Benih Awal Tzu Chi Dari Kota Dumai Dan Pulau Rupat

Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru)

Dengan pelatihan ini, para relawan dapat lebih memahami filosofi dan semangat cinta kasih universal Tzu Chi.

Sebanyak 24 orang mengikuti pelatihan Relawan Abu Putih di Kantor Tzu Chi Pekanbaru, Minggu 18 April 2021. Peserta pelatihan dibatasi jumlahnya agar protokol kesehatan bisa diterapkan. Tujuan pelatihan ini adalah agar para relawan lebih memahami filosofi dan semangat cinta kasih universal Tzu Chi.

Pelatihan dibuka dengan materi tentang sejarah Tzu Chi. Dilanjutkan tentang Misi Amal yang merupakan akar dari Misi-misi Tzu Chi, materi tentang menjadikan ajaran Master Cheng Yen sebagai sandaran, serta Budaya Humanis Tzu Chi.

Mulyady Salim berbagi tentang sejarah Tzu Chi.

Abun, Ketua Koordinator Bidang Amal berbagi tentang Misi Amal Tzu Chi.

Dari 24 peserta, 14 orang dilantik menjadi relawan Abu Putih. Empat di antaranya dari luar kota, yakni Kota Dumai dan Pulau Rupat. Mereka merupakan benih awal relawan Tzu Chi di daerah masing-masing.

Bungsu (Yang Wen Shu) adalah relawan dari Dumai. Ia mengenal Tzu Chi saat berada di Malaysia beberapa tahun lalu. Kala itu ada kegiatan pelestarian lingkungan.

Niat untuk mendirikan yayasan amal yang universal mempertemukannya kembali dengan Tzu Chi. Seorang teman kebetulan tahu bahwa Tzu Chi adalah yayasan amal yang bersifat universal dan memberikan rekomendasi padanya.

John Andrew, Ketua Tzu Chi Pekanbaru menyampaikan pesan cinta kasih.

Setelah berbagai halangan, Bungsu akhirnya mengikuti sosialisasi dan pelatihan serta dilantik menjadi relawan Abu Putih. Bungsu aktif mengenalkan Tzu Chi di Kota Dumai dengan membagi Buletin Tzu Chi, menggalang donatur, sosialisasi celengan bambu, dan mengumpulkan barang-barang daur ulang.

“Harapannya Dumai bisa punya cabang yayasan Buddha Tzu Chi, dengan terbentuknya Tzu Chi, semoga bisa menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan,” ujarnya.

(Dari kiri-kanan) Bungsu (Yang Wen Shu), Apen, Kwang Jauw, Teddy (anak Apen) merupakan relawan Abu Putih yang dilantik, yang berasal dari Kota Dumai dan Pulau Rupat.

Dumai merupakan kota yang bisa ditempuh dari Pekanbaru selama 5 jam dengan mobil sebelum ada tol. Saat ini ada tol permai (Pekanbaru-dumai) yang beroperasi sejak setengah tahun lalu, Kota Dumai pun bisa ditempuh dalam waktu dua jam. Sedangkan Pulau Rupat merupakan pulau terdekat dari Kota Dumai yang ditempuh dengan kapal laut dengan lama perjalanan antara 1-2 jam dari kota Dumai.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Melatih Diri untuk Menyebarkan Cinta Kasih

Melatih Diri untuk Menyebarkan Cinta Kasih

12 Februari 2024

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Kalimantan Timur 1 menggelar pelatihan Relawan Abu Putih yang diikuti 66 peserta dan 4 panitia. 

Melatih Diri Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Melatih Diri Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

24 April 2018

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Gong Xiu (pelatihan) pada Minggu, 22 April 2018. Sesuai dengan maknanya, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengajak para relawan, anak asuh, dan penerima bantuan Tzu Chi untuk melatih diri dengan melaksanakan kebaktian Sutra Lotus dan pradaksina bersama-sama.


Keunggulan dalam Perhatian yang Menyeluruh

Keunggulan dalam Perhatian yang Menyeluruh

13 April 2021

Demi mendalami misi kesehatan dan memberikan pelayanan berbudaya humanis yang maksimal di Tzu Chi Hospital nantinya, relawan kembali mendapatkan training secara berkala. Training Relawan Pemerhati Rumah Sakit ke-8 dilaksanakan pada Minggu 4 April 2021 melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh 627 peserta.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -