Bekerja Bersama di Ladang Berkah

Jurnalis : Susilawati Ng (Tzu Chi Medan), Fotografer : Endang Kamal, Pieter Chang (Tzu Chi Medan)
 
foto

Dengan menggunakan alat peraga, penuh semangat dokter TIMA memberikan penyuluhan cara menggosok gigi yang benar.

“Kata dokter, dua gigi saya berlubang jadi harus diperiksa lebih lanjut, dan biarpun hari ini hari libur, saya tetap datang karena kesempatan tidak datang dua kali. Rugi dong kalo tidak ikut,” kata Rizkia Putri (11 tahun), salah satu murid SD Madrasah, sembari menunggu giliran untuk pengobatan gigi. Gadis cilik ini sedang mengikuti bakti sosial penyuluhan, perawatan, dan pengobatan gigi yang diadakan Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan untuk para murid SD dan SMP di Kampung Nelayan, Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan.

Minggu pagi itu, 24 Mei 2009, sekitar pukul 08.00, lebih dari 1.000 murid dari SDN 068426, SD Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), dan SMPN 44, telah berkumpul di sekolah mereka masing-masing guna mengikuti baksos ini. “Adik-adik harus menggunakan kesempatan baik ini untuk menambah pengetahuan perawatan gigi karena gigi merupakan salah satu organ yang sangat penting,” nasihat Su Pun Wui, relawan Tzu Chi dalam sambutannya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan atas kerelaan dan kesediaan membantu saudara-saudara kita yang tinggal di pinggiran kota ini. Sekolah ini sudah 11 tahun berdiri namun baru pertama kali ini, ada LSM yang memberikan pengobatan gigi secara gratis. Dan, adik-adik harus manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Jangan gara-gara sakit gigi tidak datang ke sekolah,” pesan Sugianto, Kepala SMP Negeri 44 Medan Labuhan.

Walaupun di bawah terik matahari yang menyengat, para dokter Tzu Chi International Medical Association (TIMA) dengan sungguh-sungguh memberikan penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik. Baksos berturutan mulai dari SDN 068426, berlanjut ke SD Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang tidak jauh lokasinya, dan berakhir di SMPN 44. Di setiap sekolah, murid- murid berbaris rapi memegang sikat gigi yang telah diolesi pasta gigi dan segelas air, mendengar dengan seksama penyuluhan tersebut. Kemudian, para murid diajak mempraktikkan cara menggosok gigi yang benar, dituntun oleh para relawan Tzu Chi.

foto  foto

Ket : - Dokter sedang memeriksa gigi seorang murid. (kiri)
         - Anak-anak mempraktikkan cara menggosok gigi yang benar agar mereka dapat menjaga kesehatan gigi.
           (kanan)

Baksos kali ini melibatkan 126 relawan Tzu Chi, juga 20 dokter gigi dari TIMA Medan. Jumlah murid dari ketiga sekolah yang berpartisipasi berjumlah 1.047 orang, perinciannya 347 murid menjalani pencabutan gigi, selebihnya mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi.

Untuk mengurangi kejenuhan dan menciptakan suasana santai, para relawan mengadakan acara kuis dan hiburan bagi para murid yang sedang menunggu giliran. Mereka diajak untuk belajar bahasa isyarat tangan, budaya khas Tzu Chi. Meskipun para murid cukup penurut, namun tetap saja ada sebagian murid yang merasa takut dicabut giginya. Para relawan membujuk dan menghibur murid tersebut agar tidak merasa takut.

“Saya sangat senang sekali mengikuti baksos ini, dan ini merupakan pengalaman pertama bagiku. Saya salut dengan kekompakan dan kerja sama dari para relawan Tzu Chi,” ujar drg. Elva.

foto  foto

Ket : - Anak-anak mengikuti peragaan isyarat tangan. (kiri)
         - Relawan mengobrol akrab dengan anak-anak. Meski mereka penurut, namun ada saja yang takut sewaktu
           akan diperiksa giginya. (kanan)

“Baksos gigi kali ini tidak ada anak yang menangis, saya berterima kasih kepada para relawan dan panitia yang telah mempersiapkan dengan baik, baksos ini menyenangkan dan saya pasti ikut untuk baksos berikutnya,” kata drg. Steven.

“Yang paling kita hargai adalah pasien karena mereka adalah ladang kita untuk bekerja. Kita berkorban materi dan fisik demi pasien,” tambah Dr. Irwanto Phen, SpOG koordinator dokter TIMA dalam acara sharing.

Sebagai penutup, hadirin bersama-sama memperagakan isyarat tangan dengan lagu Satu Keluarga.

 

Artikel Terkait

Kembali ke Tekad Awal

Kembali ke Tekad Awal

25 Juli 2014

Tzu Chi Palembang pun memiliki program bahwa setiap hari kamis diawal bulan akan selalu diadakan sosialisasi dengan tema yang berbeda. Ini dilakukan agar insan Tzu Chi yang baru bergabung dapat mengetahui hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh Tzu Chi Palembang sekaligus membangkitkan rasa cinta kasih dan peduli terhadap sesama, sehingga bisa bersama-sama menjadi barisan Tzu Chi yang solid dalam menyebarkan benih-benih kebajikan.

Lingkungan Kita, Tanggung Jawab Bersama

Lingkungan Kita, Tanggung Jawab Bersama

12 Februari 2019

Ada 74 ibu-ibu kader PKK dari 8 RW di Kelurahan Taman Sari yang berkumpul di Kantor Lurah, Jl. Mangga Besar IV. Mereka tengah mendengarkan relawan Tzu Chi He Qi Pusat bercerita mengenai pelestarian lingkungan. Antusias para ibu ini bisa dibilang sangat tinggi walaupun kondisi ruangan lumayan pengap.

Untuk Kesehatan Warga Kampung Sawah

Untuk Kesehatan Warga Kampung Sawah

22 Oktober 2015 Pada hari Minggu, 18 Oktober 2015, Relawan Tzu Chi komunitas (He Qi) Timur mengadakan baksos kesehatan bagi para warga lanjut usia yang menderita penyakit degeneratif. Dari 74 orang yang terdaftar dari hasil survei sebelumnya, relawan TIMA (Tzu Chi International Medical Association) berhasil menangani 61 pasien.
Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -