Bedah Buku Komunitas Di Tangerang

Jurnalis : Anggrea (Tzu Chi Tangerang), Fotografer : Andy S (Tzu Chi Tangerang)
 
 

fotoDengan penuh hormat, acara bedah buku dimulai dengan memberikan penghormatan ke pada Master Cheng Yen

Beberapa relawan Tzu Chi dan Zhao Gu hu (penerima bantuan Tzu Chi) memulai acara bedah buku di wilayah Tangerang pada hari Kamis, tanggal 11 Oktober 2012 di rumah Yeni Shijie yang terletak di perumahan Taman Cibodas, Tangerang. Bedah buku dimulai jam 19.30 sampai dengan pukul 21.00.

 

Lokasi rumah yang strategis, mempermudah para peserta bedah buku Tzu Chi Tangerang untuk berkumpul. Transportasi ke rumah Yeni mudah di jangkau dan ada beberapa teman juga yang rumahnya berdekatan sehingga dengan berjalan kaki sudah bisa sampai. Acara bedah buku ini dipandu oleh Djohar Djaja yang memulai kegiatan dengan memberi penghormatan secara bersama-sama kepada Master Cheng Yen.  Bedah buku membahas Dharma Master Cheng Yen untuk kemudian ditelaah dipahami bersama-sama.

Untuk lebih dapat memahami Dharma Master Cheng Yen, Djoharmenganjurkan agar para relawan lebih sering membaca buku-buku karangan Master Cheng Yen dan rajin menonton tayangan ceramah Master dalam acara Sanubari Teduh maupun Lentera Kehidupan di DAAI TV, sehingga kita lebih memahami dharma dan  kelak akan menjadi murid-murid Jing Si yang sesungguhnya.

foto   foto

Keterangan :

  • Johar Shixiong selaku pembicara di acara bedah buku ini, memandu acara bedah buku berjalan. Membuka pintu gerbang pengetahuan mengenai Tzu Chi pada para peserta (kiri).
  • Mendengar adanya kegiatan bedah buku di Tangerang, para relawan yang tempat tinggalnya dekat mulai berdatang untuk ikut mengenal lebih dalam mengenai Tzu Chi dan dharma MAster Cheng Yen (kanan).

Dalam acara bedah buku ini, Djohar membahas tentang sulit bagi orang miskin untuk berdana yang merupakan bab 1 dari buku Master Cheng Yen yang berjudul  20 Kesulitan dalam Kehidupan. Dalam praktiknya, ternyata ada 2 macam arti miskin yaitu miskin materi dan miskin batin, kesimpulannya  berdana belum tentu selalu dengan uang tetapi berdana dapat berupa waktu, tenaga maupun keahlian. Pembahasan ini membuka hati dan wawasan bahwa ternyata semua orang dapat berdana dan jenis dananya dapat disesuaikan dengan kemampuannya.

Acara bedah buku ini semakin hangat, karena suasana rumah yang jauh dari formalitas, membuat para peserta dapat bergaul lebih erat dan leluasa sehingga timbul keakraban yang lebih kental. Hal tersebut memungkinkan adanya pembahasan Dharma yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

Tak lupa kami semua mengucapkan gan en (bersyukur) kepada Andy Setioharto Shixiong yang telah bersusah payah mencari lokasi , mengumpulkan para relawan dan Zhao Gu Hu sehingga acara bedah buku komunitas di Tangerang bisa terselenggara dengan baik.

  
 

Artikel Terkait

Pemberkahan Akhir Tahun 2017: Tujuh Kisah Inspiratif

Pemberkahan Akhir Tahun 2017: Tujuh Kisah Inspiratif

30 Januari 2018
Bertepatan dengan acara Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi 2017 (27 – 28 Jamnuari 2018)  juga dilakukan peluncuran Buku Kisah Perjuangan Anak-anak Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Dalam Menyongsong Masa Depan yang Lebih Cerah. Buku ini berisi 7 kisah perjuangan anak-anak dalam meraih cita-citanya.
Sukacita di Usia Senja

Sukacita di Usia Senja

22 Februari 2017

Kebahagiaan nenek usia 80 tahun di Tegal Alur, Jakarta Barat ini bukan tanpa alasan. Pasalnya di usia senjanya ini, ia seperti mengalami titik balik kehidupan. Siti Waspiah yang akrab disapa Bu Dul hidup seorang diri sejak anaknya, Siti Rahayu meninggal pada tahun 2005 silam. Beruntung ada Ferdinand Timotius Hariyadi (57 tahun) dan istri yang membantu merawat Bu Dul sepeninggal Siti Rahayu.

Pantang Menyerah Hijaukan Bumi dengan Menanam Pohon

Pantang Menyerah Hijaukan Bumi dengan Menanam Pohon

04 Oktober 2022

Sebanyak 100 bibit pohon (65 batang pucuk merah dan 35 batang glodokan) ditanam para relawan di Xie Li Indragiri di lingkungan PT Bumipalma Lestaripersada. 

Orang yang selalu bersumbangsih akan senantiasa diliputi sukacita. Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa dilimpahi berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -