Belajar Bersyukur dalam Kunjungan Kasih

Jurnalis : Indah Puspita Sari (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Indah Puspita S., Nina Lestari (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Pada kunjungan kasih 24 September 2021 tersebut, Relawan Tzu Chi juga membawakan paket sembako untuk membantu meringankan beban keluarga Siti Fatimah.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana
(Master Cheng Yen)

Hujan deras menyambut relawan Xie Li Downstream Lampung begitu tiba di rumah bercat merah muda. Setelah dipanggil, tak lama berselang, keluar seorang ibu sambil tersenyum meski dengan wajah letih dan pucat. Ia adalah Siti Fatimah, warga Dusun Kampung Sawah, Desa Rangai Tri Tunggal, Kec. Katibung, Lampung Selatan. Sambil menggendong anaknya yang menangis, ia mempersilahkan relawan untuk masuk.

“Silahkan masuk ibu, tapi mohon maaf tidak ada kursi untuk duduk,” ujarnya setengah meminta maaf.

Siti Fatimah berusaha menenangkan Fadila yang masih menangis. Setelah ditanya relawan, ternyata Fadila belum makan sejak pagi. Usia Fadila sudah hampir tigs tahun tetapi berat badannya masih 9 kg. Padahal berat badan ideal menurut Kementerian Kesehatan seharusnya sekitar 14.3kg untuk anak laki-laki, dan 13.9kg untuk anak perempuan.

Begitu masuk ke rumah, relawan terkejut dengan kondisi dalam rumah Siti Fatimah. Rumah yang dari luar tampak seperti biasa, ternyata sebagian dalamnya sudah rubuh berantakan, terbuka sekat dan atapnya. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan tidak hanya ketika hujan tiba, tetapi juga membahayakan keselamatan penghuninya.

Semenjak PPKM diberlakukan, suami Siti Fatimah merantau ke Jawa, tetapi hingga sekarang belum pernah kembali dan mengirimkan nafkah. Praktis Siti Fatimah bekerja serabutan sambil membawa Fadila untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Siti Fatimah masih memiliki satu anak lagi yang biasa dipanggil Dede yang sekarang masih duduk di bangku SMA.

Relawan menyerahkan bantuan paket sembako dan vitamin untuk membantu Aliya (Anak Login) agar memiliki berat badan yang ideal

Untuk membantu meningkatkan gizi Fadila dan juga membantu meringankan beban keluarga Siti Fatimah, relawan menyerahkan paket sembako.

“Terima kasih ibu atas bantuannya,” ujar Siti Fatimah menahan haru.

Langkah kaki relawan dilanjutkan ke Dusun Mataram Desa Rangai Tri Tunggal, Kec. Katibung, Lampung Selatan. Setelah melalui bukit yang agak curam, relawan tiba di kediaman Login yang memiliki anak bernama Aliya. Aliya berusia empat tahun tetapi berat badannya hanya 8 kg.

Login sehari-hari bekerja sebagai buruh, tetapi sejak penerapan PPKM praktis di rumah saja karena belum mendapat pekerjaan. Rumah keluarga Login terbuat dari potongan papan dan triplek namun banyak bagiannya yang sudah rusak.

“Terima kasih banyak karena sudah repot, nanjak gunung datang ke rumah kami,” ujar Login.

“Iya ibu, sama-sama, kami memang datang hari ini khusus untuk menjenguk Aliya. Semoga Aliya makin sehat, gizinya baik sehingga berat badannya semakin naik ya,” sahut Asnawati, salah satu relawan yang berkunjung.

Setelah melalui bukit yang curam, relawan tiba di kediaman Login yang memiliki anak bernama Aliya. Aliya berusia empat tahun tetapi berat badannya hanya 8 kg.

Menurut data dari kader posyandu setempat, Fadilah dan Aliya adalah dua dari 100 balita yang memiliki gizi kurang baik. Untuk itu secara bertahap relawan akan menyalurkan paket bingkisan berupa vitamin, susu, bubur, telur, dan juga sembako lainnya untuk menunjang kesehatan mereka.

Dari kunjugan ini, relawan mendapat banyak pelajaran untuk senantiasa belajar bersyukur dengan kondisi yang dimiliki. Fadila dan Aliya masih memiliki perjalanan hidup yang masih panjang, berharap sedikit bantuan ini bisa membuat mereka menjadi anak-anak yang tidak hanya baik gizinya tetapi juga memiliki masa depan yang lebih cerah.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Belajar Banyak di Indonesia

Belajar Banyak di Indonesia

13 Agustus 2018
Suara tawa terdengar bersahutan di dalam rumah Siti dan Simon. Pintu rumah sepasang tunanetra yang berlapis kawat itu memang tidak tertutup rapat hingga tawa terdengar cukup keras di sepanjang gang di depan rumah mereka. Ada beberapa mahasiswa asal Taiwan di dalamnya yang mendapatkan pijat cuma-cuma secara bergiliran.
Dukungan yang Sangat Berarti untuk Siti Nurlelah

Dukungan yang Sangat Berarti untuk Siti Nurlelah

02 November 2022

Relawan Tzu Chi di Bogor mengunjungi Rumaisha Salsabila, penerima bantuan Tzu Chi yang tinggal di Ciomas, Bogor. Dalam kunjungan itu relawan melihat berbagai perkembangan yang baik dari Rumaisha.

Menghangatkan Batin Melalui Kunjungan Kasih

Menghangatkan Batin Melalui Kunjungan Kasih

08 Maret 2021

Sebagai wujud cinta kasih di tengah situasi pandemi Covid-19, relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Lampung melaksanakan kegiatan kunjungan kasih ke Pondok Pesantren Darussalam pada 24 Februarui 2021. Dalam kunjungan kasih ini relawan memberikan bantuan paket sembako, sarung, dan kerudung.

Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -