Belajar di Tzu Shao Camp

Jurnalis : Elysa (Tzu Ching Jakarta), Fotografer : Elysa (Tzu Ching Jakarta)
 

foto
Para Tzu Shao mengkuti Wushu sebagai pembuka acara di pagi hari kedua.

Kelas budi pekerti Tzu Shao melakukan acara penutupan semester berupa Tzu Shao Camp yang diselenggarakan pada tanggal 26-27 Oktober 2013 yang bertempat di Aula Jing Si. Acara dimulai dengan registrasi ulang oleh para peserta camp, yang dilanjutkan dengan pembagian kelompok dan kamar.

Setelah meletakkan barang-barang bawaan, para Tzu Shao pun dibimbing oleh Tzu Ching yang menjadi mentor kelompok ke Fu Hui Ting yang dijadikan sebagai kelas selama camp berlangsung. Acara pun dilanjutkan dengan pembukaan dan kesepakatan, yang diikuti dengan tea break dan ice breaking. Dan setelah makan siang, para Tzu Shao dibimbing untuk melakukan praktik langsung dari para shigu shibo di depo dan stan daur ulang yang sengaja disediakan di lantai 1.

Pada sore harinya, para Tzu Ching mengajak mereka untuk bermain mencari harta karun, dimana harta karun yang dicari tersebut adalah sebuah kata perenungan yang harus dijadikan satu, karena kata perenungan itu telah dibagi-bagi menjadi kertas-kertas kecil yang harus dicari disekitar aula Jing Si melalui sebuah petunjuk yang nantinya akan menghubungkan mereka ke tempat-tempat kertas kecil yang harus dicari tersebut.

foto  foto

Keterangan :

  • Tzu Shao sedang mendengarkan dengan baik apa yang sedang dijelaskan oleh Da Ai Mama di salah satu stan pelestarian lingkungan (kiri).
  • Mentor membantu Tzu Shao untuk membuat kartu ucapan untuk orang tua (kanan).

Pada malam harinya, setelah makan malam, para Tzu Shao diarahkan membuatkan kartu ucapan untuk orang tua yang mereka kreasikan dari kartu undangan dan beberapa bahan daur ulang lainnya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi perenungan terhadap orang tua, dan pada sesi ini, beberapa Tzu Shao ada yang diberi kesempatan secara langsung untuk menelepon orangtuanya untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati mereka, bahwa mereka meminta maaf dan mereka menyayangi orang tua mereka. Dan sebelum mengakhiri hari pertama camp ini, semua kelompok diundi untuk penampilan shou yu atau drama pada keesokan harinya saat orang tua datang.

Keesokkan harinya, pagi hari dimulai dengan Chinese Kung Fu atau Wushu, meskipun beberapa dari mereka masi terlihat mengantuk, tetapi sebagian besar mereka tetap mengikuti kegiatan ini dengan semangat karena mengingat ini adalah hari terakhir camp. Setelah Wushu, para Tzu Shao naik kembali ke kamar untuk bersih-bersih badan dan membereskan barang-barang yang nantinya akan dibawa pulang. Selanjutnya masuk ke sesi Menabur Benih Kebijaksanaan yang dibawakan oleh Jishou shibo, dan dilanjutkan dengan latihan untuk penampilan yang telah mereka undi semalam.

foto  foto

Keterangan :

  • Salah satu Tzu Shao yang diberikan kesempatan untuk menelpon orang tua untuk mengatakan bahwa mereka menyayanginya di depan kelas (kiri).
  •  Clarissa ditemani papa mamanya didepan untuk memberikan sharing (kanan).

Setelah itu dimulailah acara penutupan Tzu Shao Camp dengan penuangan celengan bambu. Dilanjutkan dengan penampilan para Tzu Shao yang terpilih, dan sharing oleh 3 orang Tzu Shao. Salah satunya adalah Clarissa, seorang Tzu Shao yang meskipun kakinya sedang sakit dan berjalan pun harus dibantu dengan tongkat, tapi semangatnya untuk mengikuti seluruh kegiatan camp tetap ada. Meskipun pada awalnya, mamanya melarangnya untuk ikut camp karena takut menyusahkan teman-temannya atau para shigu, tetapi dia tetap ingin ikut dan dia pun merasa yakin bahwa pada saat camp akan ada teman yang akan membantunya.

Lalu acara dilanjutkan dengan pemutaran video kilas balik dan pemberian sertifikat bahwa mereka telah selesai mengikuti kelas budi pekerti ini. Setelah itu, acara penutupan kelas budi pekerti ini ditutup dengan sharing dari ketua koordinator Tzu Shao camp dan para Tzu Shao mengucapkan gan en kepada para mentor Tzu Ching dan para Da Ai Mama yang telah bertugas.

  
 

Artikel Terkait

Doa, Mukjizat, dan Jalinan Jodoh

Doa, Mukjizat, dan Jalinan Jodoh

25 Oktober 2011
Di Makassar, anak sang majikan tinggal di rumah salah satu kerabat yang kebetulan adalah salah satu anggota relawan Tzu Chi yaitu Shi Fong Shijie.  Mengetahui kondisi Kristina dalam keadaan sakit dan tidak berdaya, Shi Fong Shijie segera menghubungi Mei Yong Shijie untuk meminta bantuan dari Tzu Chi.
Pemberkahan Akhir Tahun: Berpadu Dalam Cinta Kasih

Pemberkahan Akhir Tahun: Berpadu Dalam Cinta Kasih

25 Januari 2018
Setelah menyelenggarakan acara Pemberkahan Akhir Tahun untuk sesi internal komunitas di Aula Jing Si Batam, relawan Tzu Chi Batam melanjutkan kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun untuk sesi umum, tepatnya pada tanggal 21 Januari 2018 dan dihadiri oleh 1.069 orang.
Bukan Sekadar Festival

Bukan Sekadar Festival

17 Juni 2009 Malam itu, tanggal 6 Mei 2009, tepat jam berdetak ke angka 7. Rapat Hu Ai Kelapa Gading dimulai. Semua Ketua Xie Li dan relawan yang bertugas telah hadir untuk mengikuti rapat bulanan ini. Setelah seharian berkutat dengan aktivitas kantor yang cukup melelahkan –memang mayoritas relawan gading adalah pekerja kantor.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -