Bazar Ramadan dan Buka Puasa Bersama di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke

Jurnalis : Yuliana (He Qi Utara 1), Fotografer : Yuliana, Joetifa Joelianto (He Qi Utara 1)

Anak -anak kelas budi pekerti ikut menjaga stan sandal dan menawarkan  barang kepada warga.

Di bulan suci Ramadan ini, relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Utara 1 mengadakan Bazar Ramadan, juga Buka Puasa Bersama di Rusun II Cinta Kasih Tzu Chi, Muara Angke, Minggu 2 April 2023. Kegiatan ini disambut antusias warga rusun, terutama dengan bazar tersebut mereka bisa berbelanja dengan harga yang sangat terjangkau.

Barang yang dijual di bazar sangat beragam, dari baju, sepatu, boneka, sampai tas. Hasil penjualan dari bazar ini akan didonasikan kepada orang yang membutuhkan. Rita Dewi, koordinator acara mengatakan, selain kekompakan para relawan, bazar ini didukung oleh para orang tua murid Tzu Chi School yang menyumbangkan barang masih layak pakai mereka.

“Makna dari bazar tersebut, kita memperpanjang usia barang dan menjaga lingkungan agar tidak bertambah  sampah,” jelas Rita Dewi.

Rosiana Manurung warga rusun memborong baju. Ia sangat senang karena harga barangnya sangat terjangkau apalagi barangnya bagus dan sangat layak pakai.

Anak -anak kelas budi pekerti menuangkan beras cinta kasih mereka untuk warga yang kurang mampu.

Rosiana Manurung, warga rusun Blok G, mengakui bazar ini sangat bermanfaat sekali baginya.“Harga cukup murah dan ekonomis sekali, kualitas baju masih layak dipakai,” katanya.

Pada kesempatan ini, anak-anak di rusun juga menuangkan beras cinta kasih yang telah mereka kumpulkan. Beras yang yang terkumpul ini akan  disumbangkan kepada warga kurang mampu di wilayah sekitar.

Usai bazar berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dengan anak-anak beserta orang tua mereka, juga dihadiri ustaz dari  Rusun II Cinta Kasih – Muara Angke.  Dengan  berdoa bersama yang dipimpin ustadz, setelah mendengarkan adzan magrib berkumandang, relawan dan warga dengan suka cita menikmati menu hidangan berbuka yang beraneka ragam.

Anak-anak duduk dengan rapi menunggu waktu untuk berbuka puasa bersama dengan relawan Tzu Chi.

Ustadz Robi Antoro memberikan kata sambutan dan berterima kasih kepada para relawan yang selalu memperhatikan putra putri dari warga rusun.

Buka bersama kali ini terasa lebih spesial karena kumpulan beras cinta kasih anak-anak diberikan kepada lansia ibu Tunah yang susah berjalan. Relawan mengarahkan tiga anak untuk memberikan beras hasil pengumpulan mereka selama satu bulan serta nasi dan takjil untuk berbuka puasa.

Rencananya, setiap bulan, kumpulan dari beras cinta kasih anak-anak akan diberikan kepada satu warga yang layak dibantu. Semakin banyak beras yang terkumpul maka akan semakin banyak yang bisa diberi. Penerima beras setiap bulan juga akan berbeda-beda.

Ibu Tunah mendapatkan beras sumbangan dari anak-anak rusun juga makanan berbuka puasa.

Penutup, ada pesan cinta kasih dari Ustaz Robi Antoro. “Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi beserta relawan, sudah memperhatikan dan membimbing putra putri kami. Semoga menjadi anak yang soleh, berguna bagi bangsa, negara dan agama,” pungkasnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bazar Amal di Pademangan

Bazar Amal di Pademangan

02 Agustus 2013 Relawan memanfaatkan waktunya untuk melakukan berbagai kegiatan bersama masyarakat, karena Master Cheng Yen juga berpesan bahwa, “Daripada melewati satu hari dengan sia-sia, lebih baik menggunakan satu detik untuk hal yang bermanfaat.”
Merangkul Masyarakat untuk Ikut Bersumbangsih

Merangkul Masyarakat untuk Ikut Bersumbangsih

23 Juli 2015
Pada bazar murah kali ini, Tzu Ching menyediakan berbagai macam barang yang dijual dengan harga sangat terjangkau. Mulai dari pakaian, sepatu, mainan anak, aksesoris, hingga perlengkapan dapur.
Kerinduan Akan Bazar Kue Bulan yang Terobati

Kerinduan Akan Bazar Kue Bulan yang Terobati

21 September 2021

Bazar Kue Bulan Cinta Kasih yang sudah terlewatkan satu tahun karena pandemi, tahun ini kembali diadakan di Aula Jing Si Batam, 16 - 20 September 2021.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -