Belajar untuk Bekerja
Jurnalis : Veronika Usha, Fotografer : Veronika UshaDalam pendalaman ajaran Jing Si yang dilakukan di Jing Si Books and Cafe Pluit, para relawan diajak untuk belajar berbagi Dharma. |
| |
Belajar dan Berbagi Ia juga menambahkan, melalui pendalaman ini para relawan bisa melatih tata cara pradaksina mereka. Karena dalam setiap kegiatan pendalaman Tzu Chi yang diadakan pada minggu ketiga setiap bulannya ini, pemimpin pradaksina akan dilakukan secara bergilir, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk memimpin pradaksina. Tidak hanya melatih pradaksina, dalam pendalaman ini para relawan Tzu Chi juga belajar untuk mengutarakan pengalamannya melalui kegiatan sharing. “Kalau selama ini relawan hanya turun ke lapangan, maka Master Cheng Yen berharap mereka juga mendalami ajaran Jing Si. Karena dengan mendalami ajaran Jing Si, maka kebijaksanaan mereka akan semakin bertambah. Saat bekerja di lapangan kita belajar, setelah belajar kita harus sharing apa yang sudah kita pelajari, dan berbagi Dharma. Sehingga visi kita menyucikan hati manusia akan terwujud, karena setiap orang adalah guru kita,” jelas Like. Seperti yang juga dituturkan oleh Rosvita Widjaja selaku pembawa acara hari itu, “Pendalaman ini adalah tempat pelatihan, sharing Dharma, dan tempat kita bersama-sama belajar mencapai tujuan kita.”
Ket : -Sebelum acara dimulai, para peserta diajak untuk melakukan pelatihan pradaksina yang bertujuan untuk memberikan ketenangan kepada para peserta. (kiri) Kekuatan Hati Pendalaman kali ini ingin mengajak para relawan untuk mempelajari semangat yang dimiliki oleh Master Cheng Yen. Hal ini juga yang coba ditanamkan oleh Like dalam materi yang diberikannya. Ia menjelaskan bahwa para relawan Tzu Chi harus belajar untuk menerima setiap perubahan dengan ikhlas, karena perubahan tersebut secara tidak langsung akan mengasah kebijaksanaan. Tidak hanya itu, Like juga berharap agar para relawan bisa membangkitkan daya tahan ketika menghadapi kesulitan. “Kita bisa mencontoh Master Cheng Yen. Dalam kehidupannya yang benar-benar sulit, seperti harus bekerja keras dengan bertani untuk menghidupi dirinya, namun ia tetap berjuang untuk membantu orang lain. Niatnya tidak pernah berubah,” tegas Like.
Ket : -Untuk mengatasi kejenuhan peserta pendalaman, beberapa games pun diberikan untuk menghibur mereka. dana. (kiri) Semakin Mengasah Diri Bambang juga menjelaskan bahwa, melalui pendalaman ini ia merasa seperti memperoleh penyegaran baru, sehingga menjadi lebih bersemangat untuk terus melatih diri dan berbuat kebajikan. Tidak jauh berbeda dengan Bambang, Florentina Limanto, juga mendapatkan banyak pelajaran baru dari kegiatan pendalaman ini. Ia yang tadinya tidak pernah melakukan sharing di depan umum, sekarang harus belajar untuk melakukannya. “Ini adalah pertama kali saya melakukan sharing, takut dan grogi sekali. Tapi senang rasanya saya bisa melakukannya, walaupun mungkin masih banyak kesalahan tapi saya sudah mencoba,” ucap wanita ini terbata karena Bahasa Indonesianya yang tidak terlalu lancar. Dengan melakukan sharing seperti ini, Florentina merasa memiliki kewajiban yang harus dipertanggung jawabkan. “Kalau dulu kita hanya bekerja. Tapi sekarang, kita juga kasih sharing ke Shijie dan Shixiong yang lain, jadi apa yang kita omong ke luar, harus kita lakukan terlebih dahulu,” tegasnya.
| ||
Artikel Terkait
Pengobatan dan Edukasi Kesehatan untuk Lansia
18 Maret 2019Tzu Chi Medan Tanggap Darurat Musibah Kebakaran
16 Februari 2017"Dari Hati ke Hati: Misi Cinta Kasih Relawan Tzu Chi"
02 Desember 2024Pendalaman misi amal di Tzu Chi Surabaya kali ini dibawakan oleh Johnny dan juga Lulu dari Tzu Chi Jakarta. Mereka berbagi kepada 31 relawan Tzu Chi Surabaya tentang misi amal Tzu Chi dan bagaimana penerapannya di lapangan.