Belajar Berpuas Diri
Jurnalis : Vincent (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul, Calvin, Wais (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)Minggu, 25 Agustus 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Kelas Budi Pekerti Tzu Chi dengan tema Berpuas Diri.
Minggu pagi, 25 Agustus 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Kelas Budi Pekerti Tzu Chi (Tzu Shao, setingkat SMP/SMA) di Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Kegiatan ini rutin diadakan setiap bulan sekali. Kegiatan ini diikuti oleh 26 anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi dan 16 relawan Tzu Chi.
Banyak para Tzu Shao yang baru pertama kali bergabung atau mengikuti kegiatan ini, salah satunya Jimmy (14) yang bersekolah di SMA Maha Bodhi. "Saya sangat tertarik dengan kegiatan ini,” ucapnya. Selain Jimmy, juga ada beberapa anak asuh yang ikut, salah satunya Sunengsih (15) dan bersekolah di SMK Vidya Sasana. "Saya sudah dua kali mengikuti kegiatan di Tzu Chi. Saya datang karena dalam kegiatan ini saya banyak mempelajari kebaikan dan bisa membuat kebaikan kepada orang lain," kata Sunengsih menyampaikan alasannya ikut dalam kegiatan Tzu Chi.
Jimmy (14), siswa SMA Maha Bodhi baru pertama kali mengikuti kegiatan Kelas Budi Pekerti. Ia merasa tertarik dan mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini.
Sunengsih (15) tertarik mengikuti kegiatan Tzu Chi karena banyak mendapatkan manfaat dari mengikuti kegiatan Tzu Chi.
Wiyzhien, koordinator acara sekaligus pemateri kali ini memilih tema tentang Berpuas Diri. Apa maksud dari berpuas diri? Wiyzhien menjelaskan bahwa berpuas diri adalah bersyukur atas apa yang kita miliki, tidak mengeluh atas apa yang tidak kita miliki, peduli terhadap sesama, menghargai segala sesuatu yang ada di sekitar kita, dan tidak iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Dari penjelasan Wiyzhien, para peserta Tzu Shao bisa lebih memahami arti kata kepuasan diri. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Hendaknya setiap orang bisa menyadari berkah yang dimilikinya, serta bisa menghargai dan menciptakan kembali berkah tersebut.”
Wiyzhien menjelaskan kepada para peserta tentang makna dari Berpuas Diri.
Dalam membawakan materi Wiyzhien juga menyuguhkan video tentang orang yang tidak bisa berpuas diri. Video tersebut menjelaskan bahwa kita jarang memikirkan apa yang kita miliki, tetapi kita selalu memikirkan apa yang tidak kita miliki, atau yang dimiliki oleh orang lain. Seperti dalam video tersebut, seseorang di dalam mobil mewah melihat seseorang yang sedang berada di dalam helikopter, dan dia juga menginginkan helikopter tersebut. Sementara, di sebelah pengemudi mobil ada orang yang bermimpi ingin memiliki mobil mewah yang ia tunggangi dan begitu seterusnya, hingga seseorang yang berada di balkon yang duduk di kursi roda melihat pejalan kaki dan ia mengatakan, dia bisa pergi kemanapun yang ia mau jika memiliki kaki yang sehat dan sempurna. Dari sini kita mestinya bisa mengambil pelajaran untuk selalu berpuas diri atas apa yang telah kita miliki.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Mengajarkan Budi Pekerti Sejak Dini
18 Oktober 2019Pada tanggal 13 Oktober 2019, Kelas Budi Pekerti Tzu Shao mengadakan Parenting Class, dimana anak-anak remaja ini mengajak orang tuanya untuk datang melihat apa saja yang sudah mereka pelajari dan lakukan dalam 1 tahun di Kelas Budi Pekerti Tzu Shao.
Menabung Berkah, Memperkaya Batin
05 November 2014 Pendidikan di Tzu Chi mengajarkan para generasi muda untuk menabung dengan tujuan memiliki kekayaan batin. Bahwa menabung bukan hanya bisa berguna untuk diri sendiri, namun juga bisa bermanfaat bagi orang lain.Kelas Tzu Shao: Menanamkan Kebajikan dan Membentuk Karakter
07 Juni 2022Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan kelas budi pekerti, kali ini untuk Tzu Shao (jenjang SMP dan SMK) yang diikuti sebanyak 79 partisipan.