Berawal dari Keluarga Kecil
Jurnalis : Veronika Usha, Fotografer : Veronika UshaAlbert Ng, relawan Tzu Chi menuturkan beberapa program pelestarian lingkungan yang dilakukan di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat kepada jemaat Gereja Santo Kristoforus, Grogol, Jakarta Barat.. |
| |
Mengubah Kebiasan Hidup Bertempat di aula serbaguna Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, para peserta mendapatkan pengenalan singkat mengenai profil Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Perumahan Cinta Kasih. “Saya sangat terharu melihat apa yang sudah Tzu Chi buat dengan pembangunan perumahan ini,” ungkap Sisha. Melalui tayangan video yang diberikan, Sisha baru menyadari betapa memprihatinkannya kehidupan warga yang tinggal di bantaran kali. “Saya kagum, sekarang mereka telah berubah. Mereka mau meninggalkan kebiasaan hidup mereka yang kotor dan tidak teratur, menjadi lebih peduli terhadap lingkungan,” kata Sisha.
Ket : -Bagi beberapa peserta, pendekatan kepedulian lingkungan lebih mudah diterima apabila dijelaskan dengan menggunakan aspek kesehatan. (kiri) Apa yang menjadi kekaguman Sisha, sebenarnya merupakan upaya dan kerja keras relawan Tzu Chi selama bertahun-tahun dalam membina warga untuk mengubah kebiasaan hidupnya menjadi lebih baik dan bersih — salah satunya misi pelestarian lingkungan. “Kami selalu mengajarkan warga untuk peduli kepada tempat tinggal mereka. Bahkan di sekolah, kami juga membiasakan anak-anak untuk mulai memilah sampah. Dan ini tidak hanya kami lakukan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi (saja), tapi sudah mulai disosialisasikan di sekolah-sekolah lain,” tutur Suriadi, salah satu relawan yang mengisi materi pelestarian lingkungan. Aksi Kecil (Aktivitas yang Konsisten Keluarga Cinta Lingkungan)
Ket : - Untuk membantu warga Perumahan Cinta Kasih, Tzu Chi juga membuat sebuah ruang hasta karya yang dapat memberdayakan perekonomian mereka. (kiri) Tidak hanya Bruder Tri, Bernadeth Widia juga menuturkan bahwa menurut laporan yang diterimanya dari 86 lingkungan yang berada di Paroki Santo Kristoforus, baru dua paroki yang serius menjalani program pelestarian lingkungan, padahal saat ini banjir seringkali menggenangi tempat mereka. “Saya prihatin dengan keadaan ini, oleh sebab itu kami ingin menanamkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Mulai dari hal kecil seperti pemilahan sampah, maupun belajar berhemat sehingga mengurangi produksi sampah,” tutur Berna. Bukan sebuah gerakan besar yang memerlukan banyak dana ataupun tenaga, tapi justru sebuah aksi kecil yang bisa menyelamatkan bumi. “Kalau setiap keluarga melakukan hal ini, maka akan banyak keluarga yang menyelamatkan bumi,” tegas Berna. | ||
Artikel Terkait
Cinta Kasih yang Berkelanjutan Bagi Warga Karimun
15 Juni 2020Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali bekerjasama dengan Polsek Balai Karimun menyalurkan beras cinta kasih kepada para sopir yang terkena dampak ekonomi dari wabah Covid-19. Pada pembagian beras cinta kasih kali ini, Rabu, 10 Juni 2020, sebanyak 240 karung beras dibagikan kepada sopir taksi, ojek, dan tukang becak pelabuhan.
Pohon Cinta Kasih yang Terus Tumbuh di Desa Binaan
28 November 2016Puluhan relawan tua-muda pagi itu sudah berada di Kantor Tzu Chi Singkawang. Mereka menyiapkan beberapa keperluan dengan wajah ceria seakan hendak pergi rekreasi keluarga. Insan Tzu Chi Singkawang tengah bersiap melaksanakan kunjungan kasih menuju Desa Binaan yang berjarak tempuh 50 kilometer.