Bazar Vegetarian: Sosialisasi Satu Hari Lima Kebajikan
Jurnalis : Yosephine (Tzu Ching Jakarta), Fotografer : Elysa (Tzu Ching Jakarta)
|
| ||
Berbagai macam menu vegetarian dijual pada hari itu, ada yang berasal dari daerah Padang, jamur Kalimantan, dan lain sebagainya. Tidak hanya menu vegetarian, festival ini juga diramaikan dengan berbagai macam stan makanan ringan, kue kering, kue basah, sembako, produk Jing Si. Ada juga stan photo booth oleh DAAI TV dan Tzu Chi Corner, dimana pengunjung bisa menikmati berbagai tampilan shou yu (isyarat tangan) dan mengikuti tur Aula Jing Si. Sebelum festival vegetarian ini resmi dibuka, basement sudah dibanjiri oleh keramaian orang yang sibuk mengunjungi stan satu per satu dan keramaian tersebut terus berlanjut hingga acara selesai. Salah satu stan yang tidak kalah ramainya dibandingkan stan makanan lainnya adalah stan produk kreasi daur ulang. Tentu sudah biasa kita melihat aneka tas yang terbuat dari karung goni, ataupun bahan lainnya, tapi jarang sekali kita melihat tas anyaman yang terbuat dari kulit pasta gigi, baliho dan kresek. Stand ini lah menampilkan dan menjual berbagai macam produk kreasi daur ulang dari kulit pasta gigi, baliho dan kresek. Produk-produk itu semua dibuat dengan tangan, dari tas kosmetik, tas selempang, backpack, hingga keranjang baju. Walalupun harganya dimulai dari Rp. 75.000,00 hingga Rp.800.000,00, namun karena keunikannya, produk daur ulang ini jelas sekali menarik perhatian para pengunjung dan banyak sekali pembelinya.
Keterangan :
Tzu Ching juga turut ikut serta meramaikan Vegetarian Food Festival ini. Selain membantu di setiap stan, ada juga Tzu Ching yang melakukan sosialisasi Pelestarian Lingkungan kepada para pengunjung yaitu dengan cara menjelaskan dan mengajak mereka untuk ikut serta dalam melakukan “Satu Hari Lima Kebajikan”, yang mana merupakan tindakan nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Kelima tindakan kecil dengan kekuatan besar ini terdiri dari: membawa alat makan sendiri, menghemat pemakaian air,menghemat pemakaian listrik, menggunakan transportasi umum, dan yang terakhir tentunya adalah dengan bervegetarian. Para pengunjung tampak antusias dan tertarik dengan “Satu Hari Lima Kebajikan” ini. Wirya, seorang anak kecil sedang menikmati makanan vegetariannya yang lezat ketika para Tzu Ching melakukan sosialisasi, dan lucunya dia lebih tertarik dengan sosialisasi ini dibandingan makanannya. Wirya pun kemudian menuliskan ikrarnya pada pohon ikrar: “Hemat air. Wirya”, dia juga berjanji akan membantu mama-nya untuk menghemat listrik. Sederhana namun mengharukan, karena tidak hanya orang dewasa yang mengerti dan mendukung pelestarian lingkungan, tetapi para Bodhisatwa kecil pun mulai menaburkan benih cinta untuk bumi ini. Master Cheng Yen pernah mengatakan: “Bervegetarian merupakan pantangan mulut, sila merupakan tata aturan. Sayangilah kehidupan kita, dan terlebih lagi harus menghargai semua makhluk hidup”. Oleh karena itu sayangilah semua makhluk hidup yang ada di bumi ini, baik terhadap sesama manusia, hewan-hewan, ataupun tumbuh-tumbuhan, karena dengan begitu juga berarti kita telah menyayangi diri kita sendiri. | |||
Artikel Terkait
Mengabdi untuk Masyarakat
03 Maret 2014 Sabtu, 1 Maret 2014, sebanyak 585 warga Kelurahan Tikala Baru menerima bantuan kompor gas dan tabung dari relawan Tzu Chi. Sebelumnya warga juga menjalani Program Solidaritas dan Kerja Bakti.Sukacita Warga Kelurahan Sunter Agung Mendapat Paket Sembako Tzu Chi
04 April 2022Sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga pada bulan puasa. Karena itu dari tahun ke tahun, Tzu Chi Indonesia tak pernah absen menyalurkan paket sembako di bulan puasa guna meringankan kesulitan masyarakat kurang mampu.