Denasari menjelaskan kepada pengunjung bahwa dana yang terkumpul dari penuangan celengan bambu diperuntukan membantu pasien-pasien di misi amal Tzu Chi.
Di tengah padatnya kegiatan, relawan Tzu Chi komunitas di Bekasi masih dengan penuh semangat mengadakan kegiatan donor darah dan penuangan koin cinta kasih secara bersamaan. Acara yang didukung oleh management dan staff Summarecon Mal Bekasi ini diadakan dua hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu (19 & 20 Juli 2024) dengan dihadiri oleh 36 orang relawan secara bergiliran.
Dua kegiatan yang dilaksanakan di lantai dasar pusat perbelanjaan ini memiliki kelebihan karena keramaian para pengunjungnya. Iklan yang telah disebarkan sebelum kegiatan dilakukan pun telah menarik perhatian para pengunjungnya. “Saya sengaja datang untuk donor darah karena melihat iklannya seminggu yang lalu di sini,” ujar Aini yang datang dari Pondok Ungu.
Manajemen dan staff dari Summarecon Mal Bekasi mengambil kesempatan untuk meramaikan acara penuangan koin cinta kasih.
Aini yang telah terbiasa melakukan donor darah sejak dibangku kuliah berkomentar bahwa donor darah sangat bagus bagi Kesehatan tubuh sekaligus juga dapat menolong orang lain tanpa merasakan sesuatu yang hilang.
Aini telah belasan kali berhasil melakukan donor darah sejak masa kuliahnya. “Nggak sakit. Lalu waktu Covid itu kan juga sering banget dengar sana sini kekurangan darah, dan baca di Google ternyata donor juga bikin badan sehat,” jawab Aini ketika ditanya mengapa tertarik untuk rutin mendonorkan darahnya. Aini ternyata juga cukup familiar dengan keberadaan Tzu Chi karena sering melihat gedung sekolah dan rumah sakit yang berlokasi di PIK, Jakarta Utara.
Selain Aini, di ujung deretan enam bed, berbaring seorang pengunjung mall yang datang bersama istrinya untuk berbelanja dan menyempatkan diri untuk ikut mendonorkan darahnya. “Kebetulan sedang jalan-jalan ke sini bareng istri,” ujar Bayu yang berdomisili tidak jauh dari Summarecon Mal Bekasi.
Ketika penulis kembali melontarkan pertanyaan yang sama, tentang ketertarikannya untuk donor darah, Bayu menjawab dengan senyuman lebar, “ini seperti MCU gratis sekalian amal”. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan swasta di Kelapa Gading ini telah melakukan donor darah lebih dari 25 kali.
“MCU gratis sekalian beramal,” ujar Bayu yang kebetulan berkunjung ke SMB bersama istri mengambil kesempatan untuk berdonor.
Acara donor darah yang berlangsung selama 4 jam setiap harinya ini berhasil mengumpulkan total 101 kantong darah. Sembari kegiatan donor darah berjalan, di sebelah kanan bagian tengah dari area kegiatan juga tertata rapi empat tempat penuangan koin cinta kasih yang berjejer membelakangi panggung.
Prilli, salah satu pengunjung mall datang bersama orang-tuanya untuk melakukan penuangan. “Sempet punya celengan yang terbuat dari bambu asli,” kilas Prilli yang telah berdana sejak duduk di bangku SMA.
Celengan bambu yang tercetus sejak berdirinya Yayasan Amal Tzu Chi di Taiwan pada 1966 adalah bentuk sumbangsih kecil yang dilakukan rutin setiap hari oleh ibu-ibu pengikut Master Cheng Yen yang telah diwariskan hingga saat ini. Cinta kasih yang dituangkan dalam celengan bambu ini menginspirasi banyak orang untuk ikut mendukung misi amal saat itu.
Salah satu tenant Summarecon Mal Bekasi melakukan penuangan koin cinta kasih di troli khusus penampungan yang dihias dengan begitu indah.
Untuk wilayah Bekasi, kegiatan penuangan koin cinta kasih ini dilaksanakan rutin dua bulan sekali pada minggu ke-tiga. Selain dari pengunjung mall, para tenant pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hampir seluruh tenant dari Summarecon Mal Bekasi memiliki 1 celengan di area kasir mereka. Kegiatan celengan bambu yang akrab disebut sebagai Celbam sudah berlangsung cukup lama di Summarecon Mal Bekasi, sejak pukul 13.00 siang hingga pukul 21.00 malam hari sehingga memberikan keleluasan bagi lebih banyak donatur untuk datang melakukan penuangan.
Untuk berpartisipasi dalam aksi “Dana Kecil Amal Besar” ini pun sangat mudah; hanya memiliki sebuah celengan bambu tanpa dipungut biaya lalu memasukan koin setiap harinya secara rutin di rumah hingga dapat dituang bila celengan telah terisi sebagian atau penuh.
Editor: Metta Wulandari