Bazar Murah untuk Warga Pasar Baru
Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul KhotimahHadiyem (berjilbab merah) saat mendatangi bazar yang digelar relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Pusat, Minggu 18 Juni 2017.
Setelah menggelar bazar sembako murah di Pademangan Jakarta Utara kemarin, Relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Pusat juga mengadakan bazar di kawasan Pasar Baru. Tepatnya di Jalan Krekot Bunder No. 4, bazar ini menjual pakaian, mainan, alat tulis, perlengkapan sekolah, dan peralatan makan. Ada pula paket sembako seharga Rp. 60.000 yang berisi 5 kilogram beras, minyak 1 liter, sirup 2 botol, dan sabun mandi 3 potong.
Koordinator kegiatan, Yopie Budianto menjelaskan, bazar murah ini bertujuan membantu warga menengah ke bawah yang sebentar lagi merayakan lebaran.
“Menjelang lebaran warga kan sangat membutuhkan pakaian atau sejumlah peralatan. Karena kita mendapat sumbangan juga, akhirnya kita jual murah. Kami ada patokan harga, tapi kalau mereka menawar ya kami berikan. Jadi warga berdonasi juga untuk membantu saudara kita yang membutuhkan,” jelas Yopie.
Yopie Budianto, relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat (ketiga dari kiri) dengan ramah melayani para pengunjung bazar.
Bazar kali ini, Minggu 18 Juni 2017, merupakan bazar di hari kedua. Tampak satu per satu warga berdatangan. Hadiyem (60), yang rumahnya tak jauh dari lokasi bazar membeli mainan mobil-mobilan untuk dua cucunya yang berusia 3,5 tahun. Ia juga membeli cairan pengusir nyamuk. Dengan barang-barang tersebut, Hadiyem cukup membayar Rp. 20.000.
“Harganya murah, makanya saya senang sekali. Apalagi ini buat menyenangkan cucu,” kata Hadiyem.
Sementara Sudin (52) merupakan pedagang barang bekas yang kebetulan sedang melewati lokasi bazar. “Saya beli kaos lengan panjang, buat ganti sesudah berkeliling mendorong gerobak. Harga kaos yang saya beli ini Rp. 5000, lumayan bagus,” ujarnya.
Sudin, salah seorang pembeli tengah memilih kaos merah berlengan panjang. Tampak pula relawan Sarpen (berjilbab putih) sedang menjaga stan pakaian.
Menjelang Lebaran, kegiatan relawan sangatlah padat. Sebagian relawan yang notabene Muslim tetap semangat berkegiatan meskipun puasa. Salah satunya Sarpen (57), ibu rumah tangga asal Pademangan ini.
“Saya terus ikut kegiatan meski sudah dekat lebaran. Kemarin yang bazar di Pademangan itu selama tiga hari sejak logistik datang. Kata anak saya Mama kok belum bikin kue? Urusan kue gampang, mama membantu di yayasan dulu, kata saya. Yang penting kita sehat dulu, gampang bikin kue, kata saya,” ujar Sarpen.
Sebelumnya, Sarpen dan sekitar 150 relawan juga menerima paket Lebaran sebagai bentuk apresiasi karena selama berhari-hari membantu menyukseskan kegiatan jelang lebaran bagi warga, khususnya warga yang sangat membutuhkan. “Paket lebaran yang kami terima tentu sangat membantu di rumah. Apalagi saya ada kegiatan terus,” pungkasnya.