanan tersebut di meja yang telah disediakan. Selain dapat berbuat amal, mereka juga dapat menikmati makanan yang enak. Suasana sukacita dan gembira ini terus berlanjut di lapangan. Para pengunjung yang berdatangan semakin banyak, suasana bazar pun kian bertambah ramai.
Ket: - Berada di areal parkir Deli Plaza Shopping Centre, Medan, bazar amal kedua Tzu Chi Medan ini diperkirakan dikunjungi oleh sekitar 10.000 pengunjung. (kiri) Ini merupakan bazar amal kedua yang diadakan oleh Tzu Chi Medan. Bazar amal kali ini jauh lebih besar dibandingkan bazar yang pertama. Relawan Tzu Chi banyak yang turut serta dalam kegiatan bazar ini, yaitu 400 relawan Tzu Chi Medan, 6 relawan Tzu Chi Padang, 10 relawan Pematang Siantar, dan 60 relawan Tebing Tinggi. Semua relawan yang berpartisipasi turut mencurahkan tenaga demi kelancaran acara bazar amal ini. Dari semua stan yang ada, kebanyakan adalah stan makanan yang menjual makanan khas daerah tertentu, sehingga banyak disukai para pengunjung. Di bagian atas setiap stan dipasang sebuah poster kata perenungan Master Cheng Yen. Ada stan yang menjual karya seni dari bahan daur ulang. Ada pula stan foto dengan latar belakang Aula Jing Si. Stan yang paling ramai dikunjungi adalah stan pameran buku Jing Si dan Da Ai TV. Banyak juga pengunjung yang tertarik dengan barang-barang pelestarian lingkungan, buku Tzu Chi, serta lagu Tzu Chi.
Ket: - Di tengah hiruk-pikuk suasana bazar, para relawan Tzu Chi tetap menjaga kebersihan agar suasana dan kenyamanan pengunjung terjaga. Sampah yang masih bisa dimanfaatkan dipilah dan dikumpulkan. (kiri) Isyarat Tangan Salah seorang pengunjung, Bernath berkata, ”Ini merupakan bazar amal yang paling besar serta manusiawi yang pernah saya ikuti. Tidak hanya barang-barangnya yang berkualitas, lokasi bazar dan pelaksanaannya juga terorganisir rapi. Kita yang turut berpartisipasi juga dapat merasakan kehangatan keluarga di dalamnya.”
Ket: - Selain buku-buku terbitan Jing Si, para pengunjung juga dapat membeli peralatan makan dan minum Tzu Chi yang ramah lingkungan. (kiri) Bernath juga menyarankan untuk mengundang lebih banyak orang untuk datang berpartisipasi. Bersama-sama kita melakukan kebajikan, agar dapat tercipta keharmonisan di antara kita semua. Salah seorang pengunjung, Anwar Wijaya juga berkata, ”Suasana bazar amal ini membuat semua orang merasa bahagia. Meski bazarnya besar tapi tidak kacau. Belanjanya juga nyaman, serta dapat menikmati makanan yang dibeli dengan santai.” Anwar berharap agar Tzu Chi dapat mengadakan acara bazar seperti ini setiap tahunnya, menginspirasikan niat baik kepada setiap orang untuk turut bersumbangsih kepada yang membutuhkan. Awalnya, bazar diperkirakan selesai pukul 3 sore, tetapi karena para pengunjung terus berdatangan maka bazar tetap dilanjutkan. Meskipun banyak barang telah habis terjual, tetapi para pengunjung tetap bersemangat dan berniat untuk membeli barang-barang bazar yang ada. Bazar amal ini terus berlanjut hingga pukul 5 sore, dan akhirnya diumumkan selesai. Diperkirakan jumlah pengunjung yang turut berpartisipasi dalam acara bazar amal ini berkisar lebih dari sepuluh ribu orang. Inilah sebuah bukti nyata di mana setiap orang ikut merasakan penderitaan orang lain meski tanpa ada pertalian saudara. | ||
Artikel Terkait
Pembongkaran Rumah Program Bedah Kampung Tahap ke-2 di Kamal Muara
07 Desember 2021Sebanyak 40 relawan ikut membantu proses pembongkaran rumah untuk 5 orang warga Kamal Muara, Jakarta Utara.