Bebenah Kampung, Sejarah Baru bagi Warga Jagabita

Jurnalis : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Anita Dradjat (Tzu Chi Sinarmas)

Para relawan terjun langsung membongkar rumah warga yang mendapatkan bantuan.

Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Desa Jagabita, Parung Panjang, Bogor tengah berlangsung. Sabtu 23 Juli 2016 lalu merupakan hari peresmiannya dan merupakan sejarah baru bagi warga di sana. Warga Jagabita separuhnya hidup dalam kemiskinan. Sudah bertahun-tahun mereka menghuni rumah yang nyaris roboh, khususnya di kala hujan deras. Dengan peresmian program Tzu Chi tersebut di desa Jagabita, para warga hidup dengan penuh harapan.

Pada tahap pertama, ada sebanyak 11 rumah yang dibedah. 11 rumah ini didahulukan mengingat kondisinya yang nyaris roboh, papan yang sudah dimakan rayap, serta dinding-dinding yang sudah tidak menyatu dengan bambu.

Sebanyak 37 relawan Tzu Chi turun langsung melakukan perobohan rumah dengan diawali penurunan genteng. Para relawan dan warga baik tua, muda, perempuan, laki-laki saling bahu membahu. Bebenah kampung ini juga dibantu oleh jajaran TNI.

Pada tahap pertama, ada sebanyak 11 rumah yang dibedah.

Tak hanya warga, para relawan juga merasakan haru saat proses bebenah rumah. Tri Wahyuni salah satunya. “Saya tak kuasa menahan haru saat mulai membenah rumah warga. Saya bisa merasakan bagaimana sulitnya bertahan hidup di kondisi rumah seperti ini, pasti di saat hujan dipenuhi rasa takut karena genteng rumah yang bocor,” ungkap salah satu relawan Tzu Chi, Tri Wahyuni.

Relawan berharap para warga penerima bantuan bukan hanya mendapatkan kehangatan di rumah yang baru, namun kehangatan sebuah rumah diciptakan oleh penghuninya itu sendiri.

Dalam peresmian program ini, para penerima bantuan diajak bersama-sama menyanyikan lagu Satu Keluarga. Syair yang terdapat dalam lagu mengajarkan bahwa sebagai satu keluarga, maka harus saling menolong.

Artikel Terkait