Belajar Mengurangi Keinginan Berkat Pelestarian Lingkungan

Depo Pelestarian Lingkungan “Cinta Kasih” Tzu Chi Pekanbaru yang terletak di Perumahan Jondul Blok M.

Minggu, 17 Februari 2019, dua belas relawan Tzu Chi Pekanbaru melakukan pemilahan barang-barang daur ulang di Depo Cinta Kasih yang terletak di Perumahan Jondul Lama Blok M - Kota Pekanbaru. Depo ini sudah berusia sembilan tahun. Sebelum ada depo ini, relawan memulai dari titik daur ulang di perumahan ini sejak tahun 2008.

Kegiatan pelestarian lingkungan di depo ini dilaksanakan setiap hari Minggu mulai pukul 09.00 WIB hingga sore. Rata-rata relawan yang ikut pelestarian lingkungan setiap Minggu di Depo Cinta Kasih ini berkisar 10 relawan. Kegiatan di depo ini adalah pemilahan dan pengelompokkan barang-barang bekas.

Suasana pemilahan barang-barang daur ulang. 

Chang Mei Li mengisi hari Minggu dengan melakukan pelestarian lingkungan. 

Salah satu relawan yang sudah aktif di pelestarian lingkungan sejak sebelum depo ini berdiri hingga sekarang adalah Chang Mei Li (71). Beliau sudah melakukan pelestarian lingkungan lebih kurang 10 tahun. Pelestarian lingkungan baginya merupakan wujud mencintai bumi. Pelajaran yang didapat dari melakukan pelestarian lingkungan bisa dipraktikkan di rumah seperti tidak membuang barang-barang bekas sembarangan, tapi dikumpulkan untuk didaur ulang. Selain itu, pola hidupnya pun berubah dari konsumtif menjadi hemat.

“Dulu, jika suka suatu barang akan langsung dibeli. Tapi sekarang lebih mempertimbangkan apakah barang tersebut dibutuhkan atau tidak,” tuturnya.

Pelestarian lingkungan juga dipraktikkan ketika Chang Mei Li berada di rumah. Ia tidak membuang barang-barang daur ulang sembarangan.

“Ada perbedaan besar antara apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan. Ada kebutuhan pokok dan penting; yang dapat dan harus diperoleh dengan kerja keras. Hal-hal di luar apa yang kita butuhkan adalah keinginan kita, yang tiada akhir, ini harus diubah dan dikurangi.” -Master Cheng Yen.

Editor: Khusnul Khotimah