Ada 100 paket Imlek yang dibagikan kepada warga.
Menjelang perayaan Imlek 2576 Kongzili, pada Minggu, 19 Januari 2025, sebanyak 22 relawan Tzu Chi dari komunitas Xie Li Selatan (He Qi Pusat) dengan penuh semangat membagikan 100 paket cinta kasih. Paket ini berisi 10 kg beras, 20 bungkus mi DAAI, dan kue keranjang—sebagai ungkapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di sana.
Bantuan ini diberikan kepada orang tua murid, staf Sekolah Surya Dharma, serta umat wihara yang berada di sebelah sekolah. Sejak pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, relawan dengan penuh kehangatan menyapa dan menyerahkan paket cinta kasih di lokasi yang terletak di Jalan Toapekong No. 14, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Relawan menyiapkan paket imlek sebelum acara dimulai.
Kegiatan ini turut dibantu oleh salah satu pengurus Yayasan Surya Dharma, Yeta, yang memastikan paket sembako diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan. Para relawan bekerja dengan sepenuh hati, mulai dari pembagian kupon hingga pengepakan paket. Salah satunya adalah Sasih Ratnawati, yang mengetahui Tzu Chi dan kegiatan-kegiatan sosialnya melalui situs web Tzu Chi (www.tzuchi.or.id). Ia mengaku telah lama mencari wadah untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan merasa sangat bersyukur bisa bergabung untuk pertama kalinya.
Banyak penerima bantuan yang merasa terharu dan bersyukur atas kepedulian ini. Rani, salah satu orang tua murid di Sekolah Surya Dharma, mengungkapkan bahwa paket sembako ini sangat membantu keluarganya. Dengan penghasilan suaminya yang bekerja serabutan, mereka sering kesulitan membayar uang sekolah anak-anaknya.
Oey Lim Vong, relawan Tzu Chi menyerahkan paket imlek kepada umat dan warga di Wihara dan Sekolah Surya Dharma, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Yo Kim Nio, seorang umat Vihara berusia 77 tahun, merasa sangat bersyukur masih diberi kesempatan menerima bantuan ini. "Terima kasih kepada para relawan (Tzu Chi), semoga kebaikan ini terus berlanjut," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Paket cinta kasih ini juga diberikan kepada umat gereja yang tinggal di sekitar wihara, termasuk Ilan. Dengan suami yang bekerja sebagai sopir, ia merasa sangat terbantu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. "Bantuan ini begitu berarti bagi kami. Terima kasih banyak," katanya penuh haru.
Yo Kim Nio, salah satu penerima paket cinta kasih Imlek, merasa terharu atas perhatian yang diberikan relawan Tzu Chi.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Buddha Tzu Chi kembali menegaskan bahwa cinta kasih tidak mengenal batas suku, agama, atau latar belakang. Sebagai sesama manusia, kita semua adalah saudara. Semoga semangat berbagi ini terus tumbuh dan tak lekang oleh waktu.
Editor: Hadi Pranoto