Bazar Murah Menjelang Lebaran
Jurnalis : Suyanti Samad 謝宛萍(慮倓) (He Qi Pusat), Fotografer : Suyanti Samad 謝宛萍(慮倓) (He Qi Pusat)Bazar murah kembali diadakan di lapangan parkir Kantor Kecamatan Pademangan yang dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 18 - 19 Juni 2016 bersama 22 relawan Tzu Chi.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, hampir semua kebutuhan mengalami kenaikan harga. Untuk menyiasati pemenuhan kebutuhan menjelang lebaran bagi masyarakat kurang mampu, di Bulan Ramadan inilah menjadi momen yang tepat bagi Yayasan Buddha Tzu Chi untuk menyalurkan bantuan melalui bazar murah. Sehingga warga dapat memperoleh barang kebutuhan lebaran dengan harga terjangkau.
Tahun ini, bazar murah kembali digelar di lapangan parkir Kantor Kecamatan Pademangan, yang dilaksanakan pada tanggal 18 - 19 Juni 2016 yang dimulai pukul 08.30 pagi sampai pukul 16.00 sore sehingga warga dapat dengan leluasa mengatur waktu untuk mencari, memilih, dan membeli barang-barang yang dibutuhkan.
Pada bazar ini menyediakan berbagai macam baju baru, baju layak pakai, sepatu santai, peralatan makan berbahan plastik seperti piring, gelas, botol minuman, dan gelas bening. Juga menyediakan perlengkapan mandi seperti sabun muka dan sampo (rambut) serta perlengkapan sekolah seperti buku tulis dan buku gambar bagi anak-anak sekolah untuk ajaran baru di bulan Juli mendatang. Setiap barang dapat diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau. Mulai dari harga lima ribu rupiah hingga tiga puluh ribu rupiah.
Selain pakaian juga ada kebutuhan rumah tangga seperti peralatan makan dengan harga terjangkau.
Animo warga yang datang pada bazar murah ini sangat besar. Mulai dari anak-anak, orang dewasa maupun warga lanjut usia. Terlihat warga terus berdatangan, menghampiri setiap meja stan penjualan barang. Penyebaran informasi tentang bazar murah hanya melalui relawan, tetangga, juga warga sekitar yang sedang melakukan pengecekan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank DKI yang terletak di depan Kantor Kecamatan Pademangan.
“Relawan merasa puas bisa berkontribusi di Tzu Chi. Seperti ajaran Master bahwa kita harus terus membantu orang lain, terus menggenggam kesempatan bersumbangsih bagi banyak orang. Seperti hari ini, kita senang banyak barang-barang yang dibazarkan terjual juga,” ujar The Sui Mei (57), relawan Tzu Chi komunitas Pademangan.
Walaupun hari itu hujan terus mengguyur Ibukota Jakarta, tidak membuat relawan pupus semangat menggelarkan barang-barang yang dibazarkan selama dua hari ini. “Relawan bergotong royong menjaga meja stan barang bazar. Relawan terlihat sangat gembira, dapat terus melayani warga tanpa lelah,” tutup The Sui Mei.
Hasil penjualan barang-barang pada bazar murah ini mencapai target yang diharapkan. Dana yang terkumpulkan digunakan untuk kegiatan amal sosial Tzu Chi nantinya. Warga merasa puas dapat memperoleh barang dengan harga terjangkau. Sebanyak 22 relawan Tzu Chi bersukacita dapat bersumbangsih, menggenggam ladang berkah dalam melayani setiap warga yang datang pada bazar murah ini. Di bulan Ramadan ini, kita bukan hanya belajar menahan rasa lapar dan haus, tetapi kita harus bisa belajar bersyukur dapat melayani dan menebarkan cinta kasih bagi setiap orang.
Rini (40) merasa senang mendapat barang murah dan puas memilih barang yang dibazarkan.
Puas Memilih Barang dengan Harga Terjangkau
Jodoh baik Ina (35), salah satu warga Pademangan Barat dengan Tzu Chi sudah terjalin sejak lama. Baginya, Tzu Chi adalah suatu organisasi sosial amal yang telah banyak memberikan bantuan bagi warga tidak mampu, seperti pembangunan rumah warga dalam program Bebenah Kampung bagi warga Pademangan Barat, pemberian pengobatan gratis, dan pembagian sembako berupa beras. Ina adalah satu satu warga yang pernah mendapat bantuan sembako berupa beras. Ia juga memiliki celengan bambu Tzu Chi. “Saya membeli rok dan kaos buat anak perempuan saya. Harganya cukup murah. Saya senang dengan bahan dan bajunya sangat cocok dengan selera saya. Kalau di pasar, harganya cukup mahal. Karena di bazar ini dapat barang murah maka sebagian uangnya bisa dipakai buat yang lain,” jelas Ina.
Rasa senang dan puas bisa mendapatkan barang dengan harga murah juga dirasakan oleh Rini (40), warga RT. 015/RW. 012, Pademangan Barat. Himpitan ekonomi membuat ia hanya mampu membeli barang murah dan terjangkau agar bisa bersama keluarganya dapat merayakan lebaran dengan penuh sukacita. “Baju, celana, dan kaos buat lebaran nanti. Habis lebaran dapat dipakai sehari-hari. Di sini lebih puas memilih bajunya, selain harganya murah sehingga uangnya bisa buat beli lainnya,” tungkas Rini.
Selama bazar berlangsung, Atik Wati, relawan komunitas Pademangan yang datang sejak pagi hari turut serta melayani warga yang sibuk memilih barang-barang bazar. “Pakaian layak pakai di bazar ini masih bisa dipakai. Beberapa di antaranya ada baju baru dan masih bagus. Harganya termasuk relatif murah, masih bisa dijangkau oleh warga di sini,” jelas Atik Wati sambil menunjukkan beberapa potong baju yang ia beli.
Seperti yang dikatakan Master Cheng Yen, “Tidak melakukan apa-apa sama sekali dalam hidup merupakan tindakan menyia-yiakan kehidupan. Terus menerus bersumbangsih demi memberikan manfaat bagi masyarakat merupakan sebuah kehidupan yang indah dan sempurna.” Bazar murah ini merupakan bentuk cinta kasih Tzu Chi kepada masyarakat. Budaya membagikan cinta kasih kiranya melekat kuat dalam sanubari setiap insan manusia khususnya bagi insan Tzu Chi. Benih cinta kasih yang ditaburkan tidak akan sia-sia. Sumbangsih sekecil apapun akan berguna bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk dan keselarasan alam semesta. Semoga dengan bersumbangsih tiada henti, semua makhluk mencapai kebahagiaan sejati.
Artikel Terkait
Bazar Murah Tzu Chi yang Selalu Dinanti
04 Juni 2018Bazar Murah Penuh Berkah
24 Februari 2023Relawan Tzu Chi Lampung mengadakan bazar baju layak pakai pada Sabtu, 11 Februari 2023. Ratusan orang berdatangan dari berbagai tempat untuk berbelanja.