Relawan berbagi tugas menyiapkan paket berbuka puasa di Wisma Indah Kiat, Serpong.
”Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani” (Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Suasana lobi utama Wisma Indah Kiat Serpong tak seperti hari lainnya. Meski hari libur perkantoran, beberapa orang tampak beraktivitas. Ada yang menanak nasi, memotong bumbu, merebus telur hingga menggoreng tempe dan tahu layaknya aktivitas yang ada di rumah makan pada umumnya. Itulah kesibukan relawan Tzu Chi APP Sinar Mas yang meluangkan hari liburnya untuk menyiapkan 750 menu berbuka puasa.
Marcus Budimulia bersama relawan lain mengemas makanan sebelum dibagikan.
Marcus Budimulia, relawan Tzu APP Sinar Mas tergerak hatinya ikut serta dalam kegiatan ini. Meski tengah ada acara keluarga, tetapi ia menyempatkan hadir untuk bersama menghimpun berkah di bulan ramadan ini. ”Hal ini sangat penting ya, apalagi di bulan Ramadan. Saya rasa ini sangat penting untuk saling membantu dan kami juga kan untuk saling membagikan juga nantinya. Tzu Chi itu kan mengenai kasih sayang, jadi hal ini juga perlu untuk kami sama-sama sebagai karyawan, bersatu dan juga
support Tzu Chi dalam rangka saling mengasihi untuk
community di sekitarnya,” ungkapnya.
Feri Hidayatulloh (kiri) bersama Hendrik Simanjuntak menggoreng tahu di dapur.
Relawan lain yang tergerak hatinya adalah Feri Hidayatulloh. Sehari-hari ia bekerja sebagai tenaga keamanan di Indah Kiat Mill Tangerang. Ia memiliki anak bernama Farel Raffasya yang sejak lahir menderita atresia ani (tidak memiliki anus), fistula ani (infeksi di sekitar anus), dan tumor kandung kemih. Berkat pendampingan yang dilakukan relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas, saat ini Farel sudah jauh lebih sehat. Tinggal menunggu operasi terakhir pembetulan bagian kelaminnya. Berbagi di bulan ramadan ini dijadikan Feri sebagai ruang untuk membalas budi kebaikan yang pernah ia terima.
”Saya ini,
kayak dari jiwa sosial saya sendiri, karena saya kan sudah dibantu sama Tzu Chi, jadi saya membantu saling berbalik
lah,” ujarnya di sela-sela menanak nasi. “Apalagi setiap manusia itu memang harus ada jiwa sosial karena kita kan, namanya manusia itu makhluk sosial, makhluk individu kita membutuhkan orang lain juga dan juga menolong orang lain. Saya juga bangga bisa ikut kegiatan ini. Senang bisa terlibat,” imbuhnya.
Sera Noviany bersama relawan lainnya mengemas makanan.
Kebahagiaan dalam menyiapkan menu berbuka ini juga dirasakan Sera Noviany yang sehari-hari bekerja di Sustainability Complaince APP Sinar Mas. “Ya pertama ini bulan Ramadan, bulan pernuh berkah, jadi kalau kita berbagi itu pahalanya makin besar, jadi waktunya lebih baik diluangkan untuk sesuatu yang bermanfaat dan hari inilah kesempatannya kita sama-sama di sini berbagi dan mendapatkan berkahnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pada dasarnya manusia itu dibekali dengan sesuatu yang baik. “Jadi dengan berbagi ini, kebaikan-kebaikan yang ada tadi semakin lebih tumbuh begitu dan akan memberikan manfaat buat diri sendiri dan juga lingkungan sekitar,” tambahnya.
Nasi, telur, tahu dan tempe yang telah matang, segera berpindah ke meja penyajian. Di meja ini beberapa relawan berbagi tugas mengemas makanan dalam wadah yang sudah disiapkan. Dilengkapi kurma, paket makanan siap dibagikan jelang berbuka puasa.
Canggih Rizki Nugroho membagikan makanan berbuka puasa kepada pemulung yang tengah melintas di depan Wisma Indah Kiat.
Di sekitar Wisma Indah Kiat, relawan membagikan makanan berbuka ini di tiga titik. Pengemudi ojek daring menjadi salah satu penerima yang disasar relawan. Nuraidi, salah satu penerima merasa bersyukur mendapatkan paket buka puasa ini.
“Sangat membantu untuk berbuka ini Pak. Terima kasih atas bantuannya ya,” ujarnya penuh senyum.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Ambon. Sehari-hari ia menjajakan buah di sekitar Wisma Indah Kiat. “Alhamdulillah ini dapat buat buka. Terima kasih untuk relawan dari Sinar Mas ya, sering-sering bantu begini ya. Kita yang di jalanan sangat terbantu,” ujarnya.
Relawan membagikan makanan untuk pengendara roda dua.
Selain di sekitar Wisma Indah Kiat, menu berbuka puasa ini juga disalurkan di Cikupa dan para pencari suaka di Serpong, Banten.
Editor: Khusnul Khotimah