Berbagi Bingkisan Menyambut HUT ke-9 RSKB

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

doc tzu chi

Wakil Direktur RSKB, dr. Deasy Thio yang membawa beberapa dokter serta jajaran manajemen untuk memberikan bingkisan kepada ibu dari bayi yang baru saja dilahirkan pada 10 Januari. Pembagian bingkisan tersebut dilakukan bertepatan dengan HUT RSKB Cinta Kasih Tzu Chi ke-9.

Deviyanti masih terbaring lemah usai menjalani pemulihan pascaoperasi bedah caesar di salah satu kamar di lantai 3 Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat kala menerima kunjungan dari Wakil Direktur RSKB, dr. Deasy Thio yang membawa beberapa dokter serta jajaran manajemen. Mereka membawa bingkisan berupa perlengkapan bayi yang dikemas dalam kotak kado berwarna merah dengan pita oranye. Sementara itu Susiati, ibu dari Devi langsung menyambut kedatangan dokter dengan senyuman ramah.

Hari itu, 10 Januari 2017, secara khusus rombongan dokter dan manajemen membagikan bingkisan kepada bayi yang baru saja dilahirkan pada tanggal yang sama, 10 Januari. “Karena hari ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun RSKB yang ke-9 maka kita secara khusus memberikan bingkisan,” ucap Murni Mardiyani, PIC kegiatan.

Murni Mardiyani menambahkan bahwa momen kelahiran diumpamakan sebagai momen untuk memulai sesuatu yang baru, sesuatu yang baik, maka disambut dengan bahagia. “Mereka ini (bayi yang lahir) adalah penerus generasi ke depan. Maka dengan lahirnya mereka, kita berbahagia sekaligus berdoa agar generasi kita selanjutnya bisa lebh baik lagi,” tambahnya.

doc tzu chi

Dokter dan jajaran manajemen mengunjungi Deviyanti yang baru saja menjalani pemulihan usai menjalani bedah caesar. Dengan ditemani Susiati, ibunya, mereka menyambut dokter dengan ramah.

doc tzu chi

Selain membagikan bingkisan, manajemen RSKB juga mengadakan syukuran sederhana dengan pemotongan tumpeng di ruang rapat lantai 3.

Direktur RSKB Cinta Kasih Tzu Chi dr. Tonny Christianto pun mengungkapkan hal yang senada. “Hari ini kami memang ingin membagi kebahagiaan kami karena ulang tahun kan momen mulainya sebuah peristiwa. Tentu keluarga yang melahirkan pada hari ini pun diliputi kebahagiaan karena ada satu start awal kehidupan baru di keluarga mereka maka kita berikan bingkisan,” jelas dr. Tonny.

Menerima bingkisan dari jajaran manajeman, Deviyanti mengaku senang. Ia tidak menyangka bahwa jadwal operasi bedah caesarnya bertepatan dengan ulang tahun RSKB. “Senang ya. Doanya semoga nanti anak kedua saya ini bisa cerdas dan baik. Lalu semoga RSKB juga tambah sukses, maju, dan bisa semakin banyak membantu orang yang membutuhkan seperti apa yang ingin diwujudkan oleh Master Cheng Yen,” ucap Devi. “Selamat ulang tahun yang ke-9 untuk RSKB,” tambahnya.

doc tzu chi

Dalam syukuran sederhana tersebut dr. Tonny berterima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini selalu mendukung RSKB sesuai dengan visi misi Tzu Chi termasuk relawan pendamping rumah sakit.

Selain membagikan bingkisan, manajemen RSKB juga mengadakan syukuran sederhana dengan pemotongan tumpeng di ruang rapat lantai 3. Dalam syukuran sederhana tersebut dr. Tonny berterima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini selalu mendukung RSKB sesuai dengan visi misi Tzu Chi.

“Di momen ulang tahun ini banyak yang harus kita syukuri karena berkat semangat kekeluargaan, kesatuan, dan kebersamaan yang kuat, kita semua bisa melewati berbagai tahap seperti akreditasi serta naiknya tingkatan RSKB, yang tadinya rumah sakit khusus bedah menjadi rumah sakit umum,” Ucap dr. Tonny. Ia pun berharap di ulang tahun yang ke-9 ini RSKB dapat meningkatkan palayanan serta kualitas untuk lebih unggul lagi untuk para pasien.


Artikel Terkait

Berbagi Bingkisan Menyambut HUT ke-9 RSKB

Berbagi Bingkisan Menyambut HUT ke-9 RSKB

11 Januari 2017
10 Januari 2017, secara khusus rombongan dokter dan manajemen membagikan bingkisan kepada ibu yang baru saja melahirkan pada tanggal yang sama, 10 Januari. “Karena hari ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun RSKB Cinta Kasih Tzu Chi yang ke-9,” tutur PIC kegiatan, Murni Mardiyani.
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -