Belajar Dharma dengan Penuh Semangat
Jurnalis : Henry Jusrin (Tzu Ching), Fotografer : Martha Khosyahri, Hendry Chayadi (Tzu Ching)Dibutuhkan penjiwaan untuk bermain di dalam drama 20 Kesulitan Dalam Kehidupan. |
| ||
Latihan ini dimulai sejak pukul 9 pagi, Ada dua sesi latihan pada hari itu. Yang pertama sesi latihan isyarat tangan dan yang kedua adalah latihan drama yang dimulai pukul 11.00 WIB. Latihan drama ini diikuti oleh sekitar 26 Tzu Ching. Dalam drama “20 Kesulitan Dalam Kehidupan” ini, drama dibagi dalam scene-scene, yang menceritakan kehidupan manusia yang dipenuhi oleh berbagai kesulitan, dan tentunya, bagaimana kita dapat mengatasi kesulitan itu semua. Latihan diawali dengan pemanasan singkat selama setengah jam. Pemanasan diberikan agar para pemain dapat bergerak dengan leluasa ketika beraksi di atas pentas. Setelah pemanasan, para pemain dilatih kecepatan mereka untuk mengucapkan kata secara spontan, artinya tidak melalui proses berpikir yang lama. Para Tzu Ching sempat kewalahan ketika tempo dipercepat oleh instruktur. “Dalam teater, yang terpenting adalah kecepatan untuk mengekspresikan perasaan, tanpa harus dipikir dulu. Contohnya, ketika saya cubit dia, dia pasti langsung bilang ‘aduh’. Tidak mungkin, dia berpikir dulu, baru bilang ‘aduh’. Seperti itulah.”
Keterangan :
Setelah pemanasan, latihan dimulai tahap per tahap. Dimulai dari scene 1 (bagian Hitam-Putih), hingga scene ke-4 (Kesulitan11 hingga 15). Latihan diutamakan untuk meningkatkan performa tampil setiap Tzu Ching di atas pentas, sehingga dapat menampilkan drama yang indah dan menawan, meskipun latar belakang cerita adalah kehidupan sehari-hari yang biasanya tidak menarik begitu banyak perhatian. Hal yang menarik dalam latihan drama ini adalah walaupun para Tzu Ching tidak berlatar belakang dunia teater, ataupun pernah mendalami seni peran, tetapi mereka dapat membawakan peran itu secara baik, dan profesional. Contohnya, peran pria kaya yang dibawakan oleh Joko, dan peran gadis sombong yang dibawakan oleh Vista. Dua Tzu Ching ini dapat menarik perhatian para Tzu Ching lainnya dengan akting mereka yang baik. Latihan yang berlangsung selama 6 jam ini, diakhiri dengan sesi perform yang diperlihatkan para pemain. Mewartakan Pesan Moral Seperti yang diutarakan instruktur drama “20 Kesulitan Dalam Kehidupan” ini, Kak Ivan. Dosen Binus University ini mengutarkan bahwa dirinya tertarik untuk menjadi instruktur karena kesamaan misi dengan Tzu Chi. “Karena saya melihat drama ini bertujuan untuk mewartakan pesan moral yang baik, dan saya sependapat dengan tujuan itu sehingga saya tertarik untuk membantu.” Para Tzu Ching berharap agar drama yang dipentaskan kali ini dapat menjadi inspirasi dan refleksi bagi setiap orang.
| |||
Artikel Terkait
Hari Peduli Sampah Nasional 2024
01 Maret 2024Sebanyak 8 orang relawan Tzu Chi Pekanbaru memanfaatkan momen Peringatan Hari Sampah Nasional 2024 untuk mengisi materi peduli sampah di SMA Dharma Loka Pekanbaru.
Internasional: Merayakan Hari Tzu Ching Sedunia
05 Januari 2012Pelayanan Kesehatan Tzu Chi di Waduk Jatigede
28 November 2017Tzu Chi Bandung mengadakan kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan pada tanggal 26 November 2017 berlokasi di Waduk Jatigede, Kab. Sumedang. Selain berhasil melayani sebanyak 849 pasien, Tzu Chi Bandung juga menerima sebanyak 22 pasien penanganan khusus.