Belajar Konsep Relawan Bagi Murid

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

Wie Shiong sedng memberikan materi tentang kerelawanan kepada peserta kunjungan dari sekolah Al-Izhar Pondok Labu. Senin,(18/07/16)

Senin, 18 Juli 2016 sekolah Al-Izhar Pondok Labu mengadakan kunjungan untuk pimpinan dan guru sekolahnya ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan untuk meningkatkan kualitas sumber daya staf pengajar di setiap tahun ajaran baru sekolah.

Kunjungan ini adalah kegiatan tahunan sekolah Al-Izhar  yang dinamakan Kick Off, program ini dibuat bagi guru-guru di sekolah Al-Izhar setiap mengawali tahun ajaran baru. Para guru yang mengikuti kegiatan ini diberikan pencerahan dan motivasi dari beberapa hal, salah satunya dengan kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Sebanyak 175 peserta dari sekolah Al-Izhar Pondok Labu mengikuti kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari pihak sekolah Al-Izhar Pondok Labu, Adi Adinugroho Horstman sebagai Direktur Pendidikan Sekolah Al-Izhar. Ia mengungkapkan bahwa  kegiatan Kick Off kali ini mempelajari tentang kerelawanan karena sekolah Al-Izhar Pondok Labu dalam 5 tahun terakhir fokus di area pendidikan karakter. “Kami ingin para guru mendapatkan pencerahan dari hal kerelawanan, karena kerelawanan adalah sarana untuk mengajarkan karakter yang baik bagi murid,” ungkapnya. Ia juga berharap sepulang dari kunjungan ini, para guru mendapatkan hal baru sebagai bekal dalam mengajar para murid di tahun ajaran yang baru.

Adi Adinugroho Horstman, Direktur Pendidikan Sekolah Al-Izhar memberikan souvenir secara simbolis kepada Wie Shiong dalam kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi

Setelah sambutan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan secara singkat tentang Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Acara pun bergulir ke inti dari kunjungan ini, yaitu pemberian materi tentang kerelawanan oleh Wie Shiong dan materi budaya humanis oleh Sudarno. Peserta juga diajak berdonasi untuk membantu sesama melalui celengan bambu.

Dalam kegiatan ini, para guru juga diminta berikrar untuk resolusi pendidikan ke depannya. Dengan selembar kertas yang dibagikan kepada 175 guru peserta kunjungan, mereka menuliskan harapan dan cita-cita yang akan dicapai khususnya dalam tahun ajaran yang baru untuk sekolah Al-Izhar. Para peserta kemudian diajak makan siang di kantin Yayasan Buddha Tzu Chi, sholat, kemudian diakhiri dengan tur Aula Jing Si.

Peserta kunjungan dari sekolah Al-Azhar Pondok Labu diajak tour keliling Aula Jing Si oleh relawan Tzu Chi

Mempertahankan Budaya Humanis

Penjelasan tentang kerelawanan yang bertempat di lantai 3, Gedung Gan En, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga memberikan sesi dialog interaktif kepada peserta dari sekolah Al-Izhar Pondok Labu. Beberapa guru tertarik dan melontarkan beberapa pertanyaan kepada panitia dan relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Salah satu peserta yang bertanya yaitu Devi Arnis, guru Sosiologi di SMA Al-Izhar Pondok Labu. Ia merasa penasaran dengan para relawan dan panitia jika memberikan sesuatu harus saling membungkuk. “Saya ingat dalam budaya Indonesia jika memberikan sesuatu kepada orang tua dengan kedua tangan dan membungkuk,” ungkap Devi menjelaskan dasar pertanyaannya kepada panitia. Ia juga sangat menyayangkan kenapa budaya tersebut sudah mulai hilang pada generasi muda Indonesia tetapi masih di pertahankan di Tzu Chi.

Devi Arnis, guru Sosiologi di SMA Al-Izhar Pondok Labu saat bertanya tentang makna dari membungkuk dalam budaya Tzu Chi

Ia begitu senang dengan kunjungan ini karena bisa banyak belajar terutama mengenai berbagi. “Kegiatan kerelawanan di Tzu Chi benar-benar tidak memilih dan tidak memandang kalangan atau kelompok tertentu karena misinya kemanusiaan,” ungkap guru yang mengajar sejak 1999 di SMA Al-Izhar ini. 


Artikel Terkait

Belajar Konsep Relawan Bagi Murid

Belajar Konsep Relawan Bagi Murid

18 Juli 2016

Pada tanggal 18 Juli 2016, sebanyak 175 pemimpin dan guru sekolah Al-Izhar Pondok Labu melakukan kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Kunjungan ini terkait dengan salah satu program sekolah tersebut di setiap awal tahun ajaran baru sekolah.

Mengenal Ajaran Kehidupan

Mengenal Ajaran Kehidupan

11 April 2016 Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Bali mengadakan bedah buku The Power of The Heart karya Master Cheng Yen pada tanggal 03 April 2016. Buku ini berisi tentang cerita-cerita inspiratif agar pembacanya lebih mudah mengaitkan dengan pengalaman-pengalaman pribadinya.
Sekuntum Bunga dan Secangkir Teh Manis

Sekuntum Bunga dan Secangkir Teh Manis

23 Desember 2014 Tokoh anak yang memerankan peran ini sangat menjiwai karakter dengan menggerakkan tubuh serta didukung oleh ekspresi wajah. Tokoh tersebut adalah Cahyadi, salah satu siswa dari sekolah Dharma Suci. Ia memerankan anak berandal yang setelah ditangkap oleh polisi masih melawan orang tua.
Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -