Belajar Budaya Humanis di Sekolah
Jurnalis : Ishak Maulana, Fotografer : Ishak MaulanaPada awal kunjungan, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menampilkan tayangan video mengenai sejarah awal sekolah berdiri dan mengenai Budaya Tzu Chi. Setelah itu pemberian sambutan dari Freddy, Direktur Sekolah Tzu Chi diikuti dengan sambutan Ketua Yayasan Pendidikan Murni, Padang, Veridiana Somanto. Rombongan juga diperkenalkan dengan pertunjukan Isyarat Tangan oleh siswa SD Cinta Kasih Tzu Chi.
Pemberian Kata sambutan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Murni, Padang, Veridiana Somanto, M.pd
Setelah pertunjukan selesai guru-guru dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menemani tamu berkeliling sekolah SD dan melihat proses belajar yang berlangsung. Sambutan yang diberikan murid-murid kepada para tamu membuat rombongan Yayasan Pendidikan Murni, Padang merasa senang bisa datang dan berkunjung disini. ”Sopan santun yang diajarkan disini luar biasa, terutama pembelajaran budi pekerti dan humanisnya,” Ujar Veridiana, Ketua Yayasan Pendidikan Murni, Padang.
Rombongan juga diajak berkunjung ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, Cengkareng yang berada dalam komplek rumah susun Cinta Kasih, Cengkareng. Banyak yang bingung dan bertanya-tanya mengapa barang yang tidak terpakai bisa di daur ulang dalam jumlah banyak. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyan dari rombongan Yayasan Pendidikan Murni, Padang, mereka didampingi oleh relawan pelestarian lingkungan yang membantu menjelaskan mengenai sampah-sampah daur ulang yang berada di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi bisa bermanfaat.
Rombongan Yayasan Pendidikan Murni, Padang, Mengunjungi Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng.
Relawan pelestarian lingkungan juga menunjukkan hasil karya siswa Sekolah Cinta kasih Tzu Chi dari sampah daur ulang. Selain itu, rombongan Yayasan Murni, Padang juga diperkenalkan dengan selimut yang terbuat dari olahan sampah plastik daur ulang. Selimut ini dapat berguna terutama untuk korban bencana karena layak dan nyaman untuk digunakan. Dalam kunjungan ini, rombongan dari Yayasan Pendidikan Murni, Padang juga diajak untuk melihat isi dalam rumah susun Cinta Kasih Tzu Chi agar mereka tahu tempat tinggal warga yang direlokasi dari bantaran kali Angke, Jakarta Utara.
Tempat terakhir yang dikunjungi oleh para tamu dari Yayasan Pendidikan Murni, Padang yaitu Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Tzu Chi. Rombongan dipandu oleh relawan dari pihak RSKB Tzu Chi kemudian diajak berkeliling dan diberikan penjelasan tentang sejarah RSKB yang dulunya hanya sebuah Poliklinik. Di penghujung kegiatan, tamu kunjungan kembali ke ruangan pertemuan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi untuk pemberian souvenir dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi untuk Yayasan Pendidikan Murni,Padang. “Kedepannya sekolah Tzu Chi juga bisa mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah lain dan mengadakan studi banding.”Ungkap Freddy, Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Artikel Terkait
Sekuntum Bunga dan Secangkir Teh Manis
23 Desember 2014 Tokoh anak yang memerankan peran ini sangat menjiwai karakter dengan menggerakkan tubuh serta didukung oleh ekspresi wajah. Tokoh tersebut adalah Cahyadi, salah satu siswa dari sekolah Dharma Suci. Ia memerankan anak berandal yang setelah ditangkap oleh polisi masih melawan orang tua.Mendonasikan Buku, Menghantarkan Cinta Kasih
26 Maret 2018Relawan Tzu Chi Medan menjalin jodoh dengan siswa dan guru di Yayasan Perguruan Nasional SMK - SMA Brigjend Katamso. Relawan berharapkan dapat menumbuhkan pendidikan budi pekerti yang baik kepada anak didik, yang nanti bisa tercermin dari kepribadian maupun sikap diri pribadi.