Bedah Buku: Cara Pandang
Jurnalis : Jhonny Chandrina (He Qi Barat), Fotografer : Rudi Darmawan (He Qi Barat)
|
| ||
Acara ini juga diikuti oleh salah seorang relawan Komunitas bedah buku, Sjukur Zhuang Shixiong. Kegiatan bedah buku yang dihadiri sebanyak 25 orang ini bertema “Cara pandang” yang dibawakan oleh Kumuda Shixiong. Bedah buku ini mengupas secara detail cara pandang orang awam yang mana kadang hanya memandang segala sesuatu dari sisi untung dan rugi saja. Dan pesan yang ingin disampaikan dalam bedah buku ini ialah memberi pemahaman yang sederhana kepada para peserta bagaimana kita menciptakan pandangan yang benar, menjaga pikiran dan melatih diri setiap saat.
Keterangan :
Disebutkan juga dalam sharing ini bahwa Depo pelestarian lingkungan yang berada di wilayah Duri Kosambi ini dapat menjadi ladang tempat kita mendaur ulang batin kita dengan cara memilah barang-barang daur ulang. Lalu diharapkan agar kita tidak mengingat hal-hal buruk yang orang lakukan kepada kita walau sekecil apapun, dan tidak mudah melupakan jasa orang lain kepada kita. Pada akhir sharing disimpulkan bahwa kita harus mempunyai pola pandang yang benar dan bijak agar selalu bisa menciptakan berkah dan menanam karma baik melalui pikiran, ucapan dan perbuatan. Banyak peserta yang sangat senang dengan kegiatan bedah buku ini, mereka merasa selain pikiran menjadi lebih terbuka, mereka pun dapat lebih memahami misi dan visi Yayasan Buddha Tzu Chi.
| |||
Artikel Terkait
Nenek Ina yang Bertahan Hidup Sebagai Pemulung
18 Februari 2021Nenek
Ina (71), warga Rawa Lele, Cengkareng Jakarta Barat harus menyambung hidup di
usia senjanya dengan menjadi pemulung. Lebih menyedihkan lagi, sejak
suaminya meninggal, menyusul beberapa tahun kemudian anaknya satu persatu turut
meninggal dunia, jadilah nenek Ina sebatang kara.

Bersumbangsih untuk Mengingat Budi
02 Juni 2010
Kebersamaan Memupuk Cinta Tanah Air
09 Agustus 2017Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara-1 mengadakan kelas budi pekerti untuk anak-anak rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Muara Angke. Diisi dengan perayaan kemerdekaan RI, kegiatan ini dihadiri 23 relawan Tzu Chi, 5 guru dan 27 murid Tzu Chi School PIK, serta 4 Tzu Ching dari Taiwan. Sekitar 50 anak rusun yang hadir pun merasa gembira.