Bentuk Dukungan Tzu Chi untuk Pendidikan

Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Sugianto Kusuma melakukan pemotongan pita sebagai tanda peresmian Sekolah TK Kartika Jaya X-6, Brigif 1, Jakarta Timur.

Selasa, 10 Maret 2015, Tzu Chi bersama Brigif 1 Pengaman Ibukota Jaya Sakti meresmikan sekolah TK Kartika Jaya X-6 di kompleks Brigif 1, Jakarta Timur. Peresmian tersebut disambut meriah oleh pasukan TNI AD yang bermarkas di tempat tersebut, serta guru dan murid dari TK Kartika.

TK Kartika Jaya X-6 telah berdiri sejak tahun 1986. Setelah 29 tahun berdiri, bangunan sekolah ini hanya satu kali mengalami perbaikan pada tahun 2000 lalu. Manggar Sari, Wakil Kepala Sekolah TK Kartika menjelaskan bahwa walaupun sudah diperbaiki 14 tahun lalu namun seiring waktu kondisi sekolah kembali memprihatinkan. “Dulu diperbaiki tapi tidak seluruh bangunan sekolah, hanya tembok sedikit dan atap,” jelasnya. Dalam kondisi tersebut, ia prihatin sekaligus khawatir dengan kondisi muridnya dan pelajaran sekolah. “Ruang kelas dulu juga harus bergantian karena tidak cukup,” ucapnya menjelaskan koindisi kelas yang tidak memadai.

Panglima Kodam Jaya, Agus Sutomo, menandatangani prasasti peresmian Sekolah.

Kondisi sekolah yang baru diharapkan dapat menambah semangat anak-anak dalam belajar.

Keluhan tersebut akhirnya sampai pada Komandan Brigif 1, Kolonel Infantri Andi Perdana Kahar yang akhirnya mengajukan bantuan perbaikan bangunan dan penambahan kelas kepada Tzu Chi. Ia bersyukur sambutan baik diberikan oleh Tzu Chi yang tidak hanya memperbaiki namun membangun kembali gedung sekolah TK Kartika. “Saya rasa kalau kita mau negara kita maju, semua berawal dari pendidikan, dan dari dulu kami sudah menekankan bahwa pendidikan sangat penting jadi kami ikut arah pemerintah untuk memajukan pendidikan, salah satunya dengan memberikan bantuan gedung sekolah ini,” ucap Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma yang mendukung penuh terciptanya pendidikan yang layak.

Sugianto Kusuma dan Agus Sutomo serta peserta lain, melihat langsung bagaimana proses belajar mengajar yang dilaksanakan di ruang kelas baru.

Selain peresmian sekolah, para prajurit TNI AD juga melakukan penuangan celengan. Sebanyak 483 celengan dituangkan dalam kegiatan tersebut.

Kini ada 6 kelas yang terdiri dari 4 ruang kelas TK dan 2 ruang kelas PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).  Sejalan dengan hal tersebut, Andi berharap nantinya bukan hanya bangunan dalam bentuk fisik saja yang bisa diwujudkan melainkan ia ingin agar pembangunan budi pekerti bisa berjalan seiringan. “Semoga kita bisa membantu pemerintah dalam mencetak anak-anak yang berprestasi, berkarakter dan memiliki ketahanan yang baik,” harapnya. Harapan yang sama juga diutarakan oleh Agus Sutomo, Panglima Kodam Jaya. Ia berharap di lingkungan yang baru anak-anak bisa banyak belajar sehingga nanti bisa timbul kepedulian terhadap sesama, lingkungan, dan juga beretika baik.

Selain kegiatan peresmian sekolah, Brigif 1 juga melakukan penuangan celengan SMAT. Sebanyak 483 celangan dituangkan pada kegiatan tersebut. Kolonel Infantri Andi menegaskan bahwa prajurit TNI AD ingin ikut mengambil peran sebagai bagian dari pemberi bantuan, bukan hanya pendistribusi bantuan. Celengan bambu kami berikan kepada prajurit dan mereka secara suka rela memberikan bantuannya. “Kami tidak tahu dan tidak paham kapan bencana akan datang, namun untuk semua itu kita harus mempunyai kekuatan menganggulangi bencana salah satunya adalah bentuk bantuan yang bisa diberikan kepada masyarakat dan kita bisa saling berbagi. Melalui celengan inilah kami ingin berbagi” tagas Andi.