Bekal untuk Ibu Hamil dan Balita

Jurnalis : Wahyu Agustina (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Wahyu Agustina (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Relawan mengukur suhu tubuh untuk mengetahui tekanan darah seorang ibu.

“Berterima kasih kepada orang lain dan puas pada diri sendiri adalah kebahagiaan dalam hidup”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Jumat sore, mentari bersinar sangat terik. Namun tak menyurutkan semangat relawan  Tzu Chi di Xie Li Kutai Barat menuju ke Balai Penitipan Anak (BPA) Divisi 3 Sungai Perak Estate untuk penyuluhan kesehatan ibu dan anak. Sama halnya dengan relawan Dharma Wanita ini, orang tua beserta balitanya serta ibu hamil juga terlihat semangat. Ini terlihat ketika relawan memasuki ruangan BPA, mereka telah berkumpul, menunggu dan menyambut relawan dengan penuh hangat.

Penyuluhan kesehatan ibu dan anak ini diawali dengan menimbang, mengukur tinggi anak, mengukur lingkar lengan ibu hamil serta memeriksa tekanan darah ibu hamil yang datang. Kesabaran dan betapa telaten-nya para relawan membuat anak-anak dan ibu hamil merasa nyaman.

Bidan Asmarini memberikan penyuluhan pentingnya menjaga gizi keluarga.

Bubur nasi dan susu yang menjadi makanan tambahan bagi anak-anak yang mengikuti penyuluhan ini.

Bidan Asmarini memberikan materi tentang kesehatan ibu dan anak. Bidan Rini, begitu ia biasa disapa, memberikan penjelasan bahwa gizi yang seimbang untuk ibu hamil dan balita perlu diperhatikan agar ibu hamil dan balita selalu sehat, terutama pada musim penghujan seperti saat ini. “Jika kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh terpenuhi, imun akan kuat menghadapi cuaca yang sebentar panas, sebentar hujan ya bu ibu. Maka dari itu, makanan untuk anak-anak harus diperhatikan,” ujar Bidan Rini.  

Makanan sehat untuk balita dan ibu hamil harus mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.  Tentu saja semua itu dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Selain itu, Bidan Rini menambahkan bahwa ibu hamil harus rajin kontrol ke klinik agar bisa mendeteksi tanda bahaya kehamilan sejak dini. “Ibu-ibu yang sedang hamil, harus rajin kontrol ya. Supaya bisa dicek tekanan darah, lingkar lengannya sehingga hal berbahaya dalam kehamilan bisa terlihat dari awal,” imbaunya.

Salah satu anak mengkonsumsi bubur nasi dengan lahap.

Relawan bersendau gurau dengan balita yang digendong ibunya.

Penyuluhan pada Jumat (29/12/23) ini diakhiri dengan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa bubur nasi lengkap dengan topingnya. Kiki, salah satu anak yang mengikuti penyuluhan ini merasa senang. "Senang sekali kalau dikasih makanan enak. Suka sekali sama bubur nasinya. Ini sudah mau habis,” katanya sembari memakan bubur dengan lahap.

Tak terasa waktu semakin sore, menandakan penyuluhan sudah selesai. Para relawan mengucap syukur karena kegiatan berjalan lancar. Orang tua yang memiliki balita dan ibu-ibu hamil juga terlihat puas karena bisa belajar bersama menambah wawasan tentang makanan sehat untuk anak-anak. Relawan kembali ke rumah masing-masing dengan harapan penyuluhan kesehatan ibu dan anak yang telah dilakukan bermanfaat untuk ibu-ibu pondok dalam memberikan makanan yang sehat untuk para putra putrinya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Memberi Harapan bagi Penerus Bangsa

Memberi Harapan bagi Penerus Bangsa

10 Mei 2016 Senin, 25 April 2016, insan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas menggelar penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada 82 pelajar di SD 30 Tekalong Jaya, Kalimantan Barat. Dalam kegiatan ini juga terdapat pemberian kebutuhan sekolah bagi siswa.
Penyuluhan Kesehatan Gigi

Penyuluhan Kesehatan Gigi

18 Maret 2013 Di depan anak-anak tersebut, seorang penyuluh dan dua orang water boy telah bersiaga. Replika gigi manusia dibawa oleh penyuluh untuk memudahkan proses penyuluhan menyikat gigi dengan baik dan benar.
Turut Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Anak

Turut Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Anak

28 November 2023

Relawan Xie Li Kutai Barat (Kubar) dari Unit Sungai Pilos Estate melakukan penyuluhan kesehatan ibu dan anak di Balai Penitipan Anak (BPA) Pondok 1 pada Senin (13/11/23).

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -