Belajar Menghargai Waktu untuk Menciptakan Aktivitas Berkualitas

Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat), Fotografer : Deddy, Susi Christine, Beh Guat Ngo (He Qi Pusat)

Relawan Tzu Chi  He Qi Pusat melaksanakan kegiatan kelas budi pekerti Qin Zi Ban dan Tzu Shao Ban di Tzu Chi Center, PIK dan diikuti 21 Xiao Pu Sa.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat memulai Kelas Budi Pekerti (Qin Zi Ban dan Tzu Shao Ban) di Tzu Chi Center, PIK pada Minggu 19 Maret 2023. Kelas yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri 11 anak Tzu Shao Ban dan 10 anak Qin Zi Ban yang dibimbing 10 orang Daai Papa Daai Mama dan 17 relawan.

Ungkapan Duo zuo duo de, Shao zuo duo shi (The more you do, the more you gain, the less you do, the more you lose) membuka kelas Qin Zi Ban dimana pelajaran kali ini mengenai menghargai waktu. "Belajar, bermain, tidur," ungkapan polos yang mengalir keluar dari bibir mungil salah seorang Xiao Pu Sa (sebutan untuk murid kelas budi pekerti), Kezia Wang saat ditanya oleh relawan tentang aktivitas yang dilakukan dalam keseharian.

Sumarni seorang Daai Mama membantu salah seorang Xiao Pu Sa merapihkan pakaiannya pada saat kegiatan belajar di kelas budi pekerti.

Dalam kegiatan ini, para Xiao Pu Sa diajak bermain games menyusun bola, pasir, dan bintang yang dimasukan ke dalam sebuah toples. Hal tersebut bertujuan untuk melatih kreativitas dan pola berpikir mereka dalam menghargai setiap detik waktu. Henny Chen yang memandu kelas Qin Zi Ban hari ini juga mengajak para Xiao Pu Sa membuat pizza time jadwal kegiatan untuk mengurutkan kegiatan dalam satu hari dengan tujuan menyadari apakah sudah memanfaatkan waktu dengan baik.

Xiao Pu Sa kelas Qin Zi Ban didampingi salah seorang Daai Mama Sumarni. "Saya menjadi menjadi Daai Mama diawali dari anak saya masuk kelas Budi Pekerti. Disini juga saya belajar cara mendidik anak, baik anak saya sendiri maupun anak lainnya," ujarnya Sumarni yang sudah menjadi Daai Mama sejak tahun 2016.

Relawan Tirta memandu anak Tzu Shao Ban yang sedang bermain games menyampaikan pesan lewat gerakan.

Sedangkan di kelas Tzu Shao Ban dibuka dengan memainkan games menyampaikan kata lewat gerakan yang dibawakan oleh relawan Tirta. "Waktu tidak bisa diulang kembali, para Xiao Pu Sa harus bisa meraih setiap kesempatan yang ada. Kerja sama dan saling menghargai dengan sesama juga penting untuk melewati setiap kesulitan yang ada," kata Tirta.

"Pelajaran hari ini membuat saya mempelajari waktu dengan baik dan lebih memperbaiki jadwal kegiatan saya dalam satu hari. Kini saya juga jadi paham tidak bole menyia-nyiakan waktu untuk kegiatan yang tidak bermanfaat," ujar Justine Lee salah seorang siswa kelas Tzu Shao Ban.

Siswa kelas budi pekerti diajak bermain mengisi toples dengan bola, pasir, bintang. Permainan ini dipandu oleh relawan Hunhun dan Sherina.

Materi yang mengambil tema Pendidikan Kehidupan Mengurus Diri Sendiri di kelas Tzu Shao Ban dibawakan oleh relawan Asnan. "Jangan menyia-nyiakan, genggam waktu dengan baik, kita harus tenang dan komitmen dalam menjalani hari agar semua menjadi baik adanya," ungkap Asnan dalam materinya. Himbaunya tersebut juga dilanjutkan dengan pesan cinta kasih yang disampaikan relawan Maria Fintje di kelas Tzu Shao Ban. "Sesuatu tanpa ketekunan tidak dapat menghasilkan sesuatu yang bagus," kata Maria Fintje yang terinspirasi dari cerita Jeremy Liem, seorang pebasket. Kelas Budi Pekerti dalam kesempatan ini ditutup dengan latihan isyarat tangan Lan Se Diqiu atau Bumi biru.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Memupuk Pribadi Penuh Cinta Kasih

Memupuk Pribadi Penuh Cinta Kasih

03 Oktober 2014 Mendidik anak sejak dini merupakan salah satu cara untuk menanamkan sikap positif bagi anak. Dengan pendidikan yang benar, anak akan dituntut untuk membenahi diri. Seperti yang dilakukan Yayasan Budha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun secara rutin mengadakan kegiatan kelas budi pekerti. Bulan ini, kelas budi pekerti dilaksanakan pada hari Minggu, 28 September 2014.
Belajar untuk Berpuas Diri dan Selalu Bersyukur

Belajar untuk Berpuas Diri dan Selalu Bersyukur

21 Oktober 2022

Kelas Budi Pekerti di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini membahas tentang “Puas Diri dan Bersyukur”. Berpuas diri dapat diartikan sebagai suatu rasa bersyukur atas apa yang kita miliki, menghargai segala sesuatu yang ada di sekitar kita, dan juga tidak iri terhadap milik orang lain.

Ramah Tamah Imlek

Ramah Tamah Imlek

13 Februari 2020

Minggu, 2 Februari 2020, Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan melakukan acara Ramah Tamah Imlek dengan serangkaian acara yang sudah disusun sedemikian rupa serta makan Steamboat Bersama di tahun 2020.

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -