Berbagi Cinta Kasih dan Rasa Syukur

Jurnalis : Rahma Mandasari (Tzu Chi Medan), Fotografer : Pieter Chang, Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)

fotoRelawan Tzu Chi dengan penuh sukacita membawakan beras seorang warga yang telah berusia lanjut. Ini merupakan ciri khas budaya humanis Tzu Chi, dimana tidak hanya sekadar memberi namun juga menghormati para penerima bantuan.

 

Pada tanggal 28 Agustus 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan secara serentak berbagi cinta kasih dengan warga kurang mampu di Medan, Tebing Tinggi dan Pematang Siantar. Sebanyak 161,2 ton bantuan beras cinta kasih yang berasal dari Taiwan telah diserahkan langsung kepada 8,060 keluarga di 6 titik pembagian: Kompleks Imperium Jl. Pinang Baris Sunggal; Lapangan Parkir RS.Mitra Sejati Pangkalan Mansyur Medan Johor; Lapangan Terminal Lama Batang Kuis Deli Serdang; Lapangan Gajah Mada, Jl. Gunung Krakatau Medan; Perguruan Ir. H. Djuanda Jl. Thamrin No. 125 Tebing Tinggi; dan Perguruan Sultan Agung, Jl. Surabaya No. 19 P. Siantar.

 

 

 

Sebelum pembagian beras, para relawan Tzu Chi terlebih dahulu melakukan survei dan pembagian kupon beras pada hari-hari sebelumnya, sesuai dengan prinsip Tzu Chi dalam memberikan bantuan: “langsung dan tepat sasaran”. Sesuai dengan ajaran Master Cheng Yen, kegiatan ini juga menjadi ajang pelatihan diri para relawan. “Dengan menyaksikan penderitaan secara langsung, kita baru tahu betapa beruntungnya diri sendiri dan mau menghargai keberkahan kita.”

Acara seremonial utama bakti sosial pembagian beras cinta kasih dengan motto “Menebar Cinta Kasih untuk Sesama” ini diadakan di Lapangan Gajah Mada Medan. Kegiatan berlangsung dengan tertib hingga berakhirnya kegiatan. Ketertiban ini tercipta berkat kerjasama yang baik antara relawan Tzu Chi dengan aparat kepolisian dan TNI yang bahu-membahu menciptakan suasana kondusif.

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan dan warga yang menerima bantuan beras sama-sama tersenyum lebar merasa kehangatan cinta kasih. (kiri)
  • Para relawan membawakan lagu "Satu Keluarga" disertai dengan gerakan isyarat tangan untuk menghibur warga yang sedang mengantri untuk mengambil beras. (kanan)

Dalam kegiatan pembagian beras cinta kasih turut hadir pula Walikota Medan Drs. H. Rahudman Harahap, MM,  Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Leo Siegers, S.IP, Kapolda Sumut Irjen. Pol. Drs. Wisnu Amat Sastro, SH, serta beberapa tokoh masyarakat lainnya. Penyerahan beras cinta kasih secara simbolis dilakukan oleh Ketua Tzu Chi Medan, Mujianto beserta relawan Tzu Chi kepada Walikota, Pangdam dan Kapolda, untuk kemudian diserahkan kepada warga kurang mampu yang sudah mengantri dengan rapi sejak pagi.

Dalam sambutannya,Walikota Medan Drs. H. Rahudman Harahap, MM menyatakan keikhlasan dari Yayasan Buddha Tzu Chi harus diapresiasi. Beliau juga berharap ada peningkatan ekonomi dari para warga penerima bantuan di masa yang akan datang.

Warga merasa senang memperoleh bantuan beras cinta kasih dari Tzu Chi ini, salah satunya adalah Nenek Narti. “Nenek sangat bersyukur dikasih beras buat Lebaran, buat cucu dan anak nenek. Anak nenek tidak bisa cari makan (nafkah) lagi karena kakinya putus kena kecelakaan,” ungkap Nenek Narti.

Melalui suratnya untuk masyarakat Indonesia, Master Cheng Yeng mengatakan, “Sumbangan beras ini akan habis pada saatnya, namun cinta kasih dan rasa syukur yang terkandung di dalamnya akan berlangsung sepanjang masa.” Petikan inilah yang memotivasi para relawan Tzu Chi untuk terus menebar cinta kasih tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, maupun golongan.

  
 

Artikel Terkait

Beraksi Lebih, Berbagi Lebih

Beraksi Lebih, Berbagi Lebih

21 Juni 2017

Relawan Tzu Chi turut hadir dalam acara buka bersama yang diselenggarakan oleh PT Total Oil. Acara bertajuk Beraksi Lebih, Berbagi Lebih ini sangat kental akan rasa berbagi, toleransi dan persahabatan dengan saling menghormati.

Menabung Dana, Menabung Amal

Menabung Dana, Menabung Amal

12 Juni 2014
PT Chinatrust Commercial Bank (CTBC) dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, melakukan kerjasama dengan meluncurkan “Tabungan Bambu”, produk rekening tabungan yang dirancang bersama untuk memenuhi 2 kebutuhan utama nasabah.
Bersumbangsih adalah Berkah

Bersumbangsih adalah Berkah

26 Desember 2014
Di sini jugalah cikal bakal penggalangan dana melalui celengan bambu pun bermula. Adapun prinsip dasar penggalangan dana ini adalah ketulusan, kebenaran, keyakinan, kesungguhan untuk menggalang hati banyak orang berhimpun menjadi bagian dari barisan bodhisattva dunia. 
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -