Benih Cinta Kasih di Lhokseumawe
Jurnalis : Leo Samuel Salim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Supandi (Tzu Chi Aceh)
|
| ||
Meski ini merupakan kali pertama Tzu Chi secara resmi mengadakan acara di sana, tetapi antusias masyarakat untuk menghadirinya sangatlah tinggi. Sebanyak 170 orang undangan menghadiri acara tersebut. Meski acara baru akan dimulai pada pukul 19.00 WIB, tetapi relawan sudah berkumpul tiga jam sebelumnya. Semuanya bahu membahu menata ruangan agar nantinya para undangan dapat mengikuti acara dengan nyaman. Setelah semuanya tertata rapi, para relawan berkumpul untuk bersama-sama saling memperhatikan kerapian dari seragam yang dikenakan. Ini merupakan bagian dari budaya humanis Tzu Chi yang harus terus dijaga. Setelah rapi, para relawan juga kembali memeragakan cara membungkukkan badan dengan baik sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada para undangan yang datang ke lokasi acara nantinya. Penjelasan mengenai tujuan dari acara juga kembali dijelaskan kepada semua relawan sehingga nantinya dapat menjelaskannya kepada para undangan yang hadir. Setelah pembagian tugas selesai dilakukan , para relawan langsung dengan sigap mengisi pos masing-masing. Acara dimulai dengan menyaksikan video lagu Cinta dan Damai dan kemudian barulah pembawa acara secara resmi membuka acara tersebut dengan mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek dan mengajak para undangan saling mengucapkan selamat tahun kepada orang yang duduk di sampingnya. Inilah wujud dari kekeluargaan yang hendaknya terus dijaga.
Keterangan :
Dengan menyaksikan kilas balik Tzu Chi internasional, kita barulah menyadari bahwa banyak sekali bencana yang terjadi di seluruh belahan dunia. Semua bencana yang terjadi sebagian besar adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Hanya karena tidak dapat mengikis keserakahan, kebencian, dan ketidaktahuan maka satu per satu bencana mulai terjadi. Tampak di dalam tayangan video tersebut, para relawan Tzu Chi dengan penuh hormat dan tulus memberikan perhatian dan bantuan kepada para korban bencana. Kita semua hidup di bumi yang sama dan menghirup udara yang sama maka kita adalah Satu Keluarga, inilah kata-kata Master Cheng Yen yang selalu terpatri di benak setiap insan Tzu Chi di seluruh dunia. Penghargaan-penghargaan internasional diberikan kepada Master Cheng Yen, tetapi beliau mengatakan ini semua adalah hasil kerja keras dari setiap insan Tzu Chi di seluruh dunia. Master Cheng Yen juga menambahkan jika dengan mendapat satu penghargaan dapat melenyapkan satu bencana, maka barulah penghargaan itu benar-benar bermanfaat. Banyak yang terharu melihat tayangan video yang memperlihatkan bahwa begitu banyak saudara-saudara kita yang menderita dan memerlukan uluran tangan. Indonesia adalah sebuah negara yang besar yang juga sering dilanda bencana maka hendaklah semua orang membangkitkan semangat Bodhisatwa untuk menolong sesama dan melakukan pertobatan serta menjalankan pola makan vegetarian.
Keterangan :
Kesan Menjadi Seorang Relawan Affandi dan Rusli beserta relawan baru lainnya juga turut menggalang dana dalam kurun waktu singkat ini. Sudah ada 120 orang donatur di Lhokseumawe. Inilah wujud keseriusan dalam menjalankan Tzu Chi bagi setiap relawan. Mereka menyadari bahwa pada saat mereka dalam keadaan berkecukupan, mereka tidak lupa untuk terus menciptakan berkah. Setiap tahun, Master Cheng Yen membagikan angpau penuh berkah kepada seluruh insan Tzu Chi dan donatur di seluruh dunia sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih atas sumbangsihnya. Pada sesi terakhir, semua undangan yang hadir juga mendapatkan angpau tersebut. Semoga jalinan jodoh Tzu Chi di Lhokseumawe semakit erat dan benih-benih cinta kasih terus bermunculan. Acara ditutup dengan melakukan doa bersama. Semua orang dengan khidmat berdoa, semoga hati manusia terjernihkan, semoga masyarakat aman dan tenteram, serta dunia terbebas dari bencana. | |||
Artikel Terkait

Merasa Jadi Raja
21 Maret 2012
Memperkenalkan Jalinan Kasih Walaupun Tanpa Hubungan Darah
07 Juli 2009 Dengan langkah tegap, 180 relawan Tzu Chi datang ke lokasi pembangunan Aula Jing Si di Jalan Boulevard Timur, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada 5 Juli 2009. Mereka datang ingin berbagi kasih dengan para pekerja yang sedang membangun kantin Aula Jing Si. Rencananya para relawan ini akan membantu pemasangan paving block dan penanaman pohon bambu di sisi bangunan kantin.