Belajar dari Semangat Anak-anak di Rumah Singgah
Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Ki Ho, Chintia Sabrina (Tzu Chi Pekanbaru)Nilius menghibur dengan bermain gitar dan bernyanyi.
Sakit bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia, tak terkecuali anak-anak. Anak-anak yang masih dalam usia bermain di Rumah Singgah Alfamart Pekanbaru ini misalnya sudah mengidap kanker darah (leukemia). Mereka mungkin hanya bisa merasakan rasa sakit tanpa mengetahui apa sakit yang terjadi di tubuh mereka, harus menjalani kemoterapi, pengambilan darah dan proses pengobatan lainnya.
Rumah singgah yang dikelola oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) ini menjadi tempat tinggal sementara bagi anak-anak penderita kanker dari luar kota saat menjalani pengobatan di Kota Pekanbaru. Karena itu untuk meringankan sakit anak-anak ini, pada Minggu 23 Oktober, muda mudi Tzu Chi Pekanbaru didampingi para relawan senior bertolak ke rumah singgah. Mereka menghibur anak-anak dan menyemangati para orang tua anak-anak ini. Kedatangan muda-mudi Tzu Ching dan relawan senior ini disambut hangat anak-anak yang didampingi orang tua maupun pendamping mereka.
Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan. Setelah itu muda mudi Tzu Chi menampilkan sebuah drama yang berjudul “Kemo Sri” yang mengacu pada buku komik “Kemo Kasper”. Melalui drama ini anak-anak bisa lebih memahami apa yang terjadi dalam tubuh, dan kenapa harus menjalani pengobatan secara Kemoterapi. Anak-anak sungguh terhibur sekaligus mendapat pengetahuan tentang proses pengobatan yang mereka jalani.
Muda mudi Tzu Chi atau Tzu Ching Pekanbaru pun menghibur anak-anak di rumah singgah melalui penampilan drama.
Anak-anak menyimak penampilan drama yang berjudul “Kemo Sri” yang mengacu pada buku komik “Kemo Kasper”
Muda mudi Tzu Chi kemudian mengajari anak-anak isyarat tangan “Kita Satu Keluarga”. Rupanya anak-anak makin bersemangat karena bisa langsung mempraktikannya. Nilius, salah satu anak yang tengah berjuang menjalani pengobatan kanker unjuk kebolehan dengan memetik senar gitarnya dan memainkan lagu sehingga seisi rumah singgah tambah terhibur. Di rumah singgah ini, Nilius memang dikenal sebagai penghibur.
Begitu juga dengan anak lainnya, Ria yang ikut menyanyikan sebuah lagu. Pada kesempatan itu, Ria juga menuturkan satu patah kata yang membuat anak-anak lain semangat menjalani proses demi proses pengobatan “Ya, saya merasa sangat bersyukur karena Tuhan masih memberi kesempatan kepada saya untuk hidup sampai saat ini. Karena itu kita semua harus tetap semangat,” kata Ria.
Relawan Tzu Chi memberikan buah untuk menunjang pengobatan anak-anak.
Chinthia, seorang relawan muda mudi Tzu Chi yang berinisiatif mengadakan kunjungan ini mengatakan kunjungan kali ini memberi banyak pelajaran penting baginya tentang makna kehidupan.
“Saya sering kali mengeluh hidup yang saya jalani. Namun, mata saya terbuka saat kunjungan ke rumah singgah anak kanker. Melihat adik-adik yang sakit tetapi masih bisa menunjukkan aura semangat, kebahagiaan, dan bersyukur seperti Nilius dan Ria. Kita harus bersyukur dan melihat setiap masalah dari sisi positif agar hidup kita jalani ini semakin bermakna,” ungkap Chinthia.
Setelah bertemu dengan anak-anak yang tengah berjuang di rumah singgah, Chinthia juga lebih memahami lagi sebuah kata perenungan Master Cheng Yen bahwa “Rasa Syukur adalah mata air yang paling menghangatkan”.
Di akhir acara, muda-mudi Tzu Chi tak lupa memberikan buah-buahan untuk menunjang pengobatan anak-anak. Pemberian buah ini sudah dilakukan secara rutin seminggu dua kali.
Artikel Terkait
Belajar dari Semangat Anak-anak di Rumah Singgah
07 November 2016Sakit bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia, tak terkecuali anak-anak. Anak-anak yang masih dalam usia bermain di Rumah Singgah Alfamart Pekanbaru ini misalnya sudah mengidap kanker darah (leukemia). Untuk meringankan sakit anak-anak ini, pada Minggu 23 Oktober, muda mudi Tzu Chi Pekanbaru berkunjung ke rumah singgah.
Keceriaan di Rumah Anyo Bersama Tzu Ching Tangerang
10 November 2016Anak-anak penyandang kanker yang tinggal di Rumah Anyo siang itu tampak ceria menyambut kedatangan Muda-mudi Tzu Chi atau Tzu Ching Tangerang. Anak-anak ini sudah siap untuk diajak bermain bersama.