Tony Honkley memberikan pesan-pesan inspiratif untuk anak-anak LPKA.
Murid-murid Kelas Kata Perenungan (Jing Si Ban) Tzu Chi Medan berkesempatan mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, Minggu 9 Juni 2024. Kunjungan kasih ini untuk memberikan perhatian dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak LPKA.
“Xiao pu sa (murid Kelas Kata Perenungan) dapat melihat langsung kehidupan anak-anak LPKA sehingga akan timbul empati atas penderitaan orang lain dan rasa syukur serta berpuas hati atas kehidupan mereka yang jauh lebih baik daripada anak-anak LPKA,” tutur Husni, koordinator kegiatan.
Dipilihnya LPKA Kelas 1 Medan berdasarkan gagasan Tony Honkley, relawan Tzu Chi yang sebelumnya rutin mengunjungi dan memberi perhatian pada anak-anak binaan LPKA. Jalinan jodoh Tzu Chi Medan dan LPKA Kelas I Medan terbentuk saat Tzu Chi Medan menghibahkan lapangan serbaguna untuk LPKA Kelas I Medan pada November 2023 lalu dan Tony Honkley sebagai penanggung jawabnya.
Peragaan isyarat tangan lagu Satu Keluarga oleh relawan dan murid-murid Kelas Kata Perenungan.
“Kunjungan ini merupakan wujud kepedulian dari kami terhadap anak-anak LPKA. Tidak berbeda dengan anak-anak lain pada umumnya, hanya saja nasib mereka kurang beruntung, mereka juga layak diperhatikan dan dibina untuk lebih baik ke depannya. Oleh karena itu, saya mengajak relawan pendidikan untuk membawa anak-anak Kelas Kata Perenungan mengunjungi LPKA ini. Berbagi berkah dan kebahagiaan sekaligus berbuat kebajikan,” ungkap Tony.
Sekitar pukul 8 pagi, relawan dan murid-murid berkumpul di Sekolah Wiyata Dharma. Cuaca yang panas tidak mematahkan semangat relawan dan para murid untuk melakukan kunjungan. Pukul 08.45, dengan bus Sekolah Wiyata Dharma, para relawan dan anak-anak mulai bergerak dan tiba di lokasi setelah 45 menit perjalanan. Kedatangan relawan dan anak-anak Kelas Kata Perenungan disambut antusias anak-anak binaan dan kepala LPKA beserta jajarannya.
Kepala LPKA, Try Wahyudi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan insan Tzu Chi. “Untuk kesekian kalinya kami kedatangan tamu yang luar biasa, terutama yang dimediasi oleh Pak Tony atau yang bernaung di bawah Yayasan Buddha Tzu Chi. Semoga kunjungan anak-anak Kelas Kata Perenungan dapat membawa berkah dan kebahagiaan bagi anak-anak LPKA dan anak-anak di sini dapat belajar dari anak-anak Kelas Kata Perenungan. Saling mendukung dan saling melengkapi,” ujarnya antusias.
Penampilan band anak-anak LPKA menyambut kedatangan relawan dan murid-murid Kelas Kata Perenungan.
Tony Honkley turut menyampaikan beberapa kata motivasi untuk anak-anak LPKA. “Kita sama-sama belajar. Seperti kata Master Cheng Yen, semua orang adalah kitab. Dengan kata lain, semua orang merupakan guru. Anak-anak Kelas Kata Perenungan dapat belajar dari adik-adik yang di sini (anak-anak LPKA) dan adik-adik juga dapat memberi inspirasi bagi mereka,” terang Tony Honkley.
Tony berpesan kepada anak-anak untuk tidak menyesali masa lalu dan tidak menyalahkan orang lain atas keadaan yang dialami saat ini, tapi harus bangkit untuk meraih masa depan yang lebih baik. Semua yang ada di sekitar kita hanyalah support system (pendukung), yang dapat menolong diri kita tetap kita sendiri.
Jovelyn Hutama menunjukkan bakat vokalnya di hadapan anak-anak LPKA.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan band performance (penampilan) anak-anak LPKA untuk menyambut kedatangan anak-anak Kelas Kata Perenungan, lalu diisi dengan hiburan untuk anak-anak LPKA melalui penampilan vokal yang apik oleh Dewi Yang dan Jovelyn Hutama yang bikin suasana hangat dan meriah.
Sesi games yang melatih kekompakan dan konsentrasi dipandu oleh William. Anak-anak Kelas Kata Perenungan dan anak-anak LPKA saling berpacu menunjukkan semangat dan kemampuannya. Masing-masing ingin menjadi yang terbaik. Permainan berlangsung lebih kurang satu jam dan berakhir dengan penyerahan hadiah kepada anak-anak. Tidak ketinggalan peragaan isyarat tangan (shou yu) lagu Satu Keluarga oleh relawan dan anak-anak Kelas Kata Perenungan dan penyerahan suvenir kepada pihak LPKA di penghujung acara.
Anak-anak LPKA dan anak-anak Kelas Kata Perenungan berpartisipasi dalam games yang melatih kekompakan dan konsentrasi.
Sebelum meninggalkan LPKA, Kepala LPKA, Try Wahyudi mengajak relawan dan murid-murid Kelas Kata Perenungan tur keliling LPKA dan melihat-lihat kamar yang dihuni anak-anak binaan LPKA sambil memberi penjelasan singkat mengenai kegiatan dan keseharian mereka. Kunjungan kasih kali ini berlangsung meriah berkat kerjasama relawan pendidikan dan murid-murid Kelas Kata Perenungan serta dukungan dari LPKA Kelas I Medan.
“Dengan kunjungan kasih ini, diharapkan anak-anak LPKA merasa terhibur dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat. Bagi anak-anak Kelas Kata Perenungan dan relawan, diharapkan dapat tumbuh rasa syukur atas kehidupan yang dijalani saat ini dan tumbuh empati atas penderitaan orang lain,” tutup Husni, koordinator kegiatan.
Relawan dan murid-murid Kelas Kata Perenungan Medan Mandala berfoto bersama dengan Kepala LPKA Kelas I Medan, Try Wahyudi.
Tahun-tahun sebelumnya, Kelas Kata Perenungan melakukan kunjungan kasih ke panti asuhan atau rumah gan en hu (penerima bantuan Tzu Chi). Kunjungan ke LPKA adalah yang pertama kali sehingga menjadi pengalaman baru bagi relawan dan anak-anak Kelas Kata Perenungan. Salah satunya bagi Kenzo dari Teen Class yang baru bergabung dengan Kelas Kata Perenungan tahun ajaran 2024.
“Saya sangat senang sekaligus bersyukur ikut serta dalam kunjungan ke LPKA. Kami mendapat kesempatan melihat kehidupan mereka dan kamar-kamar yang mereka tempati. Ternyata banyak anak-anak yang kurang beruntung sehingga harus tinggal di LPKA. Hal ini mengajari saya untuk selalu mensyukuri apa yang dimiliki saat ini,” kata Kenzo. Ia berharap anak-anak LPKA dapat berubah ke arah yang lebih baik, sedangkan dirinya sendiri dapat menjadi pribadi yang bersyukur dan berguna bagi masyarakat.
Editor: Khusnul Khotimah