Belajar dari Kunjungan Kasih
Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru)Lim Athua (kanan) sedang memangkas rambut kakek dalam kegiatan kunjungan kasih di Panti Tresna Werdha (Jompo) Khusnul Khotimah, Pekanbaru.
Sudah satu dekade relawan Tzu Chi Pekanbaru hampir setiap bulannya mengunjungi P anti Tresna Werdha (Jompo) Khusnul Khotimah yang terletak di jalan KH. Nasution, Pekanbaru untuk memberikan cinta kasih kepada k akek dan n enek penghuni panti tersebut. Kegiatan serupa juga dilakukan pada M inggu, 16 April 2017 oleh 26 relawan dan sukarelawan Tzu Chi Pekanbaru. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di panti tersebut meliputi pangkas rambut, gunting kuku , memijat , bercengkrama, dan memberikan makanan ringan dan minyak gosok kepada kakek dan nenek.
Kunjungan ke panti jompo ini bukan hanya membawa kebahagiaan bagi kakek dan nenek, tetapi juga sangat bermanfaat bagi relawan. Relawan bisa merasakan kebahagiaan serta mendapatkan pelajaran yang sangat berharga seperti menguatkan rasa berbakti kepada orang tua.
Para relawan dan sukarelawan Tzu Chi Pekanbaru memijat dan bercengkrama bersama para penghuni Panti Tresna Werdha (Jompo) Khusnul Khotimah.
Dua relawan Tzu Chi Pekanbaru menuntun dan membantu salah satu penghuni Panti Tresna Werdha (Jompo) Khusnul Khotimah.
Seperti yang dirasakan Santi, salah satu sukarelawan yang ikut dalam kunjungan kali ini. Ia mengenal Tzu Chi dari kegiatan sosialisasi M isi A mal Tzu Chi di tempatnya bekerja. Kunjungan ini merupakan yang kedua kali baginya, selain itu Santi membawa serta anaknya untuk ikut berbagi kasih sayang kepada kakek dan nenek penghuni panti. “Saat memijat nenek di panti j ompo a da perasaan yang hanya bisa dirasakan tapi tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ungkap Santi.
Perasaan serupa juga dirasakan oleh Lim Athua. Setiap kali kunjungan ke panti jompo, ia bertugas sebagai tukang pangkas rambut, memotong kuku, serta memotong kumis dan jenggot . Selain merasa senang, Lim Athua juga menuturkan banyak hal yang bisa diambil dari kegiatan-kegiatan saat mengunjung panti jompo. “Kegiatan seperti ini b isa menjadi pelajaran bagi kita, sebagai anak sudah seharusnya menjaga orang tua, ” ungkapnya.
Editor: Arimami Suryo A
Artikel Terkait
Semangat Menempa Pendidikan Walau Kurang Pendengaran
01 Desember 2022Relawan Tzu Chi mendukung penuh pendidikan Rachell, seorang anak penerima beasiswa Tzu Chi yang menderita tunarungu. Dari dukungan ini, relawan ingin memperbaiki kehidupan keluarga keluarga dan mewujudkan cita-cita Rachell.
Kunjungan Kasih : Kehangatan Cinta Kasih
13 November 2013 Untuk mempraktikkan kata perenungan Master Cheng Yen tersebut, maka pada hari Minggu, 27 Oktober 2013, He Qi barat melakukan SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) kepada Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang diajak pulang ke rumah batin insan Tzu Chi, di Tzu Chi Center.Perhatian Relawan Kepada Para Penerima Bantuan Tzu Chi
07 September 2022Para relawan Tzu Chi di Bekasi, Jawa Barat begitu perhatian kepada para Gan En Hu yakni penerima bantuan Tzu Chi jangka panjang di wilayah tersebut. Pagi itu, Denasari beserta empat relawan lainnya mengunjungi Sara (41) yang belum lama kehilangan anak sulungnya, Yehezkiel dalam usia 11 tahun.