Bazar Amal untuk Padang

Jurnalis : Irsan Muljono (Tzu Chi Medan), Fotografer : William, Hariyanto, Aswin (Tzu Chi Medan)
 

fotoAntusias para pengunjung bazar untuk membeli produk-produk Jing Si Books & Cafe sangat tinggi. Bazar amal ini dilakukan untuk membantu pembangunan gedung sekolah baru di Padang yang hancur akibat gempa dua bulan lalu.

Kantor Penghubung Tzu Chi Medan mengadakan bazar amal secara besar-besaran. Jumlah dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pembangunan sekolah di Padang.

Minggu, 22 November 2009, udara pagi hari ini terasa sedikit dingin, kabut-kabut menghalangi munculnya sinar matahari. Hujan gerimis turun semalaman kemarin. Sekitar pukul 6 pagi, meski dalam keadaan gerimis, para relawan Tzu Chi tetap berdatangan menuju tempat bazar yang berada di areal parkir Deli Plaza Shopping Centre. Mereka segera bertemu dengan para shixiong (panggilan relawan pria di Tzu Chi) yang telah berjaga semalaman di tempat bazar ini. Setelah itu, mereka pun memulai aktivitasnya masing-masing, yaitu merapikan dan menghias stan bazar agar terlihat indah.

Bazar untuk Korban Gempa Padang
Tepat pukul 7 pagi, para relawan mulai berdatangan dengan membawa barang-barang bazar. Ketika barang-barang tersebut dibawa masuk, kondisi lapangan langsung menjadi ramai. Berdasarkan pengalaman yang pernah dialami, para relawan kemudian mengatur barang-barang bazar dengan teratur dan indah, agar menarik perhatian para pengunjung. Bazar amal yang tujuannya untuk membantu pembangunan sekolah di Padang ini telah dipersiapkan sejak satu bulan yang lalu.

Tepat pukul 9 pagi, bazar pun dimulai. Terlihat para pengunjung mulai memasuki lapangan. Ada pasangan suami-istri, ada pula pengunjung yang datang bersama dengan seluruh anggota keluarganya. Di tangan mereka juga terpegang kupon bazar. Mereka berjalan mengunjungi seluruh stan bazar yang berjumlah 76 stan. Setelah membeli makanan di stan makanan vegetarian, mereka dapat langsung menikmati makanan tersebut di meja yang telah disediakan. Selain dapat berbuat amal, mereka juga dapat menikmati makanan yang enak. Suasana sukacita dan gembira ini terus berlanjut di lapangan. Para pengunjung yang berdatangan semakin banyak, suasana bazar pun kian bertambah ramai.

foto  foto

Ket: - Berada di areal parkir Deli Plaza Shopping Centre, Medan, bazar amal kedua Tzu Chi Medan ini diperkirakan           dikunjungi oleh sekitar 10.000 pengunjung. (kiri)
       - Para pengunjung dapat menikmati hidangan makanan vegetarian yang sehat, lezat, dan dengan harga yang           terjangkau. (kanan)

Ini merupakan bazar amal kedua yang diadakan oleh Tzu Chi Medan. Bazar amal kali ini jauh lebih besar dibandingkan bazar yang pertama. Relawan Tzu Chi banyak yang turut serta dalam kegiatan bazar ini, yaitu 400 relawan Tzu Chi Medan, 6 relawan Tzu Chi Padang, 10 relawan Pematang Siantar, dan 60 relawan Tebing Tinggi. Semua relawan yang berpartisipasi turut mencurahkan tenaga demi kelancaran acara bazar amal ini.

Dari semua stan yang ada, kebanyakan adalah stan makanan yang menjual makanan khas daerah tertentu, sehingga banyak disukai para pengunjung. Di bagian atas setiap stan dipasang sebuah poster kata perenungan Master Cheng Yen. Ada stan yang menjual karya seni dari bahan daur ulang. Ada pula stan foto dengan latar belakang Aula Jing Si. Stan yang paling ramai dikunjungi adalah stan pameran buku Jing Si dan Da Ai TV. Banyak juga pengunjung yang tertarik dengan barang-barang pelestarian lingkungan, buku Tzu Chi, serta lagu Tzu Chi.

  foto

Ket:  - Di tengah hiruk-pikuk suasana bazar, para relawan Tzu Chi tetap menjaga kebersihan agar suasana dan             kenyamanan pengunjung terjaga. Sampah yang masih bisa dimanfaatkan dipilah dan dikumpulkan. (kiri)
         - Untuk turut menjaga kelestarian lingkungan, dalam bazar amal ini tidak digunakan kantong plastik (kresek)             untuk membawa barang. Relawan menyediakan tas daur ulang yang ramah lingkungan. (kanan)

Isyarat Tangan
Dalam acara bazar ini, ada pula pertunjukan isyarat tangan oleh anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi. Isyarat tangan yang ditampilkan tersebut cukup menarik perhatian para pengunjung. Terlihat juga anak kelas budi pekerti yang sedang memungut sampah demi menjaga kebersihan lokasi bazar. Singkatnya, wajah para relawan Tzu Chi yang penuh dengan senyum dan sikap yang sopan membuat suasana bazar penuh dengan kebahagiaan. Acara bazar amal ini telah menampilkan semua keindahan budaya humanis Tzu Chi.

Salah seorang pengunjung, Bernath berkata, ”Ini merupakan bazar amal yang paling besar serta manusiawi yang pernah saya ikuti. Tidak hanya barang-barangnya yang berkualitas, lokasi bazar dan pelaksanaannya juga terorganisir rapi. Kita yang turut berpartisipasi juga dapat merasakan kehangatan keluarga di dalamnya.”

foto  foto

Ket:  - Selain buku-buku terbitan Jing Si, para pengunjung juga dapat membeli peralatan makan dan minum Tzu            Chi yang ramah lingkungan. (kiri)
        - Karya seni dari bahan daur ulang cukup diminati oleh para pengunjung bazar. Ini merupakan salah satu            langkah Tzu Chi dalam mendorong semangat masyarakat untuk mau memanfaatkan barang-barang hasil            daur ulang. (kanan)

Bernath juga menyarankan untuk mengundang lebih banyak orang untuk datang berpartisipasi. Bersama-sama kita melakukan kebajikan, agar dapat tercipta keharmonisan di antara kita semua. Salah seorang pengunjung, Anwar Wijaya juga berkata, ”Suasana bazar amal ini membuat semua orang merasa bahagia. Meski bazarnya besar tapi tidak kacau. Belanjanya juga nyaman, serta dapat menikmati makanan yang dibeli dengan santai.” Anwar berharap agar Tzu Chi dapat mengadakan acara bazar seperti ini setiap tahunnya, menginspirasikan niat baik kepada setiap orang untuk turut bersumbangsih kepada yang membutuhkan.

Awalnya, bazar diperkirakan selesai pukul 3 sore, tetapi karena para pengunjung terus berdatangan maka bazar tetap dilanjutkan. Meskipun banyak barang telah habis terjual, tetapi para pengunjung tetap bersemangat dan berniat untuk membeli barang-barang bazar yang ada. Bazar amal ini terus berlanjut hingga pukul 5 sore, dan akhirnya diumumkan selesai. Diperkirakan jumlah pengunjung yang turut berpartisipasi dalam acara bazar amal ini berkisar lebih dari sepuluh ribu orang. Inilah sebuah bukti nyata di mana setiap orang ikut merasakan penderitaan orang lain meski tanpa ada pertalian saudara.

 
 

Artikel Terkait

Bumi Biru, Rumah Kita Bersama

Bumi Biru, Rumah Kita Bersama

04 November 2010 Bumi adalah tempat tinggal kita bersama, bumi adalah rumah kita. Seperti halnya kita menjaga rumah kita sendiri agar nyaman dan tetap dalam kondisi baik untuk jangka waktu yang lama, begitu pula kita harus menjaga bumi, tempat tinggal kita bersama agar terasa nyaman dihuni hingga anak cucu kita. Begitulah pesan yang ingin disampaikan kepada anak-anak Ai De Xi Wang pada kegiatan tanggal 10 Oktober 2010 yang lalu.
HUT DAAI TV Ke-8: Cinta Kasih dalam Aksi

HUT DAAI TV Ke-8: Cinta Kasih dalam Aksi

06 Agustus 2015

“Di sini kami melakukan kegiatan lebih ke pendekatan psikologis seperti, hubungan antara orang tua dan anak. Kita mesti bisa mempraktekkan itu kepada orang tua kita sendiri juga, saling mengasihi, saling menghargai, saling menghormati, selalu bersyukur terhadap sesama, ini yang ditanamkan di dalam bakti sosial kali ini,” jelas Adi Nugraha.

Baksos Kesehatan untuk Warga Binaan

Baksos Kesehatan untuk Warga Binaan

22 Agustus 2019

Tzu Chi Tebing Tinggi mengadakan baksos kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan Kls II B Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Baksos kesehatan ini melayani 772 warga binaan dengan pengobatan umum, gigi, THT, kulit, dan kejiwaan.

Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -