Belajar Di Luar Kelas, TMII

Jurnalis : Santi, Fotografer : Adi

Belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas. Sesekali, belajar di luar lingkungan sekolah sambil mengunjungi tempat wisata akan membuat kegiatan belajar lebih menarik dan bervariasi. Dengan demikian, pelajaran akan lebih mudah diserap. Sabtu 4 Februari lalu siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mengadakan studi tour ke Taman Mini Indonesia Indah.

Sebanyak 37 orang siswa kelas 3 SMP Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mengikuti kegiatan study tour ke Taman Mini Indonesia Indah. Mereka dibagi ke dalam 6 kelompok, di mana masing-masing kelompok dibimbing oleh seorang guru. Mereka berkeliling Taman Mini melihat-lihat sejumlah anjungan yang menggambarkan adat-istiadat berbagai tempat di Indonesia . Dalam study tour ini tiap siswa harus mengerjakan beberapa tugas seperti mengisi kuesioner, memberikan pendapat, serta menggambarkan suasana di tiap anjungan yang mereka kunjungi.

Dengan adanya kegiatan study tour seperti ini, para siswa bisa belajar dalam suasana yang baru dan pikiran yang lebih segar. Suasana hati yang riang juga membantu mereka menerima pelajaran dengan lebih baik.

Para siswa menyadari, pengetahuan tidak hanya bisa didapat di bangku sekolah. Selama mereka bersedia membuka mata dan telinga lebar-lebar, pengetahuan bisa didapat di mana saja.


Artikel Terkait

Pengobatan untuk Opa dan Oma

Pengobatan untuk Opa dan Oma

19 Juli 2011
Saat penulis sampai ke lokasi kegiatan pada pukul 7 pagi, terlihat bahwa para opa dan oma sudah antri mengambil nomor, mendaftar sebagai pasien, dan sebagian sudah duduk manis menunggu para dokter dan suster datang.
Menerapkan Kebajikan Sejak Dini

Menerapkan Kebajikan Sejak Dini

17 November 2017

Sosialisasi kelas budi pekerti yang digelar Tzu Chi Bandung pada Minggu, 12 November 2017 disambut positif para orang tua di wilayah Bandung. Dalam sosialisasi ini, ada pula 20 calon murid kelas budi pekerti.

Burung Walet Telah Kembali (Bag.2)

Burung Walet Telah Kembali (Bag.2)

08 Januari 2013 Kami pun bergegas ke suatu tempat untuk memakai peralatan berkebun, sarung tangan, sepatu boot dan topi. Kesempatan ini sungguh sangat jarang bisa di dapat, Shifu bilang kunyit ini di tanam selama 2 tahun dan kali ini jadi berkah kita untuk memanennya.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -