Belas Kasih Murid Sekolah Permai untuk Lombok
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand YahyaPuspawati, relawan Komite Tzu Chi menuangkan rasa terima kasihnya kepada siswa-siswi SD Permai yang sudah mempercayai Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk menyalurkan dana bantuan bagi korban gempa di Lombok.
Bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memicu keprihatinan dan simpati masyarakat Indonesia dan dunia. Berbagai elemen masyarakat, hingga anak-anak di sekolah-sekolah menggelar galang dana seperti yang dilakukan Sekolah Permai di Pluit Karang Barat, Jakarta Utara pada Rabu 29/8/2018. Mereka menggalang dana untuk korban gempa Lombok dan disalurkan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Apa yang mereka lakukan adalah bentuk empati atas penderitaan saudara sebangsa dan setanah air yang kini tengah kesusahan tertimpa bencana. Penderitaan korban gempa telah memantik belas kasih para siswa-siswi di Sekolah Permai Pluit Karang Barat.
Ketua Yayasan Pendidikan Permai, Caecilia Permana Ho mengatakan penggalangan dana ini untuk memicu rasa kepedulian mereka terhadap saudara-saudara kita yang ada di Lombok. “Kami berinisiatif untuk mengumpulkan dana sumbangan. Di unit TK mereka berhasil mengumpulkan Rp 19.421.000, unit SD Rp 16.029.000, unit SMU Rp 8.475.000. Dana ini kita putuskan disalurkan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang paling tepat untuk menyalurkannya,” ujar Caecilia.
Caecilia sangat yakin menyalurkan bantuan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia karena terlihat langkah nyata bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi itu langsung di terima oleh penerima bantuan. “Karena saya tahu betul beberapa hari pasca bencana gempa terjadi relawan Tzu Chi sudah berada di sana, saya tahunya dari DAAI TV,” ungkap Caecilia. “Dan kami yakin bantuan itu akan tepat sasarannya dan sampai kepada orang yang sangat membutuhkan,” lanjutnya.
Relawan Komite Tzu Chi secara langsung menerima dana dari siswa-siswi TK dan orang tua siswa yang ikut menggalang dana untuk Lombok.
Siswa-siswi SMP secara simbolis memberikan dana yang terkumpul dan diserahkan langsung kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui relawan Tzu Chi.
Shelly Widjaja, relawan Komite Tzu Chi yang mewakili penerimaan dana kemanusiaan untuk Lombok ini mengatakan Sekolah Permai sudah berjalan 3 tahun ini selalu bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam misi amal kemanusiaan melalui celengan bambu. “Mereka sangat percaya terhadap Yayasan Buddha Tzu Chi dalam menyalurkan dana amal kemanusiaannya,” ungkap Shelly. Shelly berharap dari kegiatan penggalangan dana ini anak-anak mulai terbiasa dan memotivasi untuk sekolah-sekolah lain, dan juga masyarakat pada umumnya untuk membantu sesama.
Penggalangan dana untuk Lombok ini awalnya dari diskusi dari masing-masing Kepala Sekolah Permai dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMU bagaimana cara menggalang dana untuk bencana gempa di Lombok ini tanpa adanya paksaan dan sukarela. Mereka menggalang dana ini selama dua hari. “Mengapa hanya dua hari? Karena dana ini harus segera disalurkan kalau berlama-lama kasihan warga di lombok sana,” kata Caecilia. Dalam penggalangan dana ini, Caecilia mengakui sangat berterimakasih kepada orang tua murid yang sangat mendukung kegiatan ini dan disalurkan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi.
Seluruh siswa-siswi, guru, dan orang tua murid memanjatkan doa untuk keselamatan dan kesabaran warga Lombok dalam menghadapi bencana. Mereka juga mendoakan untuk Yayasan BuddhaTzu Chi Indonesia untuk terus berjuang membantu dalam misi amal kemanusiaan.
Penyerahan dana untuk Lombok ini ditutup dengan foto bersama.
Donna Chandra (17), siswi kelas 12 juga sangat gembira bisa menyalurkan dana sumbangan ini untuk warga Lombok yang terkena bencana gempa. “Saya tahu bencana gempa Lombok ini dari media, saya dan kawan-kawan langsung berinisiatif untuk menggalang dana untuk bantu mereka, tapi kita bingung mau disalurkan lewat apa, setelah itu guru-guru di sekolah bilang kita (Sekolah Permai) akan galang dana dan disalurkan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia,” ujar Donna. “Nahhh beruntung banget sih itu,” lanjutnya.
Lebih lanjut Donna mengatakan bahwa ia dan kawan-kawannya hingga dua kali dalam menggalang dana dan mereka sangat antusias untuk berdonasi. Donna berharap dana yang terkumpul ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyejahterakan hidup mereka, bagi warga yang sakit agar lekas sehat dan mereka di sana mendapatkan pakaian yang layak atau dibangunkan tempat tinggal yang baru.
Di sisi lain, Sekolah Permai memang sudah rutin 3 bulan sekali memberikan celengan bambunya melalui Yayasan Buddha Tzu Chi seperti yang terjadi pada hari ini. Selain menggalang dana untuk Lombok, para siswa juga menuangkan celengan bambunya kepada Tzu Chi. Sekolah Permai memang selalu mengedepankan pendidikan karakter dimana juga mendidik anak dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagai anak bangsa yang nasionalis.
Editor: Yuliati