Benih Cinta Kasih yang Terus Tumbuh di Sekolah Cinta Kasih Pangalengan

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan, Dayar (Tzu Chi Bandung)

doc tzu chi

Siswa-siswi Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan antusias mengikuti penuangan celengan SMAT, Sabtu, 30 September 2017. Beberapa siswa juga mendapatkan celengan SMAT untuk pertama kali. 

Siapapun dapat bersumbangsih asal disertai dengan niat yang tulus untuk membantu sesama. Seperti yang ditunjukkan para siswa Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan pada penuangan celengan SMAT, Sabtu, 30 September 2017. Sebanyak 154 celengan SMAT dituangkan di hari itu.

Penuangan celengan ini mengingatkan para siswa bagaimana sekolah ini dibangun kembali pada 2010 lalu berkat donasi dari celengan SMAT. Karena itu para siswa tergerak untuk memberikan cinta kasihnya kembali bagi orang yang membutuhkan melalui program SMAT.

Tanggapan positif pun muncul dari mantan komite Sekolah Unggulan Cinta Kasih yaitu Dadang Saputra. Menurutnya kegiatan ini merupakan ungkapan terima kasih anak-anak sekolah atas kebaikan Tzu Chi yang membangun kembali sekolah ini.

"Celengan yang dibawa anak-anak dan diisi mungkin tiap hari tidak dikhususkan tapi diambil dari uang jajan yang mereka sisihkan. Karena mereka sudah tahu bahwa sekolah ini dibangun oleh Tzu Chi pada tahun 2010, dan sekarang sudah berumur hampir delapan tahun. Mereka ingin memberikan cinta kasihnya kepada sekolah-sekolah atau masyarakat yang membutuhkan jadi sangat antusias sekali,” kata Dadang.

Penampilan musik tradisional Jawa Barat yaitu Angklung, yang dipersembahkan oleh para siswa sebelum penuangan celengan SMAT.


Para siswa Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan sedang menuangkan celengan SMAT pada kolam dana. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk kegiatan misi kemanusiaan Tzu Chi.

Dadang juga berharap cinta kasih ini tidak hanya di sekolah saja, tapi bisa diberikan juga kepada masyarakat luar. “Kami atas nama orang tua mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi yang sudah membantu kami, yang akhirnya menerapkan kepada anak-anak sebagai cinta kasih mereka kepada orang lain,” tambahnya.

Kebahagiaan pun turut dirasakan relawan Tzu Chi melihat antusias para siswa. Ruchiyat Kurniadi sebagai penanggung jawab penuangan celengan SMAT di Sekolah Pangalengan ini berharap kegiatan positif ini dapat memupuk benih cinta kasih yang tertanam di hati para siswa.

"Mengingat sekolah ini telah dibantu oleh Tzu Chi, kami mencoba untuk menyebarluaskan kembali cinta kasih dari anak anak sekolah ini, untuk misi-misi Tzu Chi ke depannya. Dan setiap cinta kasih yang terkumpul dari anak-anak ini akan membawa berkah baik bagi anak-anaknya maupun oranglain," ungkap Ruchiyat.

Umumnya para siswa ini menyisihkan uang jajannya untuk dimasukkan dalam celengan.


Para siswa dan guru Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan, serta relawan Tzu Chi melakukan foto bersama setelah semua siswa mendapatkan celengan SMAT.

Selain penuangan celengan, diadakan pula sosialisasi SMAT bagi para siswa yang belum mengetahui mengenai visi misi Tzu Chi. Diharapkan setelah mengetahui Tzu Chi, siswa terketuk hatinya untuk ikut bersumbangsih dengan menyisihkan sebagian uang jajannya dan dimasukan pada celengan SMAT yang nantinya hasil tersebut akan digunakan untuk misi kemanusian Tzu Chi.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Benih Cinta Kasih yang Terus Tumbuh di Sekolah Cinta Kasih Pangalengan

Benih Cinta Kasih yang Terus Tumbuh di Sekolah Cinta Kasih Pangalengan

04 Oktober 2017
Siapapun dapat bersumbangsih asal disertai dengan niat yang tulus. Seperti yang ditunjukkan para siswa Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan pada penuangan celengan SMAT, Sabtu, 30 September 2017.
Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -