Beras Cinta Kasih untuk Kali Anyar

Jurnalis : Indri Hendarmin (He Qi Utara), Fotografer : Budi Wongso (He Qi Utara), Tjhauw Kok Kiong (He Qi Utara)

fotoMemberi tanpa pamrih merupakan prinsip relawan Tzu Chi dalam menyalurkan bantuan, dan melayani dengan tulus menjadi penyemangat relawan dalam berbuat kebajikan.

“Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut “rela memberi dengan sukacita.” (Kata Perenungan Master Cheng Yen).

 

 

Pada tanggal 20 November 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi kembali memberikan cinta kasih kepada sesama melalui pembagian beras di Kelurahan Kali Anyar yang berada di belakang Season City, Grogol, Jakarta Barat. Pukul 8 pagi acara dimulai dengan kata sambutan dari relawan Tzu Chi, Joe Riadi, sebagai perwakilan dari Tzu Chi dan Camat Tambora Isnawa Adji.

Dalam sambutannya Isnawa Adji mengimbau agar acara pembagian beras ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar, tidak perlu khawatir tidak kebagian. “Hari ini pembagian beras akan diberikan kepada 3.000  keluarga, satu keluarga akan mendapat 1 karung yang berisi 20 kg beras. Total beras yang diberikan Yayasan Budha Tzu Chi sebanyak 60 ton,” tegasnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Edy yang awalnya hanya ingin melihat secara langsung kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, juga turut serta membantu warga mengangkut beras cinta kasih (kiri).
  • Asiet (kiri) bersama teman-temannya menjadi barisan penyambut yang memberi semangat kepada warga penerima beras cinta kasih (kanan).

Acara dilanjutkan dengan ditandatanganinya berita acara serah terima bantuan beras cinta kasih oleh relawan Tzu Chi Chandra Kalil sebagai perwakilan dari Tzu Chi kepada Isnawa Adji sebagai perwakilan dari pemerintah setempat dan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis beberapa karung beras kepada warga setempat. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib. Meski banyak warga yang sudah mengantri dari pukul 6 pagi, tetapi tetap terlihat senyum yang menghiasi wajah mereka. Semua relawan tanpa mengenal lelah saling bekerja sama membantu warga Kali Anyar walaupun hujan turun mengguyur lokasi.

Di sela-sela acara kami sempat melakukan wawancara kepada beberapa relawan. Pertama yaitu Edy yang berprofesi sebagai seorang wiraswasta dan sudah dua tahun ini mengenal Tzu Chi melalui siaran parabola. Berkat ajakan saudaranya saat ini ia sudah menjadi donatur Tzu Chi. Kegiatan pembagian beras ini merupakan kegiatan yang pertama bagi dirinya dan berawal dari kunjungannya ke Jing Si Books and Café Pluit untuk memberikan dana amal. Ia mengetahui bahwa hari ini ada kegiatan bagi beras dan membuatnya tertarik untuk melihat kegiatan Tzu Chi secara langsung.

foto  foto

Keterangan :

  • Yoyo Shijie dengan penuh semangat membantu para relawan menggotong beras seberat 20 kg untuk dibagikan ke warga setempat (kiri).
  • Pembagian beras cinta kasih Tzu Chi dari Taiwan ini berjalan dengan tertib dan lancar walaupun hujan sempat turun mengguyur lokasi pada pagi hari itu (kanan).

Yang kedua, kami melihat barisan penyambut yang memberi semangat kepada warga penerima beras cinta kasih. Asiet bersama teman-temannya berjumlah enam orang adalah group senam dari Sinar Budi Jembatan Dua. Kedatangannya dalam kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dimana seminggu sebelumnya ia dan rombongan juga turut ikut membantu dalam membagikan kupon beras. Asiet dan rombongan mengetahui kegiatan-kegiatan Tzu Chi dari Maya Shigu yang merupakan Ketua Xie Li 3 Jembatan Lima. Ketertarikannya mengenal Tzu Chi dimulai sejak tahun 2010 melalui DAAI TV yang menyiarkan kegiatan-kegiatan Tzu Chi. “Cinta kasihnya sangat bagus,’’ ujarnya.

Bersumbangsih dengan Sukacita
Yoyo Shijie, sebagai seorang wanita tak ragu-ragu berdiri di tumpukan beras dan menggotong beras seberat 20 kg tersebut tanpa mengenal lelah dengan senyum ramah melayani para warga. Ia adalah warga negeri Tiongkok, Provinsi Hu Bei, dan ia sudah bekerja selama setahun di Indonesia. Sebelumnya Yoyo Shijie sudah pernah mengikuti kegiatan daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Muara Karang. Ia datang bersama dengan sembilan teman kerjanya dan salah satunya adalah Yit Ling Shijie salah seorang relawan Tzu Chi Malaysia yang mengajaknya untuk mengikuti kegiatan Tzu Chi di Indonesia saat ini. ‘’Saya hanya ingin membantu orang lain. Saya senang ikut kegiatan Tzu Chi dan ingin ikut lagi. Bagi beras sangat bagus daripada sekadar memberikan uang,” ungkap Yoyo shijie menutup perbincangan kami pada hari itu.

Ada manfaat yang kami dapat dari kegiatan hari ini. Dalam lubuk hati yang paling dalam kami sangat Gan En (bersyukur) kepada para warga setempat karena hari ini kami berkesempatan melakukan sebuah kebajikan lagi dan berterima kasih kepada dukungan semua pihak hingga acara ini dapat terealisasi dan berjalan dengan baik.

 

 

  

Artikel Terkait

Bersinergi Membantu Sesama

Bersinergi Membantu Sesama

02 September 2016
Pada tanggal 28 Agustus 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Bandung mengadakan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan Umum, Gigi dan Pembagian Sembako. MAKO BRIMOB POLDA JABAR, Jl. Kolonel Ahmad Syam, Cikeruh, Jatinagor, Kab. Sumedang, Jawa Barat.
Internasional : Tzu Chi pasca Topan Nargis

Internasional : Tzu Chi pasca Topan Nargis

09 Oktober 2010 Relawan Tzu Chi datang ke Myanmar setelah dampak Topan Nargis yang menghancurkan negara itu pada bulan Mei 2008. Sejak dampak topan itulah, relawan tinggal di sana. Para relawan Tzu Chi ini telah membawa banyak berkah untuk para penduduk di sana, termasuk adanya klinik kesehatan gratis dan pelatihan untuk meningkatkan produksi sayuran mereka.
Suara Kasih: Kebahagiaan Terbesar

Suara Kasih: Kebahagiaan Terbesar

02 April 2012 Lihatlah Bodhisatwa di Afrika Selatan yang kaya secara spiritual meski hidup kekurangan. Meski hidup di tengah kondisi sulit, mereka tetap bersumbangsih sebagai Bodhisatwa dunia.
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -