Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan gathering anak asuh Teratai dengan tema Bersyukur dan Menghormati yang diikuti 47 anak asuh.
Masih dalam suasana imlek, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan gathering anak asuh Teratai pada Minggu, 2 Februari 2025 di Depo Pelestarian Lingkungan Pangeran Jayakarta. Sebanyak 21 relawan komunitas He Qi Pusat mengenggam baik kesempatan tersebut untuk menemani 47 anak-anak asuh Teratai yang hadir dalam kesempatan ini.
Mengusung tema Bersyukur dan Menghormati, Rina Maharani Yoniton salah satu relawan Tzu Chi yang berprofesi sebagai guru mengawali pemberian materi dengan tayangan kisah nyata seorang anak yang memutuskan tidak melanjutkan pendidikannya tanpa sepengetahuan orang tua dan baru menyesali perbuatannya kemudian.
Rina Maharani Yoniton, relawan yang juga guru di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng menyampaikan materi kepada anak-anak asuh Teratai.
Dari tayangan ini Rina menyampaikan pesan sebagai anak hendaknya tidak sembarangan mengambil keputusan sepihak tanpa sepengetahuan orang tua untuk menghindari terjadinya kesalahan. “Semoga kelak kalian juga bisa sampai ke perguruan tinggi ya, nak. Harus yakin,” terang Rina.
Rina juga menjabarkan langkah nyata berbakti kepada orang tua yang dapat dilakukan oleh anak-anak Teratai seperti bersikap hormat, sopan dalam berucap dan bertindak, membantu dan merawat orang tua, serta menjaga komunikasi. Salah satu anak asuh Teratai, Valentina Ayesha (14) yang merupakan anak tunggal juga bersyukur mendapatkan materi yang sangat bermanfaat dalam kegiatan gathering kali ini.
Valentina Ayesha, sedang membagikan pemahaman yang didapatkannya lewat materi yang telah disampaikan.
Dahulu ketika usia SD, Valentina merasa kurang bersyukur apa yang telah Tuhan berikan kepadanya. Tetapi kini, dengan usianya memasuki remaja mulai memahami pentingnya sikap bersyukur. “Banyak pembelajaran materi yang dapat diambil dan menurut saya bagus. Mengingatkan generasi kini untuk selalu dan kapan pun untuk bersyukur dan menghormati orang tua. Dari rasa syukur itupula yang membuat saya ingin terus berkembang belajar yang baik untuk membalas budi para pembimbing dan kemudian bisa bergabung di Tzu Ching,” jelas Valentina.
Natalia Patricia S, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh relawan dalam kegiatan gatering anak asuh Teratai di Depo Pelestarian Lingkungan Pangeran Jayakarta.
Begitu pula dengan Natalia Patricia S (14), anak asuh Teratai lainnya. Meskipun kesehariannya sudah padat dengan kegiatan di sekolah dan les, tetapi ia senang bisa tetap mengikuti gathering ini. “Menurut saya, penting menghormati karena kita harus menghormati semua orang tanpa memandang umur, gender, dan semuanya karena orang lain juga akan menghormati kita. Mulai dari menghormati orang tua dahulu, para pengajar yang telah memberikan ilmunya, dan semua yang kita temui baik lebih tua maupun muda,” terang Natalia.
Ia pun bersyukur masih diberikan kehidupan, memperjuangkan cita-cita, dan diberi kesempatan untuk berbakti kepada orang tua. “Semoga orang tua, para pembimbing, semua yang pernah mendukung dalam hidup saya, mereka semua selalu hidup berbahagia dan dalam lindungan Tuhan,” ujar Natalia.
Editor: Arimami Suryo A.