Belajar untuk Mandiri
Jurnalis : Enisari, Kwee Sun Kie (Tzu Chi Padang), Fotografer : Enisari (Tzu Chi Padang)
|
| |
Di pagi hari yang cerah, relawan-relawan Tzu Chi telah berkumpul bersama untuk menjalankan aktivitas dan kegiatan rutinnya dalam menyebarkan cinta kasih universal. Kebetulan saat itu juga ada tim Da Ai TV Taiwan yang hadir dan meliput kegiatan ini. Kegiatan diawali dengan meliput beberapa tempat yang runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter yang melanda Kota Padang dan sekitarnya pada 30 September 2009 lalu. Selanjutnya rombongan relawan Tzu Chi Padang dan Tim Da Ai TV Taiwan melanjutkan perjalanan menuju daerah Ulu Gadut Padang, yang berjarak kurang lebih 15 km dari kota Padang untuk melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Anak-anak Mentawai, yakni Panti Asuhan H. Syafri Moesa yang dikelola oleh Ibu Hj. Syafitri. Panti ini menampung anak-anak yang berasal dari Mentawai dan daerah lainnya di Propinsi Sumatera Barat. Belajar Bertanggung Jawab Ibu pengurus panti menjawab, “Kebetulan anak–anak kita setiap sore selalu menjalankan tugas rutin, seperti menyabit rumput dan memberi makan sapi.” Kemudian Enisari bertanya lagi, “Wah kalau begitu di sini ada pelihara sapi?” Ibu pengurus panti spontan menjawab, “Ya, tapi yang dipelihara adalah sapi kepunyaan orang lain. Anak-anak panti hanya membantu untuk mengurusnya, termasuk memberi makan sapi. Nanti kalau sapinya sudah besar akan dijual, dan sebagai tanda terima kasih, pemilik membagi hasil keuntungannya untuk keperluan anak-anak panti.”
Ket : -Panti Asuhan H. Syafri Moesa yang dikelola oleh Ibu Hj. Syafitri ini menampung anak-anak yang berasal dari Mentawai dan daerah lainnya di Propinsi Sumatera Barat. (kiri) Setelah memberi makan sapi, anak-anak menuju sungai untuk mandi. Beberapa anak sempat menyampaikan keluh kesah mereka selama tinggal di panti, “ Ibu panti orangnya cerewet, sering marah dan menghukum kami!” Relawan Tzu Chi, Irwandy, menjawab dengan kata-kata yang menyejukkan, “Itu bukti bahwa Ibu Panti masih sayang dan perhatian kepada kalian semua. beliau memang harus menegur bila anak-anak panti bertengkar atau malas melaksanakan tugas dan kewajiban yang telah dijadwalkan oleh pengurus panti.” Irwandy melanjutkan, “Sebagai contoh, Om hanya mempunyai 1 orang anak perempuan, itu pun terkadang Om tidak bisa memenuhi semua keinginannya. Kadang Om juga bisa marah, kalau anak Om tidak melaksanakan kewajibannya atau bermain yang membahayakan jiwanya.” Irwandy juga mengambarkan bagaimana repotnya ibu pengurus panti yang harus melayani semua anak-anak panti yang berjumlah kurang lebih 70 orang. Dengan banyaknya pikiran dan keinginan anak yang beragam, ditambah lagi banyak anak-anak panti yang usianya masih kecil. “Berpikirlah secara positif dan tidak menyalahkan orang lain. Karena kalau kalian menunjuk seseorang, ingat bahwa hanya 1 jari yang tertuju ke arah orang yang ditunjuk, namun 3 jari yang lain pasti mengarah kepada diri kita sendiri. “ “Jadi pasti ada alasan yang jelas dan tepat sehingga ibu panti menegur atau bahkan memarahi kalian,” tegas Irwandy. Dalam kesempatan itu, Irwandy juga menekankan kepada anak-anak untuk bersungguh-sungguh dalam belajar agar kelak dapat menjadi orang yang sukses dan bisa membantu orang lain. Mendengar apa yang disampaikan oleh Irwandy Shixiong, beberapa anak-anak penghuni panti tampak terharu dan bahkan ada yang sampai menitikkan air mata.
Ket : -Untuk mandi dan mencuci, anak-anak memanfaatkan air sungai yang masih sangat bersih dan alami. (kiri) Menyanyi dan Bergembira Bersama Setelah makan malam dan salat Maghrib berjamaah, dan setelah semua acara selesai dilakukan, rombongan relawan pun kemudian bersiap untuk pulang. Anak-anak panti ini pun merasa senang dan bahagia dengan kehadiran relawan Tzu Chi yang bisa menghibur dan menghilangkan kegundahan di hati mereka walau hanya sesaat. Mereka berharap relawan Tzu Chi Padang dapat sering berkunjung kembali ke tempat mereka. Seiring langkah relawan, teriring lambaian tangan anak-anak panti sembari berteriak, “Acok-acok Tibo di Siko ya, Pak, Bu!” (sering-sering kemari ya, Pak, Bu). | ||
Artikel Terkait

Perhatian Bagi Warga Desa Lintas Utara
13 Oktober 2023Sebanyak 236 warga Desa Lintas Utara, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir mendapat layanan pengobatan gratis dari relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Indragiri pada 7 Oktober 2023.

Orang Tua Sosok Paling Mulia
14 Maret 2017Pada Jumat, 3 maret 2017 relawan Tzu Chi Cianjur kembali mengunjungi Panti Jompo Bina Sejahtera Cipanas. Sebanyak 17 relawan Tzu Chi Cianjur dan relawan dari Tzu Chi Jakarta kembali menghibur 26 opa dan oma yang ada di panti jompo. Kegiatan yang rutin selama tiga bulan sekali ini disambut gembira oleh opa oma di panti.

Green Point Nakamura School
16 Agustus 2024Relawan Tzu Chi mengadakan sosialisasi bahaya sampah bagi lingkungan sekaligus meresmikan green point yang ke-67 di Sekolah Nakamura Medan. “Kami berharap anak-anak dapat mengurangi sampah atau terutama plastik," ujar Yuniarti, Kepala SD Nakamura.