Bedah Rumah Tzu Chi Tahap Kedua di Surakarta

Jurnalis : Andhyka (Sekretariat Tzu Chi Indonesia), Fotografer : Maulana Adjie (President Office Sinar Mas)

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memulai pembongkaran rumah penerima bantuan Program RTLH Tahap kedua di Surakarta.

Masih banyaknya masyarakat Kota Surakarta yang belum memiliki hunian yang layak mendorong Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam rangka mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat Kota Surakarta, di mana hal ini sejalan dengan visi dan misi Yayasan Buddha Tzu Chi. Komitmen ini kemudian tertuang dalam Nota Kesepahaman dalam rangka Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bersama Pemerintah Kota Surakarta.

Ada 10 rumah yang dibongkar untuk kemudian dibangun kembali dalam tahap kedua ini. Sebelumnya Tzu Chi juga telah selesai membangun 10 rumah warga menjadi layak huni.

Relawan Tzu Chi turut membantu proses pembongkaran rumah warga.

Sebanyak 10 unit rumah di tahap pertama yang dilaksanakan di wilayah Joglo dan Jebres telah rampung pembangunannya pada tahun 2023 dan telah diserahterimakan kepada para penerima bantuan. Kini, 10 unit rumah di tahap kedua akan segera melaksanakan proses pembangunan. Hal ini ditandai dengan kegiatan Pembongkaran Rumah Penerima Bantuan Program RTLH Tahap Kedua yang dilaksanakan pada hari Minggu, 3 Maret 2024, bertempat di rumah salah satu penerima bantuan di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas komitmen dan kontribusinya kepada masyarakat Surakarta, “Kita akan segera memulai pembangunan 10 Rumah Tidak Layak Huni Tahap Kedua bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan Sinarmas. Saya atas nama Pemerintah Kota Surakarta mengucapkan terima kasih.”

Proses pembongkaran pada hari Minggu, 3 Maret 2024, bertempat di rumah salah satu penerima bantuan di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Sujiyem (baju biru), warga Joglo, Banjarsari, Surakarta bersama staf Tzu Chi Indonesia berfoto bersama di rumahnya yang telah selesai dibangun.

Pembongkaran rumah merupakan kegiatan tanda dimulainya proses pembangunan, selama kurang lebih 4 bulan ke depan pembangunan 10 unit rumah tahap kedua akan berlangsung. Kegiatan pembongkaran rumah dimulai dengan pemukulan dinding rumah oleh Wakil Walikota Surakarta sebagai tanda pembangunan resmi dimulai. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Lurah Kelurahan Bumi, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kota Surakarta, Perwakilan Sinarmas Group, Perwakilan Panca Budi Group, Perkumpulan Masyarakat Surakarta, rektor serta jajaran pengajar Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya.

Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin menyampaikan, “Tentunya kita sangat bersyukur dapat memberikan bantuan di Kota Surakarta bersama dengan Pemerintah Kota Surakarta. Semoga akan ada benih-benih cinta kasih yang baru tumbuh di kota ini dan sekitarnya.”

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Naungan Baru Bagi Mantan Sopir Angkot dan Keluarganya

Naungan Baru Bagi Mantan Sopir Angkot dan Keluarganya

23 Juli 2021
Hunian yang nyaman dambaan setiap keluarga. Namun tidak demikian Anton dan keluarganya. Ekonomi yang sulit menyebabkan rumah yang ditinggalinya sejak tahun 1997 tidak pernah direnovasi. Akibatnya jika hujan tiba, rumahnya bocor dan mengalami banjir.
Menjawab Asa Warga Kamal Muara Lewat Program Bedah Rumah Tahap ke-4

Menjawab Asa Warga Kamal Muara Lewat Program Bedah Rumah Tahap ke-4

18 Juli 2023

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 melakukan survei Program Bebenah Kampung Tzu Chi Tahap ke-4 di Kampung nelayan RW 04, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebanyak  22 unit rumah di survei oleh relawan dalam kegiatan ini.   

Rumah Sehat Bagi Warga Andir di Bandung

Rumah Sehat Bagi Warga Andir di Bandung

14 Oktober 2020

Sebanyak 5 orang warga menerima kunci rumah mereka yang telah dibangun Tzu Chi. Dimulai sejak Agustus 2020, kelima rumah ini kini diresmikan penggunaannya oleh Walikota Bandung H. Oded Muhammad Danial.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -