Belajar dan Berlatih untuk Pengembangan Diri
Jurnalis : Agus DS (He Qi Barat 2), Fotografer : Agus DS (He Qi Barat 2)Livia Tjin saat memberikan materi tentang Semangat Budaya Humanis Tzu Chi.
Sebanyak 125 relawan pendidikan memasuki ruangan Gan En Lou (Tower 1) Lantai 3, Jing Si Tang PIK dengan antusias untuk
mengikuti training. Para relawan
pendidikan yang biasa disebut sebagai Daai
Mama dan Daai Papa ini mulai
mendaftar satu persatu untuk mengikuti kelas yang sudah dipersiapkan.
Sebutan Daai Mama dan Daai Papa
biasanya dipergunakan bagi para relawan pendidikan yang mengikuti kelas
Pendidikan Budi Pekerti Er Tong Ban dan Tzu Shao Ban. Sementara tujuan training ini adalah merekrut relawan
komunitas untuk bergabung dan memiliki visi dan misi yang sama dalam dunia
pendidikan. Training kali ini dibagi
menjadi dua bagian, satu ruangan untuk relawan yang sudah bergabung dalam misi
pendidikan antara 1-3 tahun (termasuk relawan komunitas yang baru), sedangkan di
ruangan berbeda untuk relawan yang sudah bergabung sebagai Daai Mama/Papa lebih
dari empat tahun.
Livia Tjin shijie, relawan senior
dalam dunia pendidikan menjelaskan, relawan baru di dunia pendidikan perlu diberikan
pengetahuan tentang tujuan Kelas Budi Pekerti dan kenapa mereka diajak untuk
berpartisipasi dalam Kelas Budi Pekerti tersebut. Dengan demikian mereka dapat
menerima konsep dan menghargai sistem pendidikan Budi Pekerti yang diajarkan di
Tzu Chi. Sementara relawan yang sudah bergabung lebih dari empat tahun, diberikan
materi yang berbeda dengan tujuan agar para relawan me-refresh dan me-recharge
kembali apa itu Semangat Budaya Humanis Tzu Chi, serta metode pendekatan dalam
mendidik dan membimbing murid-murid Kelas Budi Pekerti.
Ernie Lindawati menerangkan tentang pentingnya melakukan pendekatan dalam mengajak relawan untuk bersumbangsih dalam dunia pendidikan.
Tjen She Siung (duduk paling kiri), bergabung sebagai Daai Papa karena ingin tahu misi pendidikan Tzu Chi dan berusaha mempraktikkan materi yang didapat saat mengikuti training pendidikan saat ini.
Menurut Ernie Lindawati yang biasa dipanggil Meirong shijie¸mengatakan training
Relawan Pendidikan kali ini adalah training
perdana. Rencananya dalam satu tahun
kedepan, training Relawan Pendidikan
akan dilakukan sebanyak tiga kali. Secara umum training ini diadakan untuk memberikan semangat kepada para relawan
agar tidak merasa jenuh dan bertambah antusias dalam bersumbangsih dalam dunia
pendidikan.
Tjen She Siung adalah relawan yang sudah tiga tahun membantu dalam dunia
pendidikan sebagai Daai Papa. Selama
ini ia bergabung dalam kegiatan sebagai relawan pendidikan karena anaknya ikut
dalam Kelas Budi Pekerti. “Saya ingin
tahu juga misi pendidikan Tzu Chi supaya nanti dalam membantu di dalam kelas,
tahu apa yang harus dilakuan selain serta turut bersumbangsih sebagai relawan
pendidikan,” ujar She Siung.
She Siung pun berharap agar materi yang didapatkan saat training pendidikan ini dapat dipraktikkan
dalam kelas budi pekerti dan dapat terus belajar (training) agar kedepannya lebih baik lagi. Harapan She Siung dengan menjadi relawan
pendidikan, dia juga dapat mendidik anaknya lebih baik, menghormati orang tua
dan berempati terhadap sesama.
Artikel Terkait
Training Relawan Abu Putih Ke-2
26 Mei 2014 Para PIC yang akan mencari relawan dan menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan di training nanti, dengan bekerja sama dengan tim Logistik dan tim yang lainnya.Lokakarya Jurnalistik Relawan Zhen Shan Mei Palembang
24 April 2014 Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 12 - 13 April 2014 di Aula lantai 4 Kantor Penghubung Palembang. Antusias relawan sangat besar, terlihat dari jumlah peserta sebanyak 57 orang.Menumbuhkan Jiwa Kebijaksanaan
18 Desember 2018Minggu Pagi, 2 Desember 2018 relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Utara 2 mengadakan Training Abu Putih di Fu Hui Ting Lt.2 Aula Jing si. Training ini diadakan agar 90 orang relawan yang hadir dapat lebih mengenal, memahami, dan mendalami Tzu Chi. Baik sejarahnya, aturan, prinsip serta misi dan visinya.