Belajar dari Orang-Orang Luar biasa
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya Wen Li, relawan Tzu Chi memberikan permainan games yang menguji kesabaran dan ketekunan para siswa-siswi SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. |
| ||
Kemudian Wen Li kembali mengajak siswa-siswi ini untuk menulis namanya sendiri di atas buku menggunakan kedua jari kaki. Serentak suasana kelas riuh dengan gerutu dari beberapa siswa dan siswi, karena mereka sangat kesulitan untuk menulis namanya dengan menggunakan jari kaki mereka. "Tujuannya untuk memotivasi siswa-siswi belajar lebih giat lagi, karena sebentar lagi mereka ini akan lulus dari SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng , Jakarta Barat," kata Mei Rong Shijie yang memandu kegiatan ini . Para siswa-siswi ini dianjurkan untuk ikut dalam kegiatan ini guna mendapatkan motivasi belajar dan belajar mensyukuri nikmat yang ada pada diri mereka saat ini. Setelah bermain games, siswa-siswi ini kemudian disuguhkan dengan 5 tayangan video yang keseluruhannya adalah tentang kisah orang-orang yang terlahir dengan fisik yang tidak sempurna. Video pertama diputar yang mengisahkan seorang gadis yang bernama Liao Qi Mei (13) asal Tongkok yang pergi ke sekolah dengan melewati jalan pegunungan dengan satu kaki. Perjalanan menuju sekolah ditempuh Liao Qi Mei selama 1 ½ jam. Kaki kirinya harus diamputasi saat Liao Qi Mei berusia 8 tahun. Sejak itu Liao Qi Mei harus beraktivitas dengan satu kaki. Meski begitu, hal ini tidak menyurutkan semangat sekolahnya, bahkan di sekolah Liao Qi Mei selalu mendapat peringkat di sekolahnya.
Keterangan :
Film selanjutnya adalah tentang seorang gadis bernama Jessica yang sejak lahir tidak mempunyai kedua tangan, namun Jessica dapat menuntut ilmu hingga jenjang sarjana. Jessica juga sangat mandiri dalam mengerjakan segala sesuatunya, seperti menyetir mobil hingga menerbangkan pesawat terbang. Film selanjutnya adalah seorang pemuda yang tidak mempunyai kedua tangannya dan kedua kakinya sejak lahir, namun pemuda tersebut dapat beraktivitas seperti orang normal. Semangat Hidup "Mul"
Keterangan :
Sejak tangan kanan Mul diamputasi, Mul mulai belajar segala aktivitas dari awal. Tidak mudah tentu saja untuk membiasakan tangan kirinya melakukan segala sesuatu untuk beraktivitas. Namun dengan kesabaran dan ketekunan akhirnya Mul dapat melakukan segala sesuatunya sendiri, mulai dari makan, minum, sampai menulis. Mul adalah sosok orang yang tidak mau merepotkan orang lain. Terbukti saat Mul kuliah di Semarang, Mul hidup mandiri di rumah kontrakan. Mencuci baju, menyetrika pakaian, dan memasak semua dilakukannya sendiri. Awalnya memang tidak mudah untuk melakukan aktivitas dengan satu tangan, namun dengan keterbatasan itu Mul mulai kreatif dalam mengerjakan segala sesuatunya. Tayangan-tayangan yang mereka lihat dan juga setelah mendengar langsung sharing dari Mul ini semoga dapat membuat para siswa-siswi ini bersyukur dengan kesempurnaan jasmani mereka, dan juga membuat mereka terpacu semangat nya untuk meraih cita-cita. | |||
Artikel Terkait
Kebaikan Berbalas Kebaikan
02 Maret 2009 Di balik tembok tinggi itu tidak banyak yang tersisa selain puing-puing sisa reruntuhan bangunan dan sampah-sampah yang berserakan, juga hanya sedikit tempat tinggal yang terlihat. Itu pun gubuk-gubuk reot beratap terpal dengan dinding yang terbuat dari triplek dan berpilar bambu. Sesekali terlihat kawanan kambing berkeliaran mencari rumput di antara tumpukan sampah. Bau sampah yang dibakar terasa menyengat hidung, ditambah dengan bau kotoran kambing yang tersebar dimana-mana.Melukiskan Setiap Masalah dari Sudut Kebijaksanaan
17 April 2014 Bijaksana berarti mampu membedakan mana yang salah dan mana yang benar. “Kemudian bagaimana membedakan mana yang benar dan salah?” tanya Ji Shou. “Untuk mampu membedakannya kita harus benar-benar mendalami diri kita sendiri, apa yang kita mau, apa yang kita lihat.Berbakti pada Orang Tua adalah Akar dari Segala Kebajikan
14 Mei 2020Murid-murid Kelas Bimbingan Budi Pekerti di Tzu Chi Medan memperingati dan merayakan Hari Ibu Internasional melalui aplikasi Zoom, Minggu, 10 Mei 2020.