Beras Cinta Kasih Untuk Saling Menginspirasi

Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : James (He Qi Barat)

Sebelum menerima beras, warga diberikan penjelasan mengenai Tzu Chi yakni visi misi, latar belakang, dan kisah Master Cheng Yen. 

Welas asih adalah kesediaan untuk bersumbangsih, tanpa memikirkan kesulitan dan jerih payah yang harus dihadapi. (Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Minggu, 9 November 2014 relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah berkumpul sejak pukul 05.30 WIB untuk melakukan persiapan akhir pembagian beras cinta kasih dari Taiwan. Bertempat di Sekolah Lamaholot, Bojong, Jakarta Barat, kegiatan ini bertujuan sebagai wujud bakti sosial kepada warga yang kurang mampu. Warga yang telah disurvei dan termasuk dalam kriteria tidak mampu akan memperoleh kupon pengambilan beras dan berhak mendapatkan satu karung beras seberat 20 Kg.

Satu persatu warga menerima beras cinta kasih dari Taiwan pada tanggal 9 November 2014.

Pukul 08.00 WIB warga mulai berdatangan dan duduk di tempat yang telah disiapkan. Sebelum menerima beras, warga diberikan penjelasan mengenai Tzu Chi yakni visi misi, latar belakang, dan kisah Master Cheng Yen. Selain itu, warga juga mendapat penjelasan mengenai celengan bambu dan manfaatnya untuk orang lain. Warga terlihat cukup antusias untuk mendengarkan penjelasan dari Elly Wijaya dan Linda Budiman.

Salah satu warga yang hadir untuk menerima bantuan beras adalah Atin. Dengan bantuan tongkat, ia datang seorang diri mendorong gerobaknya. Ibu yang berusia 41 tahun ini mengaku terbiasa mendorong gerobak setiap hari untuk memulung. Semangatnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sangatlah kuat. Cacat sejak usia 2 tahun tidak menghalanginya bekerja. Setelah menerima beras, Ibu dari empat orang anak ini mengaku merasa sangat bersyukur dan berharap aliran cinta kasih tidak terputus. Tak lupa, sebagai wujud syukur dan ketulusan Atin dituangkan dalam celengan bambu. Ia merasa ingin tetap dapat membantu orang lain di tengah kondisinya yang terbatas.

Pukul 12.30 WIB acara  berakhir. Sebanyak 2.750 karung beras telah dibagikan kepada warga. Acara tersebut nampaknya telah mengetuk hati warga untuk ikut bersumbangsih dan membuat warga menjadi lebih bersyukur. Hal ini tentu sangat menentramkan para relawan yang berharap bahwa aliran cinta kasih tidak berhenti. Seperti pesan Master Cheng Yen melalui kata perenungan, ”Beras cinta kasih yang dibagikan akan habis tetapi cinta kasih yang ada di dalam beras tersebut tidak akan habis.”


Artikel Terkait

Pembagian Beras di TPA Muara Fajar Pekanbaru

Pembagian Beras di TPA Muara Fajar Pekanbaru

23 September 2021
Tzu Chi Pekanbaru pada Kamis 16 September 2021 membagikan 218 karung beras kepada para pemulung dan pekerja TPA Muara Fajar.
Butiran Beras Cinta Kasih Bagi Warga Bojongloa Kaler

Butiran Beras Cinta Kasih Bagi Warga Bojongloa Kaler

03 September 2014

Pada tanggal 30 Agustus 2014, Tzu Chi Bandung membantu meringankan beban pemenuhan sebagian kebutuhan pokok berupa beras bagi warga yang tidak mampu di Kota Bandung.

Beras Cinta Kasih Untuk Saling Menginspirasi

Beras Cinta Kasih Untuk Saling Menginspirasi

17 November 2014

Kegiatan ini bertujuan sebagai wujud bakti sosial kepada warga yang kurang mampu. Warga yang telah disurvei dan termasuk dalam kriteria tidak mampu akan memperoleh kupon pengambilan beras dan berhak mendapatkan satu karung beras seberat 20 Kg.

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -