Berawal dari Sebuah Niat (Bag. 2)
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto
|
| |
Karena itulah saat ia pindah rumah dari Tangerang ke Cengkareng, Bryan pun memilih SMA Cinta Kasih Tzu Chi sebagai tempatnya menuntut ilmu. Pengaruh Bagi Pribadi Ada sebuah momen yang membuat siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi ini memutuskan untuk bervegetarian. Saat itu ia melihat sebuah tayangan video yang memperlihatkan bagaimana hewan-hewan itu dipotong untuk dikonsumsi. “Kasihan, nggak tega,” ungkapnya. Dari ajaran Buddha yang dianutnya Bryan pun mengetahui bahwa “fang sheng” (melepaskan makhluk hidup ke alamnya) terbaik sebenarnya adalah dengan bervegetarian. Memang tidak mudah untuk menjalaninya, terlebih-lebih di masa-masa awal bervegetarian. Terlebih Bryan sendiri pada dasarnya bukanlah orang yang suka makan sayur-sayuran. Alhasil selama sebulan bervegetarian menu makannya hanya nasi dan telur ceplok saja. Dengan bervegetarian, Bryan merasa jika dirinya kini lebih sehat dan dapat lebih mengendalikan diri. “Kita nggak makan sebanyak-banyaknya, kita makan supaya kita sehat dan bisa bekerja ataupun beraktivitas,” tukasnya. Kebiasaan Bryan yang bervegetarian ini akhirnya turut membawa mamanya juga bervegetarian. “Karena saya vegetarian, mama kalau di rumah juga masak makanan vegetarian,” katanya.
Keterangan :
Majalah Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi
Keterangan :
Mengingat anggaran yang terbatas, majalah Jumanzee ini sendiri tidak dicetak seperti majalah konvensional lainnya, tetapi dibuat dalam bentuk Portable Data Format (PDF). Cara pendistribusiannya pun melalui media online, seperti blog Ekskul Jurnalistik Sekolah Cinta Kasih dan juga melalui media sosial lainnya (Facebook) yang dimiliki setiap anggota – bisa di-download (unduh) secara gratis. “Kita juga sebarkan info melalui Website Sekolah Cinta Kasih,” terang Bryan. Dengan cara ini setidaknya dapat membuat para peserta ekskul jurnalistik untuk semakin konsisten menjalankan tugasnya, serta menarik minat siswa lain yang ada di lingkungan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Tim redaksi juga membuka ruang iklan bagi siapa saja yang berminat memasang iklan di majalah ini. “Biayanya berapa aja, seikhlasnya, yang penting bagi kita ada pemasukan,” ujar Bryan sembari tersenyum. “Soalnya kita kan sekarang masih jalan Mading fisik, kita butuh buat beli karton, lem dan lain-lainnya,” tambah Johan, anggota tim redaksi lainnya. Bryan sendiri bisa dikatakan sebagai motor dari gagasan ini. Ia yang berinisiatif mendesain dan mempublikasikannya, namun ia juga sangat menghargai sumbangsih teman-temannya yang lain. “Kita bagi-bagi tugas, ada yang meliput, foto, dan wawancara siswa-siswa berprestasi di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Setelah semuanya ada, baru saya desain,” ucap Bryan yang terkadang sering juga menulis artikel-artikel di majalah ini. Bryan sadar, edisi perdana ini barulah sebuah awal dari pencapaian, dan tantangan yang sebenarnya adalah bagaimana bisa konsisten menerbitkan Majalah Jumanzee ini secara tepat waktu dan berkelanjutan. Namun dengan tekad dan kerja sama yang baik, Bryan yakin akan bisa diatasi. “Dengan niat yang teguh dan luar biasa, Master Cheng Yen bisa mendirikan Tzu Chi dan bisa mengembangkannya hingga begitu besar. Nah, dalam kehidupan ini (tekad itu) harus kita praktikkan. Asal ada tekad, ada niat, pasti ada jalan,” kata Bryan sambil mengutip salah satu kata perenungan Master Cheng Yen, “Jangan meremehkan diri sendiri, setiap orang memiliki potensi yang tak terhingga.” Selesai. |
Artikel Terkait
![Kebaikan Tanpa Membedakan](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/b_161011-6.jpg)
Kebaikan Tanpa Membedakan
18 Oktober 2011 Gatot mengenal Tzu Chi dari pimpinannya di tempatnya bekerja. Saat pertama kali mengikuti acara Tzu Chi, ia melihat pimpinannya tersebut mengangkat-angkat kursi yang menurutnya tak lazim dilakukan oleh seorang pimpinan.![Bantuan Bagi Korban Banjir Rob di Teluk Naga](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/5455_163626.jpg)
Bantuan Bagi Korban Banjir Rob di Teluk Naga
20 Desember 2021Tzu Chi Indonesia bersama Agung Sedayu Group (ASG) memberikan 700 paket bantuan kepada warga korban banjir rob di Teluknaga, Tangerang, Banten.
![Memanen Jahe Merah, Meningkatkan Daya Tahan Tubuh](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/455_TOGAJaheMerah_DhawaKaltim1.jpg)
Memanen Jahe Merah, Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
06 April 2020Di tengah wabah Covid-19, masyarakat berlomba-lomba membeli Jahe Merah yang membuat harganya menjadi sangat mahal. Namun para relawan Dharma Wanita di komunitas relawan Kalimantan Timur 1 justru sedang berbahagia karena dapat memanen Jahe Merah di pekarangan rumah mereka.