Belajar Daur Ulang Sampah
Jurnalis : Relawan Tzu Chi Padang , Fotografer : Relawan Tzu Chi Padang
|
| ||
Kegiatan pemilahan yang dimulai pukul 09.30 Wib ini juga dihadiri oleh 10 anak dari Panti Asuhan Ulu Gadut Indarung bersama dengan 1 relawan Pembina panti. Karena jarak yang lumayan jauh, sekitar 15 kilometer, maka para anak-anak panti ini menggunakan mobil saat berkunjung ke depo daur ulang. Kegiatan pemilahan sampah daur ulang kali ini terasa makin menyenangkan karena depo baru ini juga mendapatkan kunjungan dari sekitar 81 siswa-siswi SMA Negeri 1 Padang yang datang bersama dengan 10 guru mereka. Letak sekolah yang tidak jauh dengan depo daur ulang dan dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan berjalan kaki, maka Widya Kusuma shixiong selaku Ketua Koordinator Lapangan pun mengajak para siswa ini berjalan kaki menuju depo daur ulang.
Ket : - Para siswa-siswi SMA Negeri 1 Padang tampak serius menyimak penjelasan yang diberikan. Salah satunya tentang cara melakukan daur ulang sampah menjadi barang yang lebih berguna. (kiri) Saat semua peserta telah berkumpul, Widya shixiong dan Henny Chandra shijie memberikan sosialisasi apa maksud dan faedah dari diadakannya daur ulang. Para murid yang menyimak sosialisasi ini terlihat sangat senang karena mendapatkan bimbingan hidup lebih hemat dari barang bekas yang dapat digunakan. Para majelis guru yang hadir juga mengucapkan terima kasih dengan betapa baiknya hati relawan Tzu Chi yang telah berkenan meluangkan waktu, memberikan petunjuk, dan mempraktikkan cara memilah barang yang dapat didaur ulang. Dalam sosialisasi ini, para siswa dan anak-anak panti juga secara langsung mempraktikkan cara melakukan daur ulang. Sebagai penutup acara sosialisasi, relawan Tzu Chi Padang mengajak Majelis Guru, para siswa, dan anak-anak panti menyanyikan lagu dan isyarat tangan Satu Keluarga. | |||
Artikel Terkait
Ekoenzim yang Ramah Lingkungan
08 Juni 2010
Festival Pelestarian Lingkungan
12 Desember 2011 Sabtu, 3 Desember 2011, sebelum festival ini dimulai, para relawan berkumpul bersama dan melakukan doa bersama. Pada hari pertama festival ini ditampilkan salah satu budaya humanis Tzu Chi, yaitu peragaan isyarat tangan oleh relawan, mulai dari anak-anak Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Tzu Ching, hingga relawan He Qi Barat.
Sitemap