Belajar Mengukir Sejarah Tzu Chi

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Martin, Sherly (Tzu Chi Medan)

doc tzu chi

Relawan Zhen Shan Mei Tzu Chi Medan mempraktikkan cara membuat kliping. Kelas belajar kliping ini diadakan di gedung Tzu Chi lantai 5 kompleks Jati Junction Medan, Sabtu 10 Juni 2017. 

Yayasan Buddha Tzu Chi telah genap berusia 51 tahun. Sementara Tzu Chi Medan sendiri sudah menginjak 15 tahun. Apa saja yang Tzu Chi telah lakukan? Misi apa yang telah dijalankan? jika tak ada yang mencatatnya maka tidak ada sejarahnya dan generasi mendatang juga tidak tahu apa yang telah Tzu Chi sumbangsihkan untuk masyarakat. Untuk itu peran relawan Zhen Shan Mei sangat dibutuhkan dalam mengukir sejarah Tzu Chi.

Di Medan, sejak diadakan pelatihan relawan Zhen Shan Mei pada 22-23 Oktober 2016  telah banyakbarisan  relawan Zhen Shan Mei Medan. Diharapkan setiap kegiatan, relawan Zhen Shan Mei membuat kliping dan artikel. Karenanya, pada Sabtu 10 Juni 2017, Zhen Shan Mei Medan mengadakan kelas belajar kliping di gedung Tzu Chi lantai 5 kompleks Jati Junction Medan.

“Sungguh luar biasa relawan Zhen Shan Mei Medan, di mana biasanya kalau malam Minggu kebanyakkan orang pergi ke Mall atau kuliner tapi relawan Zhen Shan Mei lebih memilih ikut kelas kliping. Padahal sebagian relawan yang ikut kelas kliping dari tadi pagi telah seharian ikut rapat fungsionaris He Qi Medan. Luar biasa semangat dari para relawan dan sumbangsih mereka,” ucap Amir Tan selaku koordinator Zhen Shan Mei Medan.

Tujuan diadakannya kelas kliping ini, tambah Amir, supaya ada keseragaman penulisan  kliping. Selain relawan Zhen Shan Mei, relawan di misi amal juga diundang hadir agar dalam setiap kegiatan, baik bakti sosial, amal, pendidikan, pelestarian lingkungan dan kegiatan apa saja di masing-masing komunitas, bisa dibuatkan kliping. Ini supaya setiap kegiatan bisa tercatat.

Amir Tan menerangkan  tujuan membuat kliping , tidak lain karena dari kliping, setiap kegiatan dapat diarsipkan. Kliping juga dapat menginspirasi orang lain.


Vinson berbagi bagaimana membuat kliping sesuai dengan standart template.

Tepat pukul 19.30 WIB, kelas kliping dimulai dengan terlebih dahulu memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen. Amir Tan juga mengucapkan terima kasih kepada relawan luar kota, seperti dua relawan dari Bireun, tiga relawan dari Pematang Siantar, satu relawan dari Tebing Tinggi dan satu relawan dari kota Binjai serta semua relawan amal yang telah bersumbangsih waktu untuk ikut kelas klipping.

Amir Tan menerangkan tujuan membuat kliping. “Dari kliping kita bisa mengarsip setiap kegiatan yang kita lakukan. Dan dari kliping kita bisa menginspirasi orang lain, bisa dijadikan artikel, dan artikel tersebut bisa diterbitkan di buletin Tzu Chi sehingga dari artikel kita bisa menjernihkan hati manusia dan mudah-mudahan bisa mengajak semakin banyak orang untuk menambah barisan Bodhisatwa dunia,” ujarnya.

Vinson, relawan Zhen Shan Mei diminta untuk sharing bagaimana membuat kliping sesuai standart dan template. Ia juga menjelaskan bagaimana membuat judul serta bagaimana memasukkan foto. Tidak lupa Hendrik Koesman juga menerangkan apa itu 5W1H yaitu when (kapan kegiatannya), where (di mana kegiatannya),   What (apa kegiatannya), who (siapa yang melakukan), why (mengapa mau membuat kegiatan tersebut) dan How (Bagaimana kegiatan itu dilakukan).

Hendrik Koesman saat menerangkan apa itu  5W1H.


Saat membuat kliping, relawan yang menemukan kendala bisa langsung bertanya ke relawan lain yang sudah mahir membuat kliping.

Setelah sharing dari Vinson dan Hendrik, semua relawan untuk mempraktekkan cara membuat kliping dengan materi yang sudah ada. Semua relawan membuat kliping dengan begitu serius. Relawan yang menemukan kendala bisa langsung bertanya ke relawan lain yang sudah mahir membuat kliping.

Elly Tio, relawan Tebing Tinggi yang bertanggung jawab sebagai pemerhati relawan Tzu Chi Pematang Siantar merasakan kliping sangat bermanfaat. “Dengan membuat kliping otomatis kita membuat catatan harian kita sendiri dan ke depannya bila kita lupa maka kita bisa melihat kliping yang kita buat,” kata Elly Tio.

Amir Tan selaku koordinator Zhen Shan Mei Medan berharap, nantinya bukan  hanya relawan Zhen Shan Mei saja yang bisa membuat kliping, tapi juga setiap relawan.  

Master Cheng Yen pernah mengatakan, “Media massa hendaknya dapat menerapkan suka cita yang luhur yang terkandung dalam empat sifat mulia, cinta kasih, welas asih, bersuka cita dan iklas bersumbangsih. Menyiarkan harapan dalam kehidupan manusia agar semua orang dapat menyaksikan kebenaran, kebajikan, dan keindahan di dunia.”

Editor: Khusnul Khotimah



Artikel Terkait

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -