Para relawan dengan sukacita membagikan takjil kepada masyarakat yang sedang berpuasa, menyebarkan kebahagiaan di bulan Ramadan.
Be the Light, Spread the Love adalah sebuah slogan yang dimiliki oleh para Muda Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) wilayah Jakarta Timur yang berartikan “Menjadi Cahaya, Tebarkan Cinta”. Pada bulan suci Ramadan ini Tzu Ching Timur kembali mengadakan kegiatan berbagi takjil kepada masyarakat yang sedang menunaikan ibadah puasa. Pembagian 300 takjil ini diadakan di depan Kantor Tzu Chi Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebanyak 12 Tzu Ching dan 24 relawan kembang tidak hanya berbagi, karena mereka pun turut membuat beberapa menu seperti bakwan jagung dan minuman. Seperti slogan yang mereka miliki, mereka berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi cahaya untuk menebarkan cinta melalui takjil yang telah mereka persiapkan.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB, dimana para relawan mulai memenuhi Kantor Tzu Chi Kelapa Gading. Para relawan Tzu Ching hadir cukup pagi untuk bersiap membuat bakwan jagung dan minuman yang akan dibagikan sore nanti. Terlihat antusias dari para relawan dalam mempersiapkan makanan, tidak sedikit juga dari mereka sedang berpuasa, namun tentu tetap semangat dalam kegiatan ini. Salah satunya adalah Khairunissa.
Khairunissa (berhijab) dengan penuh semangat dan sukacita tengah mempacking takjil yang akan segera dibagikan kepada para penerima.
Para relawan bekerja sama dengan penuh kebersamaan dalam proses pengepakan takjil, saling membantu untuk memastikan takjil siap dibagikan tepat waktu.
“Senang sekali dapat kesempatan untuk berkontribusi mempersiapkan takjil, apalagi bisa ngobrol dengan para relawan, saat berbagi tambah senang lagi karena melihat wajah bahagia dari para penerima takjil,” katanya, “walaupun aku sedang puasa namun aku sangat antusias untuk mempersiapkan takjil. Kalau cape pasti, namun rasa cape itu terbayarkan karena kita membuat orang lain bahagia dan juga menjadi berkah untuk aku.”
Persiapan Takjil untuk Berbuka Puasa
Waktu semakin mendekati saat berbuka puasa, dan para relawan pun mulai mempersiapkan takjil yang mereka buat sejak pagi tadi. Terlihat mereka saling berbagi tugas dalam proses pengepakan: ada yang menyiapkan minuman, ada yang mengemas makanan, dan ada pula yang menghitung jumlah takjil.
Para relawan bersiap di depan kantor, dengan antusias menunggu kedatangan penerima takjil yang terdiri dari tukang ojek, pemulung, dan sopir angkot.
Anissa, salah satu relawan, dengan penuh rasa syukur membagikan takjil kepada salah seorang sopir ojek online. Ia sungguh senang bisa menyebarkan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.
Setelah proses pengepakan selesai, sekitar pukul 16.30, para relawan siap di depan kantor untuk membagikan takjil tersebut. Para penerima takjil, yang terdiri dari tukang ojek, pemulung, dan sopir angkot, mulai mendatangi relawan. Rasa bahagia tampak jelas di wajah-wajah penerima takjil tersebut.
Anissa, salah satu relawan dari Kembang, yang turut serta dalam kegiatan ini, merasa sangat bersyukur bisa berbagi takjil. “Hari ini adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan pembagian takjil. Saya merasa bahwa mempersiapkan dan membagikan takjil ini memberikan perasaan bahagia serta menciptakan rasa kebersamaan,” ujar Anissa. Ia juga berharap takjil yang diterima dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan, serta berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan.
Albert Stephensius, PIC acara pembagian takjil, sedang memberikan briefing kepada para relawan sebelum proses pengepakan dimulai, ia memastikan semua berjalan dengan lancar.
Rasa bahagia tampak jelas di wajah para relawan saat berfoto bersama setelah sukses mempersiapkan takjil, mencerminkan kepuasan dan kebersamaan yang terjalin selama kegiatan.
Albert Stephensius, PIC acara pembagian takjil ini sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para relawan dan panitia yang telah berkontribusi penuh dalam kegiatan pembagian takjil ini, rasa bahagia dan haru pun dirasakannya saat melihat wajah bahagia dari para penerima takjil.
“Gan En sekali kepada para Tzu Ching, relawan kembang dan juga shigu-shigu serta para xue zhang jie (kakak-kakak Tzu Ching) yang telah membantu kegiatan ini dari pagi sampai sore, semoga acara hari ini dapat bermanfaat bagi para relawan dan penerima takjil” ungkapnya.
Albert juga mengutip satu kata perenungan Master Cheng Yen untuk menutup kegiatan tersebut, “Mari bersatu hati demi kebajikan dan bersumbangsih dengan rasa kebersamaan serta saling mengasihi dan saling memuji dalam mengulurkan tangan untuk saling membantu.”
Editor: Metta Wulandari