Benih Cinta Kasih di Festival Hijau

Jurnalis : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Ruth Putryani Saragih, LM Rizal, Yudha A Putra (Tzu Chi Sinar Mas)

Dalam acara Festival Hijau yang diselenggarakan oleh Sinarmas Land dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indoensia mengajak anak-anak untuk menggambar di atas kain sepanjang 2 meter.

Dalam acara Festival Hijau yang diselenggarakan oleh Sinarmas Land dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indoensia mengajak anak-anak untuk menggambar di atas kain sepanjang 2 meter.

Menumbuhkembangkan kepedulian terhadap lingkungan, keluarga Sinarmas unit bisnis Sinarmas Land bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggelar kegiatan Festival Hijau di Botanical Park, BSD, Tangerang. Hari Sabtu, 23 Juli 2016 dipilih oleh para panitia kegiatan agar karyawan dari Sinarmas Land dapat membawa keluarganya untuk turut berpartisipasi menjaga lingkungan.

Kegiatan positif ini diawali dengan bersepeda dan senam sehat yang diikuti oleh para muda mudi dan orang tua. Sementara itu, para pelajar dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti kegiatan menggambar di atas kain sepanjang 2 meter. Tak lupa juga para orang tua ikut mendampingi sang anak dalam berkreativitas.

Salah satu relawan Tzu Chi, Hong Tjin mengajarkan kepada anak-anak PAUD menanam pohon sebagai wujud pelestarian lingkungan.

Kepedulian terhadap lingkungan diajarkan oleh para relawan melalui sesi daur ulang dan penanaman pohon. Para relawan Tzu Chi Tangerang mensosialisasikan cara menanam bibit pohon kepada pelajar PAUD dan disambut antusias oleh para generasi penerus bangsa ini. Secara bergantian para pelajar mencoba untuk menanam bibit pohon, tanpa takut kotor.

Tidak hanya itu saja, hal menarik lainnya adalah sesi daur ulang. Para relawan Tzu Chi memberikan wawasan bahwa barang-barang yang selama ini kita anggap tak berguna dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dari sebotol plastik bekas dapat disulap menjadi sepatu bayi dan juga selimut. Tidak hanya para pelajar PAUD saja, namun para orang tua yang ikut dalam sesi daur ulang mengaku terkejut dan tak menyangka.

Juga diadakan sosialisasi mengenai daur ulang kepada anak dan orang tua bagaimana mengubah sampah menjadi barang yang bermanfaat.

“Saya awalnya tidak menyangka bagaimana mungkin botol plastik bisa jadi kain, tapi ternyata itu benar-benar ada. Melalui sesi daur ulang yang disampaikan oleh Tzu Chi saya menjadi lebih menghargai barang-barang bekas,” ungkap Siti, salah satu orang tua pelajar yang ikut dalam sesi daur ulang.

Festival Hijau ini juga tidak hanya berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan saja, namun juga peduli terhadap kesehatan warga sekitar. Sejak pukul 09.00 hingga pukul 13.00 WIB, para relawan medis Yayasan Buddha Tzu Chi menggelar bakti sosial kesehatan umum. Penerima bantuan yang ikut dalam baksos ini didominasi oleh para lansia dan mayoritas penyakit yang diderita adalah penyakit degeneratif. Tak peduli panas terik matahari, relawan Tzu Chi tetap menyambut, memeriksa, serta melayani pasien dengan sepenuh hati dan penuh sukacita. Tentu hal ini membuat para penerima bantuan juga menjadi bahagia.

Selain pelestarian lingkungan, relawan juga memperhatikan kesehatan masyarakat sekitar dengan mengadakan baksos kesehatan. Relawan dengan sepenuh hati membantu lansia yang akan memeriksakan kesehatannya.

Kegiatan Festival Hijau ini ditutup dengan penanaman pohon yang diikuti oleh perwakilan Sinarmas Land, relawan Tzu Chi, pejabat daerah setempat, juga para perwakilan pelajar yang turut meramaikan acara ini. Sebanyak 457 orang ikut berpasrtisipasi dalam kegiatan Festival hijau ini.

Penerima bantuan yang ikut dalam baksos ini didominasi oleh para lansia dan mayoritas penyakit yang diderita adalah penyakit degeneratif.

Banyak benih cinta kasih ditebarkan melalui kegiatan Festival Hijau yang diselenggarakan oleh Sinarmas unit bisnis Sinarmas Land bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Tidak hanya melalui bakti sosial kesehatan umum, namun penanaman pohon juga menyadarkan kita semua bahwa semua manusia sebagai penghuni bumi, baik yang tua maupun yang muda, wajib menjaga dan melestarikan lingkungan. Lingkungan yang sehat juga akan menjamin kesehatan manusia yang hidup di sekitarnya.


Artikel Terkait

Benih Cinta Kasih di Festival Hijau

Benih Cinta Kasih di Festival Hijau

10 Agustus 2016
Kepedulian terhadap lingkungan diajarkan oleh para relawan melalui sesi daur ulang dan penanaman pohon kepada anak-anak maupun orang tua. Selain kegiatan pelestarian lingkungan, relawan juga mengadakan baksos kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Bakti Sosial Kesehatan Umum di Festival Hijau

Bakti Sosial Kesehatan Umum di Festival Hijau

01 Agustus 2017

Festival Hijau diadakan selama dua hari, pada 29 dan 30 Juli 2017. Pada hari kedua, festival juga diisi dengan kegiatan bakti sosial kesehatan umum, sehingga makin terasa lengkap dalam menebarkan kebaikan bagi masyarakat.

Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -