Belajar dari Kampus Kehidupan

Jurnalis : Lily Tedja (He Qi Pusat), Fotografer : Lily Tedja, Santica (He Qi Pusat)

Sebanyak 36 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat Xie Lie Cikarang bersama dengan Xie Lie Bekasi mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih pada hari Minggu, 24 Febuari 2019.

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat, Hu Ai Pusat Sehati, Xie Lie Cikarang bersama dengan Xie Lie Bekasi kembali mengadakan Pelatihan Relawan Abu Putih pada hari Minggu, 24 Febuari 2019 yang diikuti oleh 36 relawan di Aula RS Sentra Medika, Cikarang. Acara dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00  WIB dengan didampingi 5 relawan senior dari Jakarta. Materi yang disampaikan antara lain tentang sejarah perjalanan Tzu Chi, Misi Amal, dan Zhen Shan Mei (Benar, Bajik, Indah).

Acara dibuka oleh Ernawati Shijie selaku pembawa acara, dilanjutkan sharing oleh Wie Sioeng Shixiong dalam menjelaskan misi amal. Sementara itu Henry Tando Shixiong menjabarkan tentang Zhen Shan Mei serta praktik cara memotret dengan kamera. Di sela-sela acara, relawan menikmati snack time dan makan siang yang sudah disiapkan tim konsumsi dari Xie Lie Cikarang. Dalam pelatihan ini relawan tidak hanya belajar dari para narasumber tetapi juga mendengarkan sharing dari peserta pelatihan.

Wie Sioeng Shixiong memaparkan Visi dan Misi Tzu Chi, sekilas sejarah Tzu Chi dan jejak langkah Misi Amal di Tzu Chi. Wie Sioeng juga menjelaskan teknik menjalankan Misi amal dari proses survei hingga pendampingan kepada pasien. Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing dari Koerniawan Soesilo Shixiong tentang pengalaman menjalankan dan melasanakan visi dan misi Tzu Chi. Demikian juga sharing Denasari Shijie  dari Xie Lie Bekasi yang awalnya tidak mengenal Tzu Chi dan proses dalam menjalankan misi amal.

Denasari Shijie (kiri) memberikan sharing pengalamannya di Tzu Chi dan Wie Siong Shixiong memberikan sharing tentang Misi Amal Tzu Chi di hadapan 36 relawan.

Denasari menceritakan dengan praktik menjalankan misi yang ada di Tzu Chi membuat kita lebih paham dalam menjalankan dan menaburkan kebajikan. Didukung hobinya jalan-jalan namun takut dengan yang namanya rumah sakit membuatnya terbiasa. “Sangat Gan En (berterima kasih dengan ketulusan) dapat belajar dari pasien,” kata Denasari.

Wie Sioeng Shixiong menambahkan bahwa di Tzu Chi adalah kampus kehidupan dan kekuatan misi amal adalah Cheng (ketulusan), Zheng (kebenaran), Xin (keyakinan), Shi (kesungguhan). “Di Tzu Chi kita belajar mensucikan hati manusia untuk mewujukan masyarakat yang harmonis dengan saling memperhatikan agar dunia bebas dari bencana,” ucapnya.

Henry Tando Shixiong memberikan penjelasan tentang Zhen Shan Mei. Menurut beliau setiap insan bisa menjadi Zhen Shan Mei dan mencatat sejarah Tzu Chi. Relawan Tzu Chi harus mempelajari budaya humanis. “Di Tzu Chi pencatatan sudah ada sejak awal dengan sejarah pencatatan dari relawan komite awal di Taiwan. Yang dilakukan insan Zhen Shan Mei adalah memotret dan menulis,” ucap Henry Tando. Ia juga membekali relawan dengan teknik dan cara menulis yang benar, teknik memegang kamera dalam memotret, dan membuat video. Selanjutnya diikuti dengan praktik dari anggota relawan tentang cara tersebut di atas.

Henry Tando Shixiong memberikan sharing tentang Zhen Shan Mei dilanjutkan dengan praktik langsung cara menulis dan memotret.

Noni Intan Shijie selaku koordinator acara memberikan pesan cinta kasih agar para relawan menjaga keharmonisan di antara relawan dalam ladang kebijaksanaan dan juga sebagai relawan Tzu Chi kita harus mengikuti aturan yang ada di Tzu Chi dengan melaksanakan tata karma dan aturan yang ada agar lebih berbudaya humanis. Di akhir pelatihan ini para relawan berfoto bersama.


Editor: Yuliati, Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Pelatihan Relawan Biru Putih: Memoar Perjalanan Seorang Insan Tzu Chi

Pelatihan Relawan Biru Putih: Memoar Perjalanan Seorang Insan Tzu Chi

16 Oktober 2015

Bagi saya perjalanan saya menjadi seorang insan Tzu Chi baru saja dimulai. Terutama setelah saya mendapat kesempatan berkunjung ke Hualien, Taiwan pada bulan Juni silam. Pelantikan saya menjadi relawan biru putih pada 11 Oktober 2015 di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, juga semakin memantapkan langkah saya menapaki jalan Bodhisatwa dunia Tzu Chi.

Membimbing Bibit Baru Untuk Menjadi Generasi Penerus

Membimbing Bibit Baru Untuk Menjadi Generasi Penerus

01 Juli 2022

Minggu, 26 Juni 2022, 13 orang relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengikuti Pelatihan Pendalaman Misi Pendidikan Tzu Chi yang diselenggarakan oleh tim He Xin Jakarta melalui aplikasi Zoom.

Bersama Mendalami Dharma

Bersama Mendalami Dharma

24 April 2014

Kita semua memiliki jalinan jodoh yang sedemikian besarnya sehingga bisa bergabung dalam Tzu Chi dan memiliki kesempatan untuk mendengarkan Dharma.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -