Belajar Kaligrafi dari Sang Maestro
Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah
Dalam kunjungannya ke Indonesia selama dua minggu, Laoshi Xiao Ji Hui menyempatkan diri untuk mengajarkan kaligrafi kepada relawan Tzu Chi, murid TCUCEC, serta puluhan murid Sekolah Tzu Chi Indonesia, Senin, 9 Oktober 2017.
Kehadiran sang maestro di bidang kaligrafi Mandarin, Xiao Ji Hui ke Tzu Chi Center merupakan kesempatan berharga bagi Sekolah Tzu Chi Indonesia dan Tzu Chi University Continuing Education Center (TCUCEC). Xiao Ji Hui yang asal Taiwan dan kini telah menginjak usia 79 tahun telah mengadakan ratusan sesi pameran di lebih dari 20 negara. Dan kemarin, Senin, 9 Oktober 2017, Xiao Ji Hui mengajarkan kaligrafi kepada relawan Tzu Chi, murid TCUCEC, serta puluhan murid Sekolah Tzu Chi Indonesia.
“Di sekolah Tzu Chi kan memang ada pelajaran kaligrafi. Tentu saja kita tidak mau melewatkan kesempatan ini,” kata Lenny dari Sekolah Tzu Chi Indonesia.
Laoshi menceritakan pengalamannya saat menggelar berbagai pameran.
Murid-murid Sekolah Tzu Chi Indonesia dengan sangat fokus menggoreskan kuas. Mereka juga didampingi para guru. Laoshi Xiao Ji Hui berharap Sekolah Tzu Chi Indonesia terus mengembangkan kaligrafi.
Dengan begitu sabar, Laoshi (guru) Xiao Ji Hui mengajarkan hal-hal dasar menulis kaligrafi. Misalnya saja tentang postur tubuh. Seseorang harus duduk dengan tegak, memegang kuas pun harus tegap. Latihan dimulai dari satu kata atau dua kata terlebih dulu sampai tulisan terlihat indah. Latihan terus menerus merupakan kunci utamanya.
“Saya sudah belajar dari usia tujuh tahun. Sampai sekarang saya terus memupuk kecintaan terhadap kaligrafi,” ujarnya.
Ada satu ciri khas dari bagaimana Laoshi Xiao Ji Hui menggoreskan kuasnya, yakni keahliannya menulis dengan dua tangan di saat yang bersamaan. Garis yang disapunya pun tidak tegas alias membaur. Ini juga yang membuat hasil karyanya terlihat sangat artistik.
Dalam kelas, laoshi juga memberi contoh bagaimana caranya berlatih. Setelah menulis, ia menempalkan kertasnya di dinding agar dapat dilihat dengan jelas bagaimana hasil karya yang baru saja dibuat. Dengan cara ini, seseorang juga dapat membandingkan tulisan sekarang dengan sebelumnya. Kalau ada kekurangan, bisa langsung diperbaiki.
William (kanan) mengaku banyak mendapatkan ilmu baru dari Laoshi Xiao Ji Hui.
Ketua Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei (kanan) sangat berterima kasih kepada Laoshi Xiao Ji Hui yang telah membagikan ilmunya di Tzu Chi Center.
William dari kelas 7 Compassion sangat senang bisa belajar dari Laoshi Xiao Ji Hui. “Senang bisa punya kesempatan ini. Menulis kaligrafi itu harus pelan, trus tangan harus lurus,” ujar William.
Belajar kaligrafi memiliki banyak manfaat. Selain menumbuhkan rasa estetika, kaligrafi juga dapat membuat suasana hati menjadi positif. Selain itu, kaligrafi juga bisa melatih fokus, setelah fokus, pikiran pun menjadi jernih.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Belajar Kaligrafi dari Sang Maestro
10 Oktober 2017Kehadiran sang maestro di bidang kaligrafi Mandarin, Xiao Ji Hui ke Tzu Chi Center merupakan kesempatan berharga bagi Sekolah Tzu Chi Indonesia dan TCUCEC. Kemarin, Senin, 9 Oktober 2017, Xiao Ji Hui mengajarkan kaligrafi kepada relawan Tzu Chi, murid TCUCEC, serta puluhan murid Sekolah Tzu Chi Indonesia.